Terbit: 18 October 2019 | Diperbarui: 27 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah kesuburan dari pasangan menjadi isu yang kuat dari hubungan suami dan istri. Susahnya mendapatkan keturunan kadang membuat pasangan terlibat pertengkaran. Aksi saling menyalahkan kerap terjadi sehingga perceraian sering terjadi meski masalah kesuburan sebenarnya bisa diatasi.

5 Mitos Kesuburan Wanita yang Salah Kaprah dan Menyesatkan

Mitos Kesuburan pada Wanita

Masalah kesuburan yang menyebabkan wanita susah hamil bukan hanya disebabkan oleh fisik calon ibu saja. Pria pun juga menyumbang setidaknya 40-50 persen ketidaksuburan. Jadi, kalau kehamilan sulit terjadi, pasangan harus mau memeriksakan diri dan sama-sama berusaha untuk mengatasinya.

Pasangan, khususnya pria tidak boleh menggunakan mitos di bawah ini untuk menyalahkan wanita. Tidak semua mitos benar adanya.

  1. Wanita Berpinggul Kecil Sulit Hamil

Salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat menyebut kalau wanita dengan pinggul sempit susah mendapatkan keturunan atau hamil. Akibat mitos ini, beberapa pria lebih memilih pasangan dengan pinggul yang lebih lebar. Mitos ini sebenarnya tidak benar adanya. Semua wanita dengan ukuran pinggul tertentu bisa hamil.

Masalah yang terjadi mungkin saat akan melahirkan. Wanita dengan pinggul sempit rongga untuk mengeluarkan bayi akan sempit pula. Oleh karena itu wanita dengan pinggul sempit lebih disarankan untuk melakukan persalinan dengan cara Caesar.

  1. Wanita Berpayudara Kecil Tidak Subur

Wanita dengan dada besar lebih subur karena kemungkinan menghasilkan air susu untuk bayi semakin besar. Mitos ini tidak benar, wanita dengan ukuran dada yang kecil juga bisa subur asal organ reproduksinya tidak mengalami gangguan. Kalau wanita masih menghasilkan sel telur setiap bulan, kemungkinan hamil tetap ada.

Ukuran payudara dari wanita ditentukan oleh banyak hal. Salah satu yang menentukan ukuran dari payudara itu adalah ras dan keturunan. Jadi bisa saja wanita memiliki ukuran payudara kecil, tapi sehat dan tidak memiliki gangguan pada tubuhnya.

  1. Terlalu Kurus Membuat Wanita Tidak Subur

Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Wanita yang kurus memang berisiko mengalami beberapa masalah pada kesuburannya khususnya siklus menstruasi. Beberapa wanita tidak bisa mendapatkan menstruasi secara normal setiap bulannya sehingga mereka kerap tidak mengalami ovulasi dan masa subur.

Wanita yang kurus karena gangguan seperti anoreksia dan bulimia mungkin memiliki kemungkinan besar untuk tidak subur. Namun, kalau kurusnya wanita karena mereka memang memiliki gen seperti itu sementara siklus menstruasinya berjalan dengan lancar, kemungkinan terjadi penurunan kesuburan akan kecil.

  1. Wanita yang Banyak Bulunya Susah Hamil

Beberapa wanita memiliki tanda seks sekunder pria seperti munculnya rambut di area wajah seperti kumis. Beberapa orang menganggap kondisi ini sebagai tanda tidak subur. Padahal wanita dengan rambut di wajah tidak sepenuhnya mandul sehingga kemungkinan mereka alami kehamilan rendah.

Beberapa kondisi PCOS memang menyebabkan wanita alami kemandulan dan tumbuhnya rambut di wajah. Namun, dengan sedikit penanganan, kehamilan tetap bisa terjadi.

  1. Wanita yang Tubuhnya Pendek Cenderung Mandul

Satu lagi mitos yang bisa dibilang sangat ngawur: wanita dengan tubuh kecil atau pendek mudah sekali hamil. Wanita dengan kondisi ini dianggap memiliki pinggul yang jauh lebih besar sehingga memudahkan terjadinya kehamilan.

Semua wanita mau pendek atau tinggi sama-sama memiliki kesempatan hamil. Yang membedakan hanyalah kesuburan dari organ reproduksinya saja. Kalau organ reproduksinya tidak sehat mau tinggi atau pendek juga bisa tidak subur sehingga kemungkinan terjadi kehamilan akan rendah.

Cara Meningkatkan Kesuburan pada Wanita

Cara terbaik untuk mengetahui apakah wanita sedang subur atau tidak adalah dengan memeriksakan diri. Pria pun juga harus melakukan hal yang sama agar sama-sama tahu kondisi terkini. Kalau memang ada masalah dengan kesuburan, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan.

  • Menurunkan berat badan kalau Anda mengalami obesitas. Wanita yang mengalami obesitas cenderung mudah mengalami gangguan pada hormon. Gangguan ini bisa saja mengganggu siklus menstruasi yang berhubungan dengan kesuburan.
  • Mulai menjaga apa yang masuk ke dalam mulut. Wanita tidak boleh mengonsumsi berbagai jenis makanan dengan sembrono. Ada baiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan yang tinggi dan ada mineral yang meningkatkan fertilitas.
  • Melakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Olahraga yang dilakukan secara rutin bisa mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Selain itu siklus menstruasi bisa berjalan dengan lancar.
  • Hindari melakukan gaya hidup yang sangat berbahaya seperti mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan juga mengonsumsi rokok. Dua hal ini bisa menyebabkan kesuburan semakin anjlok sehingga kemungkinan mengalami penurunan kesuburan sangat tinggi.
  • Kualitas tidur yang dimiliki juga harus baik atau setidaknya minimal 7 jam setiap hariya. Kalau tidak ada masalah dengan tidur, fungsi hormon di tubuh bisa berjalan dengan lancar.
  • Sebaiknya menghindari stres yang terlalu berlebihan. Stres ini bisa terjadi karena ada tekanan dari pekerjaan atau masalah keluarga. Stres yang terjadi pada wanita bisa memengaruhi hormon di tubuh.

Demikianlah ulasan singkat tentang mitos kesuburan wanita yang harusnya kita buang jauh-jauh. Semoga kita makin cerdas dalam menyaring informasi yang benar. Apa pun yang terjadi segera lakukan komunikasi dengan baik agar segera mendapatkan penyelesaian.

 

 

Sumber:

  1. Your Fertility. Trying for a baby? 8 myths and misconceptions about what’s good and bad for female fertility. https://www.yourfertility.org.au/latest-news/trying-baby-8-myths-and-misconceptions-about-whats-good-and-bad-female-fertility. (Diakses pada 18 Oktober 2019)
  2. Archambault, Alex. 2018. 6 fertility myths you need to stop believing right now. https://www.insider.com/fertility-myths-facts-2018-7. (Diakses pada 18 Oktober 2019)
  3. Chan, Lina. 2019. Fertility myths. https://adiahealth.com/fertility-myths/. (Diakses pada 18 Oktober 2019)
  4. Northwestern Medicine. 6 Myths About Fertility. https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/6-myths-about-fertility. (Diakses pada 18 Oktober 2019)
  5. Brown, Mary Jane. 2017. 17 Natural Ways to Boost Fertility. https://www.healthline.com/nutrition/17-fertility-tips-to-get-pregnant. (Diakses pada 18 Oktober 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi