Terbit: 22 April 2019 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di kandungannya, menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi sangatlah penting. Di samping itu, ibu hamil juga perlu menghindari makanan yang bisa membahayakan kesehatan janinnya. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari ibu hamil? Simak pembahasan lengkap di artikel ini!

7 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Apa Saja?

Inilah Daftar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Selama hamil terdapat beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk menjaga kesehatan janin di kandungan. Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya dihindari selama hamil:

1. Ikan yang Mengandung Merkuri

Berapa jenis seafood atau ikan dapat menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang dapat membantu tumbuh kembang janin di kandungan. Namun, tidak semua ikan bisa dan aman dikonsumsi selama hamil. Hal ini lantaran beberapa jenis ikan ini mengandung tinggi merkuri, senyawa kimia yang sering mencemari perairan. 

Contoh ikan yang mengandung tinggi merkuri di antaranya, yaitu ikan tuna bigeye, ikan tuna sirip kuning, ikan makarel raja, sampai ikan pedang. Mengonsumi beberapa jenis ikan tersebut bisa membahayakan janin dan mengganggu perkembangan otaknya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi ikan tersebut selama hamil.

2. Telur Setengah Matang atau Mentah

Makanan selanjutnya yang perlu dihindari ibu hamil adalah telur mentah atau setengah matang. Hal ini disebabkan karena telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri Salmonella. Apabila dikonsumsi ibu hamil hal ini bisa menginfeksi janin di kandungan. 

Di samping itu, infeksi bakteri Salmonella juga bisa menyebabkan muntah dan diare (muntaber). Bahkan dalam kasus tertentu, bakteri satu ini juga bisa mengakibatkan infeksi cairan ketuban hingga keguguran. 

Sedangkan bahaya Salmonella pada janin adalah bakteri satu ini bisa menembus plasenta dan menginfeksi janin. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya hindari konsumsi telur yang mentah atau setengah matang. 

3. Makanan Cepat Saji

Burger, ayam goreng tepung, kentang goreng, dan makanan cepat saji lainnya termasuk makanan yang sebaiknya dihindari atau tidak terlalu sering dikonsumsi selama hamil. 

Sebab makanan satu ini memiliki kandungan lemak trans yang tinggi dan bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, hingga makrosomia (ukuran janin yang terlalu besar).

4. Daging Setengah Matang

Selain telur setengah matang, konsumsi daging yang setengah matang juga perlu dihindari selama hamil. Hal ini lantaran daging yang dimasak setengah masak memiliki kemungkinan mengandung parasit toksoplasmosis yang bisa membahayakan janin di kandungan Anda. 

Selain daging sapi, jenis daging lainnya seperti ayam, bebek, burung, hingga kalkun perlu dimasak hingga matang atau well done. Untuk memastikan apakah daging yang Anda masak matang atau tidak, Anda bisa mengeceknya menggunakan termometer.  

Baca Juga: 10 Makanan untuk Mencegah dan Mengatasi Mual pada Ibu Hamil

5. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci

Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan selama hamil memang bagus untuk membantu memenuhi nutrisi ibu hamil dan janin di kandungannya. Namun, Anda perlu memastikan bahwa sayuran atau buah-buahan itu sudah dicuci hingga bersih. 

Sebab buah dan sayuran yang tidak dicuci masih mengandung bakteri yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Untuk itu, pastikan Anda selalu mencuci sayuran dan buah-buahan yang akan dimakan.

6. Makanan dari Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Pasteurisasi merupakan proses pemanasan yang dilakukan untuk membunuh bakteri yang terdapat di dalam susu. Untuk itu, selain menghindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi, ibu hamil juga perlu menghindari makanan yang tidak melalui proses pasteurisasi seperti keju lunas, soft blue cheese dan goats cheese

Keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri Listeria yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi listeriosis. Kondisi tersebut bisa menyebabkan bayi lahir tidak sehat, keguguran atau bahkan lahir mati. 

7. Konsumsi Jeroan Terlalu Banyak

Hati ayam atau sapi, jantung ayam, ampela ayam, dan jeroan lainnya dapat menjadi makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil jika dimakan terlalu sering sering atau banyak. Hal ini lantaran jeroan mengandung sumber vitamin A. 

Walau vitamin A baik untuk membantu tumbuh kembang janin di kandungan, namun jika dikonsumsi terlalu banyak hal ini justru bisa membahayakan kesehatan janin. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi jeroan secara berlebihan.

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Apabila Anda ragu untuk mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan saran yang tepat.

  1. Anonim. 2020. Foods to avoid in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/. (Diakses pada 16 Mei 2023).
  2. Anonim. 2022. Pregnancy nutrition: Foods to avoid during pregnancy. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20043844?pg=2. (Diakses pada 16 Mei 2023).
  3. Anonim. 2022. Foods to avoid when pregnant. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/foods-to-avoid-when-pregnant. (Diakses pada 16 Mei 2023).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi