Terbit: 29 December 2015 | Diperbarui: 31 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Trimester pertama kehamilan bisa sangat melelahkan bagi wanita hamil. Ini karena perubahan dan gangguan kehamilan yang mungkin terjadi. Apa saja gangguan kehamilan di trimester pertama? Simak selengkapnya di bawah ini!

10 Gangguan Kehamilan yang Rentan Terjadi di Trimester Pertama

Gangguan Kehamilan di Trimester Pertama

Trimester pertama adalah fase awal kehamilan. Kehamilan dimulai pada hari pertama haid terakhir. Selain ditandai haid terakhir, tubuh wanita akan mengalami perubahan dan kemungkinan terjadi gangguan kehamilan.

Berikut ini berbagai gangguan kehamilan di trimester pertama kehamilan, di antaranya:

1. Pendarahan Ringan

Sekitar 25% wanita hamil telah mengalami pendarahan ringan selama trimester pertama kehamilan. Di awal kehamilan, bercak darah kemungkinan merupakan tanda bahwa embrio yang dibuahi telah tertanam di dalam rahim.

Namun, jika Anda mengalami pendarahan yang hebat, kram, atau nyeri tajam di perut, sebaiknya segera hubungi dokter. Kondisi ini bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik – kehamilan di mana embrio tertanam di luar rahim.

2. Morning Sickness

Mual adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum terjadi di trimester pertama. Kondisi ini terjadi karena hasil dari perubahan hormon dalam tubuh dan dapat bertahan selama trimester pertama.

Bagi sebagian wanita hamil, mualnya ringan tetapi yang lain tidak mampu memulai harinya tanpa muntah. Mual biasanya lebih buruk di pagi hari, inilah alasan mengapa dinamai morning sickness.

3. Kelembutan di Payudara

Payudara terasa sakit adalah salah satu tanda awal kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal, yang menyiapkan saluran ASI untuk memberi makan bayi. Payudara mungkin akan terasa sakit selama trimester pertama.

Menambah ukuran bra dan mengenakan bra penyangga dapat membuat Anda merasa lebih nyaman selama kehamilan. Ini mungkin tidak akan kembali ke ukuran bra biasa sampai bayi selesai menyusu.

4. Sembelit

Selama kehamilan, kadar hormon progesteron yang tinggi akan memperlambat kontraksi otot yang biasanya menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan.

Asupan zat besi berlebih yang ibu hamil dapatkan dari vitamin prenatal, dan dampaknya adalah sembelit dan gas yang tidak nyaman akan membuat Anda merasa kembung selama kehamilan.

Sebagai solusinya, perbanyak konsumsi makanan berserat dan minum cairan untuk menjaga pencernaan tetap lancar. Melakukan aktivitas fisik yang ringan juga dapat membantu mengatasi gangguan kehamilan yang satu ini.

Baca Juga: Dehidrasi: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan, dll

5. Keputihan

Keputihan atau disebut leukorrhea adalah kondisi yang normal di trimester pertama kehamilan. Anda bisa memakai panty liner jika membuat Anda merasa lebih nyaman, tapi jangan gunakan tampon karena berisiko memasukkan kuman ke dalam vagina.

Jika keputihan berbau sangat tidak enak, berwarna hijau atau kuning, atau jika ada banyak keputihan yang bening, sebaiknya hubungi dokter.

6. Heartburn

Tubuh wanita hamil biasanya akan menghasilkan lebih banyak hormon progesteron. Hormon ini akan melemaskan otot-otot halus, seperti cincin otot di kerongkongan bagian bawah, saluran yang menghubungkan mulut dan perut.

Otot-otot tersebut biasanya menyimpan makanan dan asam di perut. Saat otot ini mengendur, ibu hamil bisa mengalami refluks asam atau dikenal sebagai heartburn.

7. Kelelahan

Tubuh wanita hamil akan bekerja keras untuk menopang bayi yang sedang tumbuh dalam rahim. Itu artinya ibu hamil akan lebih mudah merasa lelah dari biasanya.

Untuk menghilangkan kelelahan, sebaiknya tidur siang atau istirahat saat Anda membutuhkannya di siang hari. Pastikan mendapatkan asupan zat besi yang cukup, karena jika terlalu sedikit dapat menyebabkan anemia dan ini dapat membuat Anda semakin lelah.

8. Perubahan Suasana Hati

Meningkatnya kelelahan dan perubahan hormon dapat membuat wanita hamil mengalami perubahan suasana hati. Ini akan menyebabkan Anda dari merasa gembira menjadi sedih dalam hitungan detik.

Tidak masalah jika Anda menangis, tetapi jika merasa kewalahan sebaiknya curahkan  orang terdekat. Misalnya Anda dapat berbicara dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing saat Hamil, Bumil Perlu Tahu

9. Sering Buang Air Kecil

Meskipun janin masih cukup kecil, tetapi rahim tumbuh dan menekan kandung kemih Anda. Sebagai akibatnya, Anda mungkin merasa harus buang air kecil sepanjang waktu.

Kendati begitu jangan berhenti untuk minum cairan karena tubuh Anda membutuhkannya, tetapi kurangi minuman berkafein terutama sebelum tidur. Penting untuk Anda perhatikan, saat merasa ingin buang air kecil sebaiknya jangan menahannya.

10. Menjadi Pilih-Pilih Makanan

Lebih dari 60% wanita hamil mengalami ngidam makanan tertentu. Lebih dari setengahnya memiliki makanan yang benar-benar tidak mereka sukai. Mengidam seiring waktu tidak masalah, selama Anda sering makan makanan sehat dan rendah kalori.

Sebagai pengecualiannya adalah pica – gangguan makan yang ditandai dengan konsumsi makanan yang tidak wajar atau makanan tidak mengandung nilai gizi. Jika mengalami keinginan seperti ini, segera konsultasikan ke dokter.

Nah, itulah berbagai gangguan kehamilan yang mungkin terjadi di trimester pertama. Tidak masalah bila kondisinya ringan, tetapi bila berat dan sangat mengganggu sebaiknya segera kunjungi dokter.

 

  1. Watson, Stephanie. 2023. First Trimester of Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/first-trimester-of-pregnancy (Diakses pada 31 Juli 2023)
  2. Anonim. 2022. Pregnancy week by week. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047208 (Diakses pada 31 Juli 2023)
  3. Mrunal. 2020. 10 Common Pregnancy Problems in First Trimester. https://parenting.firstcry.com/articles/10-common-pregnancy-problems-in-first-trimester/ (Diakses pada 31 Juli 2023)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi