Terbit: 26 June 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Masa penantian akan segera berakhir. Dalam beberapa hari, Anda akan segera bertemu dengan si Kecil. Agar tidak terlalu khawatir, berikut beberapa informasi yang perlu diketahui terkait kehamilan pada usia 40 minggu. 

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 40 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 40 Minggu

Pada usia kehamilan ini, semua organ tubuh sudah berkembang dengan sempurna. Janin sudah siap untuk kehidupan di luar kandungan. 

Jika Anda belum menunjukkan tanda-tanda bersalin pada usia kehamilan ini, maka tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang normal terjadi terutama pada kehamilan pertama. Sekitar 50 persen bayi dilahirkan lewat dari 40 minggu kehamilan. 

Pada kehamilan pertama, bayi cenderung lahir lebih lambat dari hari perkiraan lahir (HPL). kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon, kecemasan, dan stres. 

Selain mempersiapkan kelahiran, Anda juga tetap perlu tahu perkembangan janin pada minggu ke 40. Pada usia ini, umumnya janin sudah memiliki berat badan sebesar 3,2-4,1 kg dan panjang badan 48-56 cm. 

Berikut beberapa perkembangan janin pada usia kehamilan 40 minggu, antara lain:

1. Tulang Bayi Mengeras 

Pada kehamilan usia ini, tulang-tulang janin akan semakin mengeras kecuali bagian tengkorak. Bagian ini akan tetap lunak dan lentur untuk membantu proses kelahiran menjadi lebih mudah. Namun, tulang tengkorak akan mengeras seiring dengan berjalannya waktu setelah kelahiran. 

2. Kemungkinan Ada Bagian Kulit yang Kering

Ketika bayi lahir, Anda mungkin akan melihat ada beberapa bagian kulit yang kering. Kondisi ini dapat muncul karena lapisan yang bertindak sebagai pelembab kulit bayi lepas selama dalam kandungan. 

3. Aktif Bergerak dalam Kandungan

Meskipun ruang gerak janin semakin sempit, tetapi seharusnya janin tetap bergerak aktif seperti pada minggu-minggu sebelumnya. Pergerakan janin tidak boleh melambat atau berhenti. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan ada sesuai yang terjadi dalam kandungan. 

Jika Anda menyadari adanya perubahan pada pergerakan janin, maka Anda disarankan untuk segera mencari pertolongan medis. 

Baca JugaHamil 39 Minggu, Organ Bayi Sudah Sempurna

Perubahan Tubuh saat Hamil 40 Minggu

Lantas, apa saja gejala yang akan Anda rasakan saat hamil 40 minggu? Berikut informasinya.

1. Stres dan Cemas

Semakin mendekati hari persalinan, rasa cemas yang berujung stres sangat mungkin untuk Anda alami. Gejala kehamilan 40 minggu ini bahkan semakin tinggi intensitasnya apabila ini merupakan pertama kalinya Anda mengandung.

Stres dan cemas, kendati merupakan hal yang wajar terjadi saat hamil 40 minggu, tentu tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan gejala lainnya. Salah satu dari gejala penyerta tersebut adalah insomnia alias sulit tidur. Padahal, di minggu ini Anda harus benar-benar memiliki waktu istirahat yang cukup.

Oleh sebab itu, manajemen stres yang baik sangat diperlukan di usia kehamilan 40 minggu. Selain tentunya dukungan dari pasangan dan keluarga, Anda bisa meminta saran dari dokter terkait pengendalian stres saat hamil.

2. Mulut Rahim (Serviks) Terus Membuka

Serviks atau mulut rahim juga masih akan mengalami pembukaan di minggu ke-40 kehamilan. Membukanya serviks ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk memberikan jalan bagi bayi ketika dilahirkan nanti.

Serviks yang membuka lantas akan membuat pembuluh darah yang ada di dalamnya pecah. Jangan heran apabila Anda mengalami perdarahan. Akan tetapi, perdarahan ini sifatnya minor dan biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat.

3. Kontraksi

Dikarenakan minggu ke-40 bisa jadi merupakan minggu kelahiran bayi Anda, maka di minggu ini kemungkinan Anda akan mengalami yang namanya kontraksi.

Akan tetapi, Anda juga harus tahu bahwa bisa jadi kontraksi yang terjadi ini merupakan kontraksi Braxton Hicks alias kontraksi palsu.

Kontraksi Braxton Hicks adalah saat di mana tubuh ‘berlatih’ guna mempersiapkan kontraksi yang sesungguhnya. Baik kontraksi asli maupun kontraksi ‘palsu’ memiliki perbedaan.

Kontraksi palsu biasanya terjadi secara singkat dan intensitasnya tidak bertambah, berbeda dengan kontraksi asli yang terus meningkat intensitasnya karena memang menandakan bayi akan segera lahir.

4. Nyeri Panggul

Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, di kehamilan 40 minggu ini Anda juga mungkin masih mengalami yang namanya nyeri pada panggul.

5. Kram Kaki

Selain nyeri panggul, kram pada kaki juga masih kerap terjadi pada ibu hamil 40 minggu. Alasannya masih sama seperti di minggu sebelumnya, yakni rahim yang berukuran besar menyebabkan aliran darah di area kaki menjadi tidak lancar.

6. Ketuban Pecah

Air ketuban yang selama ini membungkus janin juga bisa saja pecah yang mana hal ini menandakan bahwa bayi akan segera lahir. Apabila air ketuban pecah sebelum terjadi kontraksi, tandanya bayi akan segera lahir dalam waktu 24 jam ke depan.

Air ketuban normalnya keluar saat pembukaan serviks diatas 4 cm. Bila anda mengalami keluarnya air ketuban dari vagina (seperti kencing tetapi tidak bisa ditahan) sebaiknya segera periksa ke bidan atau dokter terdekat.

7. Diare

Sistem pencernaan—khususnya usus—yang mengendur guna memberikan jalan bagi bayi untuk keluar menimbulkan gejala berupa diare. Ya, diare pada beberapa ibu hamil mungkin masih akan dialami di minggu ke-40 ini.

Guna mengatasi diare saat hamil 40 minggu, Anda bisa melakukan cara-cara alami seperti minum air putih yang banyak untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, dan menerapkan diet BRAT. Jika diare tak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan pada minggu ke-40 adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan janin minggu ini dilakukan dengan medium ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat kondisi janin berikut aspek-aspek terkait lainnya seperti posisi janin dan sebagainya.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil dalam keadaan sehat dan siap untuk menjalani proses persalinan. Pemeriksaan fisik di antaranya meliputi:

  • Pengukuran tekanan darah
  • Pengukuran berat badan
  • Pengukuran panggul
  • Pemeriksaan vagina
  • Pemeriksaan urine
  • Pemeriksaan rahim

Tips Kehamilan 40 Minggu

Apa saja yang sebaiknya dilakukan saat Anda hamil 40 minggu?

1. Mencukur Bulu Kemaluan

Tips kehamilan di minggu ke-40 yang pertama adalah mencukur bulu kemaluan. Gunakan waxing foam atau gel saat mencukur. Pastikan juga pisau pencukur dalam keadaan higienis. Cukur bulu kemaluan secara perlahan saat Anda mandi.

2. Berendam Air Hangat

Jika memungkinkan, Anda disarankan untuk berendam di air hangat. Tips yang satu ini bertujuan untuk merelaksasi tubuh Anda setelah membawa beban yang berat, dan sebelum berjuang melahirkan buah hati.

Baca JugaHamil 41 Minggu, Bayi Akan Segera Lahir

3. Lakukan Olahraga Ringan

Tips selanjutnya adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau stretching. Ini membantu untuk merilekskan otot-otot tubuh Anda. Selain itu, melakukan olahraga ringan juga bertujuan untuk meredakan stres.

4. Istirahat yang Cukup

Hari persalinan Anda tinggal sebentar lagi. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup agar tubuh senantiasa bugar sehingga persalinan nantinya dapat berjalan dengan lancar.

Selain 4 tips di atas, jangan lupa juga untuk menerapkan tips lainnya berikut ini:

  • Konsumsi vitamin dan nutrisi penting lainnya.
  • Minum air putih yang banyak.
  • Pijat kehamilan.

Mungkin ada sedikit rasa kecewa, cemas, dan frustasi dalam menanti tanda-tanda kelahiran saat sudah lewat HPL. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena si kecil pasti akan segera lahir dan berada dalam dekapan. Selagi menunggu, nikmati hari-hari terakhir kehamilan dan lakukan konsultasi tentang gejala yang membuat khawatir. 

  1. Burch, Kelly. 2023. 40 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/40-weeks-pregnant. (Diakses pada 29 Maret 2023). 
  2. Donaldson-Evans, Catherine. 2022. 40 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-40.aspx. (Diakses pada 29 Maret 2023). 
  3. Gottesman, Nancy dan Laura Riley. 2022. What to Do When You’re 40 Weeks Pregnant With No Signs of Labor. https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/preparing-for-labor/when-youre-overdue/. (Diakses pada 29 maret 2023).
  4. Marple, K. How big is my baby? Week-by-week fruit and veggie comparisons. https://www.babycenter.com/slideshow-baby-size (Diakses pada 29 Maret 2023)
  5. NHS UK. Week-by-week Guide to Pregnancy. https://www.nhs.uk/start4life/pregnancy/week-by-week/3rd-trimester/week-40/. (Diakses pada 29 Maret 2023). 
  6. Pevzner, H. 2020. Week 40 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/40-weeks-pregnant-4159264 (Diakses pada 29 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi