Terbit: 16 January 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Sangat penting bagi wanita hamil untuk memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi karena beberapa jenis makanan memiliki efek bahaya pada janin hingga meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

12 Makanan Penyebab Bayi Lahir Cacat yang Harus Dihindari

Penyebab Bayi Lahir Cacat

Cacat lahir adalah kelainan yang terlihat signifikan pada penampilan, struktur, dan fungsi tubuh pada bayi sejak baru lahir. Penyebab cacat lahir yang utama tidak dapat dipastikan, namun faktor genetik dan faktor lingkungan seperti infeksi, radiasi, dan paparan bahan kimia tertentu berpengaruh pada tumbuh kembang janin di masa kehamilan.

Cacat lahir pada bayi disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi:

  • Merokok dan konsumsi alkohol di masa kehamilan.
  • Kondisi genetik atau memiliki riwayat keluarga dengan cacat lahir.
  • Kondisi medis tertentu seperti obesitas atau diabetes yang tak terkontrol.
  • Wanita yang mengandung di atas usia 35 tahun.
  • Minum obat-obatan tertentu tanpa resep dokter.
  • Memiliki ketidakseimbangan bahan kimia dalam tubuh yang mungkin dipaparkan dari pola makan atau pola hidup tidak sehat.

Tidak terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan janin selama kehamilan juga dapat memicu bayi lahir dengan kelainan, karena itu setiap wanita hamil harus memerhatikan pola makan sehat serta menghindari makanan-makanan berbahaya yang mungkin dapat berbahaya pada perkembangan janin di dalam perut.

Baca JugaIbu Hamil Minum Kopi, Aman atau Berbahaya bagi Janin?

Makanan Penyebab Bayi Lahir Cacat

Kehamilan adalah salah satu masa paling penting untuk wanita, karena itu wanita hamil harus memastikan untuk makan makanan sehat dan menghindari beberapa jenis makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan janin dan dirinya sendiri.

Beberapa jenis makanan harus dibatasi konsumsinya, sementara berbagai jenis makanan lainnya harus sepenuhnya dihindari ibu hamil karena mengandung bahan kimia, bakteri, atau kandungan berbahaya yang dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan janin hingga meningkatkan risiko bayi lahir cacat atau lahir dengan gangguan kesehatan lainnya.

Berikut ini adalah 11 makanan penyebab bayi lahir cacat, yaitu:

1. Makanan Rendah Karbohidrat

Tren diet rendah karbohidrat semakin populer, yaitu pola makan dimana seseorang membatasi asupan karbohidrat hariannya dan hanya mengonsumsi makanan rendah karbohidrat seperti daging, ikan, sayuran, dan produk olahan susu.

Sebenarnya, jenis makanan tersebut juga menyehatkan namun saat wanita hamil membatasi asupan karbohidratnya setiap hari, maka kemungkinan besar ia juga akan menghindari makanan tinggi karbohidrat yang diperkaya dengan asam folat seperti roti, sereal, dan pasta.

Ilmuwan dari University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill menyatakan bahwa wanita hamil yang membatasi asupan karbohidrat mungkin mengalami status folat suboptimal atau kekurangan asam folat yang padahal sangat penting untuk tumbuh kembang janin agar lahir sehat dan sempurna.

2. Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi

Ikan memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk ibu hamil, namun Anda harus membatasi jumlah asupannya karena sebagian besar jenis ikan diperkirakan didapat dari laut yang tercemar merkuri berbahaya.

Merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan berbahaya terutama bagi ibu hamil dan janin. Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti masalah perkembangan anak, menurunkan sistem kekebalan tubuh, ginjal, hingga meracuni saraf.

Jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi adalah ikan hiu, ikan todak, raja makarel, dan ikan tuna albacore. Walaupun demikian, tidak semua jenis ikan mengandung merkuri tinggi. Wanita hamil dapat makan ikan berlemak dengan merkuri rendah seperti salmon, sarden, tongkol, dan kakap dalam jumlah yang dibatasi, yaitu hanya 2 kali per minggu.

3. Ikan Mentah

Wanita hamil tidak disarankan untuk makan ikan mentah atau setengah matang karena mengandung  virus, bakteri, parasit seperti norovirus, Vibrio, Salmonella dan Listeria yang masih berkembang.

CDC dan FDA menganjurkan bahwa wanita hamil hanya boleh makan ikan yang sudah dimasak setidaknya dengan suhu 63 derajat Celcius, dimana ini adalah suhu terendah untuk membunuh parasit, patogen, atau bakteri lainnya yang membahayakan baik bagi ibu dan janin.

Mengonsumsi ikan mentah seperti dalam olahan makanan sushi bagi wanita hamil akan meningkatkan risiko paparan infeksi Listeria (Listeriosis), persalinan prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan kehamilan serius lainnya.

4. Daging Mentah

Wanita hamil juga tidak diperbolehkan untuk makan daging mentah, daging setengah matang, dan daging olahan karena makanan ini mengandung patogen, bakteri, parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria dan Salmonella yang sangat berbahaya bagi janin dan termasuk dalam makanan penyebab cacat pada janin.

Semua patogen tersebut dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan bayi lahir dengan risiko kecacatan intelektual, kecacatan mental, kebutaan, epilepsi, penyakit neurologis, keguguran, dan kelahiran prematur.

Wanita hamil dianjurkan hanya makan daging yang benar-benar matang atau setidaknya dimasak dengan suhu sekitar 71 derajat Celcius untuk membunuh semua bakteri di daging tersebut dan memaksimalkan kandungan nutrisi yang ada.

5. Telur Mentah

Telur mentah mengandung Salmonella yang sangat tinggi yang mudah masuk ke jaringan tubuh wanita hamil dan memberi dampak buruk pada perkembangan janin. Infeksi Salmonella menyebabkan gejala demam, mual, muntah, kram perut dan diare pada wanita hamil.

Dalam kasus infeksi Salmonella yang lebih parah pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keterlambatan perkembangan pada bayi, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Untuk meminimalisir bayi lahir dengan kelainan tertentu, wanita hamil harus menghindari produk olahan telur mentah, seperti:

  • Telur orak-arik setengah matang
  • Telur rebus setengah matang
  • Mayones
  • Dressing salad
  • kue icing
  • Es krim tertentu
  • Tiramisu

Sebagian produk yang mengandung telur mentah memang dibuat dari telur yang sudah dipasteurisasi dan aman dikonsumsi, namun tetap pastikan bahwa Anda hanya makan telur matang untuk menghindari risiko bahaya untuk janin.

6. Jeroan

Jeroan adalah bagian organ dalam dari tubuh binatang yang kemudian diproses menjadi bahan makanan.

Sebenarnya jeroan memiliki banyak kandungan nutrisi seperti zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin A, asam lemak omega 3, dan copper atau tembaga, namun konsumsi yang berlebihan menjadikan jeroan sebagai salah satu jenis makanan penyebab cacat pada janin.

Wanita hamil disarankan tidak mengonsumsi jeroan lebih dari satu porsi dalam satu minggu untuk mengurangi risiko bayi keracunan vitamin A dan terpapar kandungan tembaga yang terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan bayi keracunan hati dan cacat lahir.

7. Kafein

Wanita hamil dapat mengkonsumsi kafein namun dalam jumlah yang dibatasi, yaitu kurang dari 200 mg per hari termasuk kafein dalam teh, minuman ringan, coklat, dan kopi.

Pasalnya, kafein mudah diserap ke dalam plasenta dan janin, namun tidak melalui proses metabolisme karena plasenta tidak memiliki enzim utama. Akibatnya, kafein akan menumpuk di plasenta dan dikaitkan dengan risiko keguguran, cacat lahir, malformasi, atau bayi cacat lahir.

8. Sayuran Mentah

Sayuran mentah seperti toge, kemangi, lobak, timun, kol yang tidak dicuci dan dimakan mentah diperkirakan terkontaminasi Salmonella atau bakteri lain yang berbahaya bila terpapar ke janin.

Paparan bakteri ini meningkatkan risiko bayi lahir dengan infeksi mata, pembesaran hati dan limpa, penyakit kuning, pneumonia, dan risiko tinggi bayi cacat lahir.

9. Buah yang Tidak Dicuci

Buah-buahan memang menyehatkan, namun memakannya tanpa dicuci atau dikupas sangat berbahaya bagi tubuh dan kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya menjadi percuma.

Buah yang tidak dicuci bersih mengandung bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella dan Listeria. Semua patogen ini membahayakan ibu dan bayi yang belum lahir dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan infeksi yang menyebabkan kerusakan mata atau otak yang serius.

1o. Susu dan Produk Olahan Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah dan produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, E. coli dan Campylobacter. Bakteri ini mengancam janin dan kesehatan ibu, jadi pastikan Anda hanya minum susu, keju, dan jus buah yang dipasteurisasi.

Baca JugaBenarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sayuran Mentah?

11. Alkohol

Konsumsi alkohol menjadi penyebab paling besar bayi lahir cacat, keguguran, dan kelahiran mati. Alkohol juga menyebabkan sindrom fetal alkohol, yaitu bayi lahir dengan kelainan bentuk wajah, jantung, dan kecacatan intelektual. Wanita hamil disarankan untuk tidak minum alkohol sedikit pun demi kesehatan janin.

12. Junk Food 

Junk food dan makanan olahan adalah jenis makanan penyebab cacat pada janin yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Makanan cepat saji atau junk food tidak memiliki vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, namun hanya menimbun kalori, gula, dan lemak yang tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin.

Konsumsi junk food berlebihan saat hamil akan meningkatkan risiko diabetes gestasional, bayi lahir dengan kelebihan berat badan, dan komplikasi kehamilan lainnya. Sebaiknya, hindari makan makanan olahan atau siap saji selama masa kehamilan.

Jenis, kebersihan, dan cara mengolah makanan sangat penting diperhatikan untuk ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Mengonsumsi makanan seperti yang disebutkan di atas dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, kelainan pada bayi, hingga bayi lahir cacat.

Pastikan wanita hamil selalu menjalankan pola makan dan pola hidup sehat dan menghindari makanan penyebab bayi lahir cacat ini. Selain itu, harap tetap konsultasi pada dokter tentang saran makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi selama hamil.

  1. Bjarnadottir, MS, LN. 2023. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy. https://www.healthline.com/nutrition/11-foods-to-avoid-during-pregnancy. (Diakses pada 25 Juli 2023).
  2. CDC. 2023. What are Birth Defects?. https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/facts.html. (Diakses pada 25 Juli 2023).
  3. Newman, Tim. 2018. Popular diet could increase risk of birth defects. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320774.php#1. (Diakses pada 25 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi