Terbit: 2 September 2019 | Diperbarui: 27 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kunyit menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan karena berbagai kandungan berkhasiat di dalamnya. Namun, amankah ibu hamil konsumsi kunyit? Simak selengkapnya di bawah ini!

Amankah Konsumsi Kunyit untuk Ibu Hamil dan Janin?

Manfaat Kunyit secara Umum

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau kunyit memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Herbal yang sering disebut sebagai golden spice ini kerap digunakan untuk mengatasi masalah inflamasi. Kunyit bisa diolah menjadi minuman atau dibuat menjadi ekstrak dahulu lalu dimasukkan ke dalam kapsul.

Kandungan antioksidan dari kunyit juga sangat besar dan bisa mencegah tubuh dari kondisi sakit. Kalau Anda sering sekali sakit meski hanya flu atau pilek, kunyit bisa dikonsumsi secara rutin atau bisa dicampurkan ke makanan agar lebih bisa diterima oleh lidah serta tidak berlebihan.

Kunyit juga memiliki komponen anti-mikroba yang sangat kuat. Itulah kenapa kunyit sering digunakan sebagai alternatif untuk penanganan masalah infeksi atau luka di tubuh. Kandungan anti-mikrobanya bisa digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang jauh lebih parah.

Terakhir, kunyit juga bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi kanker di tubuh. Seseorang yang mengonsumsi kunyit secara rutin akan mengalami penurunan risiko terkena kanker daripada mereka yang jarang mengonsumsinya.

Baca Juga: 8 Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan

Amankah Ibu Hamil Konsumsi Kunyit?

Belum ada penelitian tentang keamanan konsumsi kunyit selama kehamilan. Namun, kunyit segar atau kering kemungkinan besar aman jika ibu hamil mengonsumsinya dalam jumlah sedikit, misalnya jumlah yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kari dan hidangan lainnya.

Wanita hamil harus menghindari kunyit dalam jumlah obat. Ini termasuk kapsul atau suplemen yang mengandung kunyit atau kurkumin, yang merupakan bahan aktif utamanya.

Kunyit bubuk yang digunakan dalam masakan mengandung jumlah kurkumin yang lebih sedikit daripada suplemen.

Mengonsumsi kurkumin dalam jumlah banyak selama kehamilan dapat mengubah kadar hormon estrogen dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kontraksi rahim atau pendarahan. Efek ini cukup untuk memicu keguguran atau persalinan dini.

Manfaat Kunyit untuk Ibu Hamil

Ahli kesehatan menyarankan agar wanita hamil tidak mengonsumsi kunyit dalam jumlah yang banyak apalagi berlebihan. Namun, jumlah sedikit yang ditemukan dalam makanan dan minuman mungkin memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat kunyit untuk ibu hamil, antara lain:

1. Membantu Mengatasi Heartburn

Salah satu masalah yang sangat umum terjadi pada wanita hamil adalah gangguan pencernaan. Ini terjadi karena janin yang sedang tumbuh dan berkembang.

Kondisi tersebut menyebabkan sistem pencernaan terganggu termasuk memicu terjadinya sembelit dan juga heartburn yang membuat area dada panas.

Inflamasi dan juga stres yang berlebihan pada wanita hamil juga bisa memicu terjadinya GERD. Itulah kenapa wanita hamil disarankan mengonsumsi kunyit dengan jumlah yang tepat seperti dibuat menjadi minuman atau dicampur menjadi masakan. Fungsi anti inflamasi akan mencegah terjadinya masalah pada pencernaan.

2. Mengatasi Gusi Berdarah

Selain masalah dengan pencernaan, wanita yang sedang hamil khususnya pada bulan ke-2 sampai ke-8 akan sering mengalami gigi berdarah. Meski tidak salah makan atau terjadi luka, informasi yang berujung perdarahan akan terjadi. Kondisi ini akan parah kalau wanita sedang menyikat giginya. Darah yang keluar akan banyak.

Saat hamil kadar progesteron akan naik dan memicu pendarahan di gusi. Hal ini cukup normal meski wanita hamil harus menjaga kondisi mulutnya agar selalu bersih dan tidak dipenuhi oleh bakteri. Anda bisa mengonsumsi rebusan kunyit atau memperbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin C.

3. Mencegah Preeklampsia

Hingga saat ini penyebab dari preeklampsia pada wanita memang tidak jelas. Siapa saja yang sedang hamil bisa mengalami preeklampsia dan mengalami kenaikan tekanan darah yang berlebihan. Kondisi ini biasanya hanya sementara dan bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.

Seseorang dengan kondisi preeklamsia bisa saja mengalami masalah pada dirinya atau janin kalau tidak ditangani dengan baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya preeklamsia ini adalah dengan mengonsumsi olahan kunyit yang mengandung komponen antiinflamasi.

4. Meningkatkan Pertumbuhan Otak Bayi

Salah satu manfaat dari kunyit yang sudah dibahas sebelumnya adalah mengatasi inflamasi yang terjadi di tubuh. Inflamasi yang berlebihan pada saat hamil bisa menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin khususnya pada otak. Bahkan, kemungkinan terjadi gangguan seperti muncul sindrom autisme dan hiperaktif sangat besar.

Sebenarnya kunyit hanya salah satu bahan yang bisa digunakan untuk mengatasi inflamasi. Lebih dari itu ibu tetap disarankan mengonsumsi suplemen yang memberikan manfaat pada tumbuh kembang janin khususnya otak seperti omega-3. Konsumsi kunyit dengan jumlah cukup dan jangan berlebihan.

5. Meredakan Nyeri Sendi

Nyeri sendi mungkin terutama disebabkan karena beban yang ditanggung sendi karena penambahan berat badan selama kehamilan. Namun, terkadang nyeri sendi selama kehamilan bisa disebabkan oleh beberapa alasan medis seperti radang sendi.

Dalam kondisi seperti itu, kunyit mungkin bisa membantu meredakan nyeri. Berkat kualitas anti-inflamasi kurkumin yang kuat, kunyit dapat membantu meredakan gejala nyeri sendi dan kaki bengkak.

6. Mengatasi Sakit Tenggorokan

Sejak dahulu, kunyit telah digunakan untuk meredakan pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak dada. Menurut Ayurveda (ilmu pengobatan alami dari India), satu sendok teh kunyit yang direbus dalam susu dapat membantu mengeluarkan lendir, dan ini membantu meredakan batuk.

Namun, secara klinis khasiat kunyit untuk meredakan radang tenggorokan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

7. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kunyit menyimpan nutrisi dan senyawa bioaktif tertentu yang memiliki sifat antioksidan dan membantu menghilangkan radikal bebas. Oleh karena itu, rimpang ini berfungsi sebagai penguat kekebalan tubuh yang mencegah infeksi ringan.

Dengan begitu, penggunaan kunyit untuk mendukung daya tahan tubuh saat hamil merupakan pilihan yang tepat. Namun, terlebih dahulu konsultasikan dokter sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Timun? Cek Faktanya di Sini!

Cara Mengonsumsi Kunyit dengan Benar

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi kunyit. Beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan kecuali dalam bentuk ekstrak yang konsentrasinya tinggi.

  • Gunakan untuk infused water bersama dengan beberapa bahan lain seperti buah-buahan. Masukkan irisan kunyit ke dalam air lalu diamkan minimal 12 jam baru diminum.
  • Dibuat jamu dengan herbal lain yang aman untuk ibu hamil.
  • Dibuat menjadi makanan yang membutuhkan warna kuning dan rasa khas dari kunyit. Misal membuat nasi kuning atau sayur kuah kuning.

Takaran Mengonsumsi Kunyit Saat Hamil

Mengonsumsi kunyit dalam jumlah sedikit aman selama kehamilan. Namun, wanita hamil harus menghindari penggunaan suplemen atau mengonsumsi rempah-rempah ini dalam jumlah banyak.

Mengonsumsi hingga 1/2 sendok teh bubuk kunyit sehari telah terbukti memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan efek samping bagi kebanyakan orang.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan dosis optimal suplemen kurkumin bagi wanita hamil serta potensi efek sampingnya dari mengonsumsi terlalu banyak.

Penting pula untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan suplemen baru ke dalam makanan Anda saat hamil.

Dengan tetap berhati-hati dan mengikuti saran dokter, dimungkinkan untuk mendapat banyak manfaat dengan memasukkan kunyit ke dalam makanan wanita selama kehamilan.

Baca Juga: 6 Jamu Ini Dilarang untuk Ibu Hamil, Bisa Picu Keguguran

Kemungkinan Efek Samping Kunyit pada Ibu Hamil

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Soleimani V, dkk. (2018), konsumsi kunyit untuk ibu hamil masih aman asalkan dalam konsentrasi yang rendah. Kalau Anda hanya mengonsumsi kunyit dalam jumlah sedikit seperti untuk jamu atau minuman lain sepertinya tidak akan terlalu memberikan efek negatif, justru efek positifnya cukup banyak.

Studi yang dilakukan pada manusia memang masih sangat terbatas. Namun, ada penelitian pada hewan yang mengatakan kalau kunyit justru menurunkan berat badan bayi dikandung. Selain itu, proses implantasi juga menurun dan memicu masalah pada perkembangan.

Sekali lagi, penelitian kunyit dan efeknya pada ibu hamil memang terbatas. Namun, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsinya. Selama tidak berlebihan, kemungkinan efek samping bisa diminimalkan.

Itulah beberapa ulasan tentang manfaat kunyit untuk ibu hamil dan cara aman mengonsumsinya. Meski bermanfaat, kunyit tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan. Jika sampai berlebihan, gangguan yang tidak diinginkan bisa terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2023. How Much Turmeric Is Safe During Pregnancy (Do THIS To Boost Turmeric Benefits). https://sampoornaahara.com/blogs/plant-based-diet-insights/how-much-turmeric-is-safe-during-pregnancy-do-this-to-boost-turmeric-benefits#:~:text=Recommended%20Daily%20Intake%20For%20Turmeric%20During%20Pregnancy&text=As%20a%20natural%20substance%20with,side%20effects%20for%20most%20people. (Diakses pada 27 Juli 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Herbs And Pregnancy. https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/herbs-and-pregnancy/. (Diakses 2 September 2019).
  3. Kay, Carolyn. 2019. What You Should Know About Consuming Turmeric During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/turmeric-pregnancy. (Diakses 2 September 2019).
  4. Soleimani, Soleimani dkk. 2018. Turmeric (Curcuma longa) and its major constituent (curcumin) as nontoxic and safe substances: Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29480523. (Diakses 2 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi