Terbit: 3 February 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kista ovarium adalah kondisi ketika terdapat kantung berisi cairan di permukaan atau di dalam indung telur. Masalah kesehatan ini dianggap bisa mengganggu kesuburan wanita. Benarkah penderita kista ovarium susah hamil? Temukan jawabannya berikut ini.

Apakah Penderita Kista Ovarium Bisa Hamil?

Apakah Penderita Kista Tetap Bisa Hamil?

Kista ovarium dianggap sebagai salah satu pemicu wanita sulit untuk hamil. Namun, faktanya tidaklah demikian.

Penderita kista ovarium masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Hal ini bergantung pada jenis kista ovarium yang diderita.

Perlu Anda ketahui, tidak semua jenis kista ovarium bisa memengaruhi kesuburan seorang wanita. Jadi, jika Anda menderita jenis kista yang satu ini, Anda masih memiliki peluang untuk bisa hamil.

Namun, sebagian jenis kista ovarium memang dapat membuat wanita sulit untuk hamil. Pasalnya, jenis kista ini akan memengaruhi kesuburan penderitanya.

Jenis Kista yang Tidak Mengganggu Kesuburan

Beberapa jenis kista yang umumnya tidak memengaruhi kesuburan seorang wanita, antara lain:

1. Kista Fungsional

Kista fungsional merupakan jenis kista ovarium yang umum ditemui, tetapi tidak menyebabkan penderitanya sulit untuk hamil.

Jenis kista ini terbentuk sebagai bagian alami dari siklus menstruasi normal seorang wanita. Anda kemungkinan besar tidak akan menyadari keberadaannya.

Pasalnya, kista fungsional tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Kista juga akan menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Namun, waspadai jika Anda merasakan nyeri hebat pada area organ intim. Bisa jadi, kista tidak menghilang dan malah tumbuh semakin besar.

Penting juga diketahui bahwa kista ovarium ini memiliki sedikit kemungkinan untuk berkembang menjadi kanker. Risiko akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Baca JugaCiri-Ciri Tuba Falopi Tersumbat dan Hubungananya dengan Kesuburan Wanita

2. Kista Dermoid

Jenis kista ovarium lainnya yang tidak menyebabkan penderitanya susah untuk hamil adalah kista dermoid. Benjolan kista ini berbentuk padat dan berisi jaringan, seperti rambut, kulit, bahkan gigi.

Lokasi kemunculan kista bisa berada di mana saja di bagian tubuh Anda, tetapi dekat dengan permukaan kulit. Kista ini mungkin akan tampak seperti benjolan kecil di kulit.

Pada awalnya, kista dermoid mungkin tampak seperti tumor. Namun, tidak perlu khawatir karena biasanya jenis kista ini tidak berbahaya.

Meski demikian, kista tidak dapat hilang dengan sendiri. Jadi, Anda memerlukan prosedur bedah untuk mengangkat kista.

3. Kistadenoma

Kistadenoma adalah jenis kista yang tumbuh di permukaan ovarium. Jenis kista ovarium ini hanya bisa dihilangkan dengan penanganan medis.

Namun, kistadenoma tidak memengaruhi kesuburan seorang wanita. Jadi, penderita kista ovarium jenis ini tidak akan susah hamil.

Baca Juga5 Mitos Kesuburan Wanita yang Salah Kaprah dan Menyesatkan

Jenis Kista yang Dapat Memengaruhi Kesuburan

Ada sejumlah kista yang terbukti dapat menyebabkan penderitanya sulit untuk hamil. Beberapa jenis kista tersebut, di antaranya:

1. Endometrioma

Endometrioma adalah kista yang terbentuk saat jaringan dan lapisan rahim tumbuh di dalam ovarium. Kondisi ini berhubungan dengan masalah endometriosis, kondisi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim Anda tumbuh di luarnya.

Endometrioma juga dikenal dengan nama chocolate cysts atau kista cokelat. Ini karena kista berisi darah menstruasi yang berwarna cokelat gelap.

Jenis kista ovarium ini bisa menyebabkan penderitanya susah untuk hamil, mengingat endometriosis merupakan kondisi yang berhubungan dengan ketidaksuburan.

Tindakan operasi atau pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat kista, apalagi jika kista berukuran besar, menyebabkan nyeri, berkembang menjadi kanker, atau mengganggu ketidaksuburan.

2. Kista Akibat Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi saat tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon.

PCOS dapat ditandai dengan banyaknya kista kecil yang terbentuk di dalam ovarium. Namun, sebagian penderitanya tidak mengalami kemunculan kista.

PCOS menyebabkan menstruasi tidak teratur dan produksi hormon androgen menjadi berlebih.

Selain siklus menstruasi, kondisi ini juga mengakibatkan ovulasi tidak teratur sehingga dapat berisiko mengakibatkan penderita sulit untuk hamil.

Baca JugaHipnoterapi untuk Terapi Kesuburan, Efektifkah?

Cara Agar Bisa Hamil Meski Memiliki Kista

Mengidap kista ovarium tidak langsung menjadikan Anda mandul. Bahkan, kebanyakan jenis kista tidak memengaruhi kesuburan seorang wanita. Namun, kista ovarium bisa saja menyebabkan kehamilan susah untuk terjadi.

Apabila Anda sudah mengetahui jenis kista yang diderita, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Sebagian kista dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis, tetapi sebagian lainnya membutuhkan penanganan khusus.

Beberapa pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi kista ovarium, yaitu obat pereda nyeri, kontrasepsi hormonal, hingga tindakan bedah.

Apabila prosedur bedah perlu dilakukan, Anda bisa bertanya kepada dokter apakah rahim atau ovarium perlu diangkat atau tidak. Hal ini akan memengaruhi peluang Anda untuk hamil nantinya.

Pada beberapa kasus, satu ovarium masih bisa dipertahankan sehingga Anda masih bisa berovulasi. Ini artinya, peluang untuk hamil masih tetap ada.

Jika tidak memungkinkan, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan sel telur donor atau menyimpan sel telur sebelum prosedur bedah dilakukan.

Selain beberapa cara tersebut, penderita kista ovarium yang sudah menjalani prosedur bedah juga masih bisa untuk hamil dengan menjalani program kehamilan tertentu, misalnya program bayi tabung.

Namun, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum memulai program hamil.

Demikian fakta seputar penderita kista ovarium yang susah hamil. Jika Anda telah menjalani perawatan untuk PCOS atau kista ovarium lainnya, konsultasikan ke dokter sebelum merencanakan kehamilan.

 

  1. Anonim. 2021. Dermoid Cyst. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21864-dermoid-cyst. (Diakses pada 25 Mei 2023).
  2. Barhum, Lana. 2023. What Is an Endometrioma? https://www.verywellhealth.com/endometrioma-4694515. (Diakses pada 25 Mei 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Polycystic ovary syndrome (PCOS). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pcos/symptoms-causes/syc-20353439.(Diakses pada 25 Mei 2023).
  4. Mayo Clinic Staff. 2023. Ovarian Cysts and Infertility: A Connection? https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ovarian-cysts/expert-answers/ovarian-cysts-and-infertility/faq-20057806. (Diakses pada 25 Mei 2023).
  5. Stachel, Jordan. 2022. How to Get Pregnant with Ovarian Cysts: 5 Tips. https://www.everlywell.com/blog/ovarian-reserve/how-to-get-pregnant-with-ovarian-cysts-5-tips/. (Diakses pada 25 Mei 2023).
  6. WebMD Editorial Contributors. 2022. Ovarian Cysts. https://www.webmd.com/women/guide/ovarian-cysts. (Diakses pada 25 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi