Terbit: 5 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Terong merupakan buah populer yang dapat ditemukan pada berbagai masakan. Beberapa orang menganggap terong aman untuk dikonsumsi ibu hamil, sementara beberapa orang menganggapnya berbahaya. Bagaimana fakta sebenarnya? Simak jawabannya pada artikel berikut ini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Terong? Cek Faktanya Di Sini!

Nutrisi Terong untuk Wanita Hamil

Terong merupakan buah yang tinggi serat, asam folat, dan kalium. Selain nutrisi ini, terong juga mengandung berbagai nutrisi lainnya. 

Beberapa nutrisi yang terdapat dalam 100 gram terong mentah, antara lain:

  • Kalori: 25 kalori
  • Serat: 3 gram
  • Karbohidrat: 5 gram
  • Protein: 1 gram
  • Mangan: 0,23 mg (10 persen kebutuhan gizi harian)
  • Kalium: 229 mg (5 persen kebutuhan gizi harian)
  • Folat: 22 mcg (5 persen kebutuhan gizi harian)
  • Vitamin C: 2,2 mg (3 persen kebutuhan gizi harian)
  • Vitamin K: 3,5 mcg  (4 persen kebutuhan gizi harian)

Terong juga diketahui rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu, kandungan nutrisi dalam terong ini diketahui memiliki peran dalam perkembangan janin. 

Baca JugaBolehkah Minum Paracetamol saat Hamil? Ini Aturannya

Bolehkah Makan Terong saat Hamil?

Terong merupakan buah yang lebih sering diolah menjadi lauk daripada dikonsumsi dalam bentuk mentah. Terong akan mengalami perubahan tekstur ketika dimasak, yaitu menjadi lembut. 

Namun, beberapa orang memilih untuk konsumsi terong dalam bentuk mentah.

Terong diketahui aman dikonsumsi selama hamil sebagai bagian dari pola makan sehat. Namun, Anda perlu memerhatikan cara pengolahan terong.

Dalam terong mentah, terdapat kandungan racun yang dikenal dengan solanin. Beberapa orang mengalami alergi terhadap solanin. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, solanin dapat menyebabkan keracunan. 

Keracunan solanin dapat menyebabkan gejala yang serius hingga berakibat fatal. 

Kabar baiknya, solanin akan hilang ketika terong diolah dengan cara dipanggang atau digoreng. Namun, racun ini tidak akan hilang jika terong diolah dengan cara direbus. 

Oleh sebab itu, Ibu hamil boleh makan terong yang diolah dengan cara digoreng atau dipanggang. Cara pengolahan ini juga akan membuat Anda terhindar dari reaksi alergi, seperti ruam, megi, dan bengkak pada kulit.

Hingga saat ini, belum ada laporan bahaya konsumsi terong pada trimester pertama kehamilan. Namun, beberapa ibu hamil dilaporkan mengalami reaksi alergi setelah makan terong. 

Jadi, apakah ibu hamil boleh makan terong? 

Terong mengandung nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan janin sehingga baik dan aman dikonsumsi selama hamil. Namun, Anda tetap perlu memerhatikan cara pengolahannya. 

Hindari merebus terong, tetapi gunakan sedikit minyak untuk memanggang atau menggoreng terong agar asupan lemak tidak berlebihan. 

Manfaat Makan Terong bagi Ibu Hamil

Terong merupakan makanan sehat yang yang dapat dikonsumsi ibu hamil karena berbagai kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya. Vitamin A, vitamin E, vitamin B kompleks, zat besi, tembaga, kalium, dansam folat merupakan beberapa nutrisi yang ada dalam terong.

Beberapa manfaat konsumsi terong saat hamil, antara lain:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Selama hamil, wanita perlu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi terong diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada ibu dan janin. 

Dalam terong terkandung senyawa nasunin dan antosianin pada bagian kulit terong. 

Semua senyawa ini bersifat antioksidan, sehingga dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas. Selain itu, antioksidan juga dapat bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel atau DNA selama hamil.

2. Menurunkan Jumlah Kolesterol Jahat dalam Tubuh

Ibu hamil memiliki risiko tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan, salah satunya adalah preeklampsia. Kondisi ini dapat dicegah dengan memerhatikan kadar kolesterol dan berat badan. 

Kolesterol dalam makanan ada yang bersifat baik dan jahat. Terong diketahui memiliki kandungan HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi sehingga dapat bekerja untuk mengurangi LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. 

3. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Preeklampsia termasuk dalam komplikasi kehamilan serius, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Selain itu, kondisi ini juga disertai dengan kadar protein berlebihan dalam urin.

Jika preeklampsia tidak ditangani, maka kondisi ini dapat memburuk dan membahayakan nyawa ibu dan janin dalam kandungan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah preeklampsia adalah menjaga tekanan darah tetap berada dalam rentang normal. 

Terong mengandung berbagai bioflavonoid sehingga mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung. 

4. Mendukung Perkembangan Otak Janin

Konsumsi terong dapat membantu menurunkan risiko cacat otak pada bayi. Terong mengandung asam folat serta berbagai nutrisi lainnya yang dapat mendukung perkembangan otak janin. 

Secara keseluruhan, vitamin dan mineral dalam terong mampu mendukung perkembangan sel darah merah sehingga janin dalam kandungan dapat tumbuh dengan optimal. 

5. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

Selain preeklampsia, ibu hamil juga memiliki risiko tinggi terkenda diabetes gestasional. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam tubuh ibu hamil. 

Diabetes gestasional dapat dialami oleh semua ibu hamil yang tidak menderita diabetes sebelumnya. Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga kadar gula darah dalam tubuh. 

Konsumsi terong sebagai lauk harian dapat membantu mengatur lonjakan gula darah, sehingga diabetes gestasional pun dapat dicegah. 

6.  Membantu Mengatasi Konstipasi

Konstipasi atau sembelit merupakan masalah yang banyak dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon dapat membuat gerak usus menjadi lebih lambat. Ibu hamil dapat mengatasi sembelit dengan meningkatkan asupan serat.  

Satu buah terong mampu memberikan 4,9 gram serat ke dalam tubuh. Serat dapat membantu gerakan usus menjadi lebih aktif dan membuat feses memiliki volume yang lebih besar. Semua ini dapat membantu mengatasi dan mencegah sembelit pada ibu hamil.  

Efek Buruk Makan Terong Berlebihan saat Hamil

Meskipun mampu memberikan banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin, tetapi Anda perlu memerhatikan jumlah konsumsi terong setiap harinya. Pasalnya, konsumsi segala sesuatu yang berlebihan, termasuk konsumsi terong dapat memberikan efek buruk. 

Beberapa efek buruk yang dapat timbul pada ibu hamil akibat makan terong berlebihan, antara lain:

1. Masalah Pencernaan 

Konsumsi terong memang dapat mengatasi masalah sembelit. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, justru terong akan memberikan dampak sebaliknya. 

Konsumsi serat secara berlebihan justru dapat mengakibatkan sembelit. Selain itu, terong juga dapat meningkatkan kadar asam dalam tubuh, sehingga rentan mengalami alergi, gangguan pencernaan, dan masalah lainnya pada kehamilan. 

Baca JugaAmankah Ibu Hamil Makan Hati Ayam? Cek Penjelasannya di Sini

2. Keguguran atau Kelahiran Prematur

Sama seperti buah dan sayuran lain, Anda juga perlu mencuci terong sebelum dimasak. Kontaminasi tanah pada kulit terong mengandung bakteri penyebab toxoplasmosis. 

Toxoplasmosis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil. Jika terong yang belum dicuci dikonsumsi secara berlebihan maka risiko terkena toxoplasmosis juga meningkat.

3. Menimbulkan Reaksi Alergi

Pada beberapa kasus, ada wanita hamil yang mengalami reaksi alergi setelah konsumsi terong dalam jumlah berlebihan. Jika tidak ada riwayat alergi sebelumnya, Anda dapat merasakan ruam dan gatal pada kulit. 

Namun, pada kasus yang parah, reaksi alergi dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan ibu hamil.

Terong diketahui tergolong aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Kandungan berbagai vitamin dan mineral di dalamnya dapat mendukung kehamilan dan perkembangan janin. Namun, Anda perlu membatasi konsumsinya karena dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti alergi atau masalah pencernaan.

  1. Malachi, Rebecca. 2023. Should You Avoid Eggplant (Brinjal) During Pregnancy? https://www.momjunction.com/articles/eggplant-during-pregnancy_00392694/. (Diakses pada 19 April 2023).
  2. USDA. 2019. Eggplant. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169228/nutrients. (Diakses pada 19 April 2023).
  3. Waggot, Gina. 2021. Can Pregnant Women Eat Eggplant? Safety and Benefits. https://www.pregnancyfoodchecker.com/can-pregnant-women-eat-eggplant-safety-benefits/. (Diakses pada 19 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi