Terbit: 18 May 2018 | Diperbarui: 31 May 2023
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Asupan makanan saat hamil perlu diperhatikan. Pasalnya, hal ini akan mendukung tumbuh kembang janin sekaligus mencegah kecacatan pada janin. Ada sejumlah makanan untuk mencegah bayi lahir cacat yang sebaiknya dikonsumsi. Simak daftarnya berikut ini.

Penting, Konsumsi Makanan Ini untuk Mencegah Bayi Terlahir Cacat!

Makanan Pencegah Bayi Terlahir Cacat

Cacat lahir merupakan kondisi yang dibawa oleh bayi sejak dalam kandungan. Terdapat berbagai faktor penyebab kondisi ini, salah satunya adalah kekurangan nutrisi selama kehamilan.

Oleh karena itu, asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari ibu hamil sebaiknya mengandung nutrisi yang cukup.

Ada sejumlah makanan yang baik dikonsumsi oleh Bumil. Beberapa makanan untuk mencegah bayi lahir cacat tersebut, di antaranya:

1. Makanan Tinggi Asam Folat

Asam folat (vitamin B) adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Makanan yang mengandung asam folat baik untuk mencegah bayi lahir cacat.

Konsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi diketahui dapat membantu mencegah masalah pada perkembangan otak dan cacat tabung saraf pada bayi.

Contoh makanan yang mengandung asam folat, antara lain.

  • Gandum dan sereal.
  • Sayuran, seperti bayam, asparagus, brokoli, okra, selada, seledri, lobak, bunga kol, kubis, kecambah, dan paprika hijau.
  • Buah-buahan, seperti jeruk, raspberi, pepaya, blackberry, tomat, belewah, labu, dan stroberi.
  • Kacang merah, buncis, kacang cranberry, kacang polong, kacang kapri, kedelai, kacang tanah, dan produk kacang seperti selai.
  • Ubi-ubian.

Selain dari makanan, ibu hamil juga dapat memenuhi kebutuhan asam folat dari suplementasi asam folat. Penggunaan suplemen ini selama kehamilan terbukti dapat menurunkan risiko kelahiran prematur dan bayi berat badan lahir rendah.

Baca Juga7 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi untuk Ibu Hamil

2. Makanan Kaya Akan Protein

Protein merupakan salah satu nutrisi yang penting dipenuhi selama kehamilan. Senyawa ini dapat mendukung pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Protein akan berdampak positif terhadap tumbuh kembang janin, termasuk perkembangan otak. Selain, itu protein juga dapat membantu meningkatkan aliran darah selama kehamilan.

Sumber protein hewani, misalnya daging tanpa lemak, ayam, telur, makanan laut, dan susu. Pilihan makanan lainnya yang merupakan sumber protein nabati, antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai seperti tempe atau tahu.

3. Makanan dengan Tinggi Kalsium

Makanan untuk mencegah bayi lahir cacat haruslah mengandung kalsium yang tinggi. Kalsium penting untuk membantu membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Selain itu, asupan kalsium yang cukup selama kehamilan juga dapat mendukung fungsi sistem peredaran darah, saraf, dan otot tetap sehat.

Sumber makanan tinggi kalsium yang dapat dikonsumsi, misalnya brokoli dan kangkung. Susu dan produk turunannya juga termasuk sumber kalsium yang baik.

Anda juga dapat memperoleh kalsium dari berbagai jus buah dan sereal yang sudah diperkaya dengan nutrisi ini.

Baca Juga12 Makanan Penyebab Bayi Lahir Cacat yang Harus Dihindari

4. Makanan Kaya Akan Vitamin C

Makanan untuk mencegah bayi lahir cacat selanjutnya adalah makanan yang kaya akan vitamin C. Vitamin ini dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan proses penyembuhan luka dan menunjang proses metabolisme tubuh.

Kebutuhan vitamin C harian bisa Anda penuhi lewat konsumsi makanan-makanan berikut:

  • Jeruk.
  • Lemon.
  • Stroberi.
  • Tomat.
  • Mangga.
  • Melon.
  • Kiwi.
  • Kentang.
  • Paprika.

5. Makanan Tinggi Zat Besi

Zat besi dibutuhkan selama kehamilan untuk memproduksi hemoglobin, sel darah merah pembawa oksigen.

Kebutuhan hemoglobin akan meningkat selama kehamilan. Pasalnya, selain menyuplai kebutuhan oksigen ke seluruh jaringan tubuh ibu hamil, hemoglobin juga berperan dalam memasok oksigen untuk bayi Anda.

Kekurangan asupan zat besi selama kehamilan dapat memperbesar risiko anemia defisiensi besi. Ini merupakan kondisi ketika tubuh ibu hamil kekurangan hemoglobin.

Bila mengalaminya, Bumil akan mengalami sakit kepala atau mudah lelah. Selain itu, anemia defisiensi besi selama kehamilan juga dapat memperbesar risiko kelahiran prematur, bayi berat badan lahir rendah, dan depresi pascapersalinan.

Konsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi dapat membantu meningkatkan volume darah dan mengurangi risiko anemia pada ibu hamil.

Contoh sumber makanan yang kaya akan zat besi, yaitu daging merah tanpa lemak, ayam, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Lahir Cacat dan Cara Mencegahnya

6. Makanan yang Mengandung Asam Lemak Omega-3

Makanan dengan asam lemak omega-3 adalah jenis makanan untuk mencegah bayi lahir cacat. Asam lemak omega-3 yang terdiri dari eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) dibutuhkan untuk perkembangan saraf janin.

Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa omega-3 dapat mendatangkan kebaikan tersendiri bagi kehamilan, termasuk mendukung perkembangan otak dan mata bayi serta mengurangi risiko kelahiran prematur.

Beberapa makanan yang mengandung omega-3, yaitu:

  • Ikan salmon atau minyak ikan salmon.
  • Cengkeh.
  • Brokoli.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond.
  • Lobak.
  • Daun kemangi.
  • Ikan makarel.
  • Bayam.

Nah, itulah sejumlah makanan untuk mencegah bayi lahir cacat. Mengetahui pentingnya asupan nutrisi selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Selain memperhatikan asupan makanan sehari-hari, ibu hamil juga sebaiknya menghindari berbagai kebiasaan yang dapat memicu bayi lahir cacat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan menggunakan zat adiktif lainnya.

 

  1. Anonim. 2019. Birth Defects. https://medlineplus.gov/birthdefects.html. (Diakses pada 30 Mei 2023).
  2. Anonim. Pregnancy Nutrition. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/pregnancy-nutrition/.(Diakses pada 30 Mei 2023).
  3. Anonim. Preventing Birth Defects. https://scdhec.gov/health/family-planning/pregnancy/preventing-birth-defects. (Diakses pada 30 Mei 2023).
  4. Masters, Maria. 2021. Omega-3 Foods and Fish Oil During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/your-health/omega-3-fish-oil-during-pregnancy. (Diakses pada 30 Mei 2023).
  5. Mayo Clinic Staff. 2022. Pregnancy Diet: Focus on These Essential Nutrients. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082. (Diakses pada 30 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi