Terbit: 11 February 2018 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Beberapa wanita menjalani kehamilan yang disertai dengan timbulnya dengkuran terus-menerus. Umumnya, kondisi ini bertambah parah saat memasuki trimester ketiga. Keluhan mendengkur perlu diatasi agar tidak memberikan efek negatif pada ibu dan janin. Selengkapnya di sini!

Penyebab dan Cara Mengatasi Mendengkur Saat Hamil, Catat Ya!

Penyebab Mendengkur saat Hamil

Tidak perlu cemas, mendengkur selama kehamilan merupakan hal yang wajar. Sebanyak 25 hingga 30 persen ibu hamil mengaku mendengkur selama kehamilan. Frekuensi mendengkur juga biasanya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Mendengkur sebenarnya merupakan hasil dari mulut dan tenggorokan yang menjadi rileks ketika tidur, sehingga aliran udara terhambat. Akibatnya jaringan tenggorokan jadi bergetar dan memberikan suara dengkuran.

Beberapa penyebab mendengkur selama hamil, antara lain:

1. Perubahan Hormon

Kehamilan menyebabkan peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, seperti munculnya morning sickness dan sembelit.

Tidak hanya itu, perubahan hormon kehamilan juga berkontribusi pada munculnya cairan pada saluran hidung; membuat ruang bernapas menjadi berkurang. Perubahan ini akan meningkatkan risiko hidung tersumbat, yang akhirnya membatasi pernapasan. 

Saluran pernapasan yang terhambat menyebabkan Anda menjadi mendengkur, terutama saat masa akhir kehamilan. 

2. Sleep Apnea

Beberapa wanita mendengkur dengan suara yang lebih keras. Kondisi ini dapat menjadi gejala obstructive sleep apnea (OSA) atau yang dikenal dengan sleep apnea. 

Sleep apnea terjadi karena adanya penyumbatan di jalan napas sehingga penderitanya akan berhenti bernapas dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat terjadi ratusan kali selama tidur malam. 

Sleep apnea mungkin akan bertambah parah ketika hamil karena kenaikan berat badan serta janin yang bertambah besar dalam kandungan. 

Baca Juga4 Posisi Tidur yang Aman bagi Ibu Hamil Muda

3. Kenaikan Berat Badan

Penyebab lain dari mendengkur selama hamil adalah adanya kenaikan berat badan. Setiap ibu hamil memang diharapkan mengalami kenaikan berat badan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun, beberapa ibu hamil justru mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan.

Kenaikan berat badan akan menyebabkan bertambahnya jaringan lemak di bagian leher dan tenggorokan. Kondisi ini akan membuat jalan napas menjadi lebih sempit; kemampuan bernapas juga menjadi terganggu. 

4. Stres

Stres fisik, mental, maupun emosional dapat membuat Anda mendengkur saat tidur. Ukuran janin yang semakin besar akan memberikan tekanan pada organ lain, seperti organ pencernaan dan organ pernapasan. Kondisi ini tentu memberikan stres pada organ tersebut.

Ketika ada stres pada tubuh, maka laju pernapasan akan semakin meningkat. Sedangkan, otot-otot tenggorokan akan menjadi rileks ketika tidur. Kombinasi ini akan menyebabkan seseorang menjadi mendengkur. 

Dampak Mendengkur saat Hamil

Mendengkur terus menerus selama hamil bisa memberikan dampak buruk pada ibu dan janin. Terutama apabila ibu hamil memiliki masalah kesehatan tertentu.

Beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang dapat timbul akibat mendengkur terus menerus selama kehamilan, antara lain:

1. Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang mendengkur memiliki risiko tinggi untuk melahirkan prematur atau berat badan lahir rendah. Penelitian menyatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang memiliki masalah tidur cenderung memiliki nilai Apgar yang rendah.

Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya aliran darah dan oksigen kepada janin selama bumil tidur. Bayi yang lahir prematur perlu penanganan dan pengawasan khusus karena lebih rentan untuk mengalami masalah pencernaan, pernapasan, gangguan telinga, gangguan mata, atau sindrom kematian bayi mendadak. 

2. Diabetes Gestasional

Jika mendengkur disebabkan oleh sleep apnea atau obesitas, umumnya jumlah hormon stres (kortisol) dalam tubuh juga meningkat. Kenaikan hormon stress dapat memicu gangguan pada metabolisme gula; akhirnya kadar gula dalam darah pun meningkat. 

Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, mendengkur bisa menyebabkan diabetes gestasional. 

3. Preeklampsia

Beberapa penelitian menyatakan bahwa mendengkur terus menerus saat hamil dapat meningkatkan risiko preeklampsia

Ketika mendengkur, maka ibu hamil akan lebih banyak bernapas lewat mulut. Cara bernapas ini tidak direkomendasikan karena membuat jumlah karbon dioksida dalam tubuh menjadi lebih banyak dibandingkan dengan kadar oksigen. 

Apabila kebiasaan mendengkur ini tidak segera diatasi, maka ibu hamil akan mengalami kenaikan tekanan darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko preeklampsia. 

4. Depresi

Mendengkur akibat sleep apnea membuat tubuh berhenti bernapas selama beberapa saat selama tidur. Kondisi ini tentu akan mengganggu kualitas tidur ibu hamil. 

Kualitas tidur yang kurang baik membuat ibu hamil mudah merasa lelah, kenaikan hormon stres, serta menjadi lebih sensitif. Kondisi ini dapat memicu depresi.

Cara Mengatasi Mendengkur pada Ibu Hamil

Langkah awal paling baik untuk mengatasi mendengkur saat hamil adalah mencari tahu penyebabnya. Untuk mengetahuinya, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter. 

Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengatasinya dengan beberapa cara sederhana terlebih dahulu. 

Beberapa tips berikut ini dapat membantu mengatasi mendengkur pada ibu hamil, yaitu:

1. Menggunakan Alat Pelebar Hidung

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, mendengkur terjadi karena rongga saluran napas menyempit. Untuk mengatasinya, anda dapat menggunakan alat khusus yang mampu melebarkan lubang hidung. 

Langkah ini dapat membantu membuka saluran hidung sehingga tetap terbuka lebih lebar. Dengan demikian, Anda bisa bernapas lebih lega saat tidur serta keluhan mendengkur pun diharapkan berkurang. 

2. Gunakan Pelembap Udara

Udara yang terlalu kering dapat mengganggu saluran napas sehingga meningkatkan risiko ibu hamil mendengkur saat tidur. Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba menggunakan humidifier atau pelembap udara di kamar tidur. 

Baca juga10 Olahraga untuk Ibu Hamil, Calon Ibu Perlu Baca!

3. Menjaga Berat Badan dalam Rentang Normal

Kegemukan maupun obesitas dapat meningkatkan risiko mendengkur selama hamil. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya menjaga berat badan selama hamil. Kenaikan berat badan memang disarankan selama hamil, tetapi jumlahnya tidak boleh berlebihan.

Perlu diingat bahwa menurunkan berat badan selama kehamilan merupakan tindakan yang tidak bisa dilakukan sembarangan karena dapat memengaruhi kondisi janin. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

4. Ubah Posisi Tidur

Posisi tidur ternyata memiliki pengaruh terhadap mendengkur. Posisi tidur telentang cenderung membuat Anda mendengkur. 

Anda bisa mengubah posisi tidur menjadi menghadap ke kiri. Agar tidur terasa lebih nyaman, Anda juga dapat menempatkan bantal tambahan agar posisi kepala sedikit terangkat agar tidur tidak mendengkur.

5. Menjalani Pola hidup Sehat

Cara selanjutnya yang dapat dicoba untuk mengatasi mendengkur selama hamil adalah menjalani pola hidup sehat. Langkah ini dapat membantu tubuh menjadi lebih bugar dan diharapkan mendengkur dapat berkurang.

Anda bisa mencoba konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga secara rutin, minum air putih teratur, serta berhenti konsumsi alkohol dan merokok. 

Mendengkur terus menerus selama hamil merupakan kondisi yang perlu perhatian khusus. Jika cara tersebut tidak bisa mengatasi kondisi Anda; jangan ragu untuk untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  1. Marcin, Ashley. 2022. Causes of Snoring During Pregnancy, and What to Do About It. https://www.healthline.com/health/snoring-in-pregnancy. (Diakses pada 23 Juni 2023).
  2. O’Connor, Amy. 2021. Snoring During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/snoring.aspx. (Diakses pada 23 Juni 2023).
  3. Pacheco, Danielle. 2022. Why Do Pregnant Women Snore? https://www.sleepfoundation.org/pregnancy/why-do-pregnant-women-snore. (Diakses pada 23 Juni 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi