Manfaat Yodium untuk Ibu Hamil dan Bahayanya Jika Kekurangan

Yodium adalah salah satu mineral yang sangat dibutuhkan karena bermanfaat selama kehamilan. Untuk itu, cukupi asupan yodium  karena jika dapat mengganggu perkembangan janin. Memangnya apa saja manfaat yodium untuk ibu hamil?

Apa itu Yodium?

Yodium atau iodine adalah jenis mineral yang secara alami ditemukan di tanah dan perairan laut. Banyak air asin dan makanan nabati yang mengandung yodium, dan mineral ini paling banyak tersedia dalam garam beryodium.

Mendapatkan cukup yodium dalam makanan sangat penting. Yodium berfungsi mengatur hormon, perkembangan janin dan banyak lagi.

Jika kadar yodium dalam tubuh rendah, dokter mungkin merekomendasikan suplemen. Nmaun, tidak disarankan mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Manfaat Yodium Saat Hamil

Bagi ibu hamil dan menyusui, yodium berperan penting dalam pertumbuhan bayi yang sehat. Yodium dalam kehamilan telah terbukti memengaruhi koordinasi, kewaspadaan, dan perkembangan normal indra pada bayi dan anak kecil melalui otak dan sistem saraf.

Yodium diperlukan untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan penting dalam perkembangan bayi, termasuk:

• Organ tubuh.
• Pertumbuhan bayi.
• Pencernaan.
• Sistem koordinasi otot.

Yodium juga membantu menjaga fungsi normal kelenjar di pangkal leher, yakni tiroid. Kelenjar ini memainkan peran kunci dalam mengatur hormon yang mengontrol metabolisme, suhu tubuh, detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya.

Mendapatkan cukup yodium saat hamil memastikan tiroid janin berkembang dengan baik. Selama trimester pertama, yodium sangat penting karena kelenjar tiroid janin dalam kandungan sedang berkembang dan masih belum dapat menghasilkan hormon tiroid.

Hormon tiroid dibutuhkan untuk perkembangan otak normal dan terus mendukung otak dan tubuh mereka setelah lahir.

Baca Juga: 10 Manfaat Jagung untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Bantu Cegah Anemia

Berapa Banyak Yodium yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Umumnya kebutuhan yodium wanita normal adalah 150 mikrogram (mcg) per hari, sedangkan saat hamil kebutuhan naik menjadi 220-270 mcg. Anda dapat memenuhi kebutuhan yodium melalui makanan sehari-hari.

Namun jika Anda merasa kebutuhan yodium belum tercukupi dari pola makan sehari-hari, maka Anda bisa memenuhinya dengan suplemen. Konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi Anda sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.

Baca Juga: Penting Diketahui, Ini 9 Manfaat Ceker Ayam untuk Ibu Hamil

Sumber Yodium untuk Humil

Yodium umumnya sudah ditambahkan ke dalam garam dapur yang banyak beredar di pasar, namun untuk meningkatkan asupan yodium, bukan berarti ibu hamil harus makan banyak garam.

Beberapa makanan yang banyak mengandung yodium antara lain:

• Makanan laut, seperti ikan kod dan tuna.
• Garam meja beryodium.
• Kerang.
• Rumput laut.
• Kalkun.
• Dada ayam.
• Telur ayam.
• Daging sapi.
• Kacang-kacangan.
• Keju cheddar.
• Yoghurt Yunani tanpa lemak.
• Susu tanpa lemak.

Baca Juga: Waspada, Inilah Bahaya Konsumsi Garam Berlebih Pada Ibu Hamil

Dampak Kekurangan Yodium

Kekurangan yodium yang parah baik selama taua pada ibu yang akan segera melahirkan dapat menyebabkan dampak buruk pada bayi. Kekurangan yodium,

dapat meningkatkan risiko bayi tumbuh dengan lambat dan tidak berkembang sempurna sehingga menyebabkan kondisi berikut:

• Bayi lahir cacat.
• Keterbelakangan mental.
• Kelainan mental bawaan pada bayi.
• Berat badan lahir rendah (BBLR).
• Keguguran.
• Kelahiran prematur
• Bayi cacat intelektual.
• Masalah pertumbuhan, pendengaran, dan bicara.

Bahkan kekurangan yodium ringan selama kehamilan dapat dikaitkan dengan rendahnya kecerdasan pada anak-anak.

Nah, itu dia beragam manfaat dan bahaya kekurangan yodium untuk ibu hamil yang patut Anda waspadai. Hal yang terpenting adalah cukupi asupan yodium saat hamil dan pastikan periksakan kondisi kehamilan Anda secara rutin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!