Mengenali ciri-ciri masa subur penting bagi wanita, terutama yang sedang merencakanan kehamilan. Pada dasarnya memprediksi masa subur wanita bukan hal yang sulit. Anda dapat mengetahui masa subur dengan melihat pada kalender siklus menstruasi atau dengan melihat berbagai ciri-ciri masa subur wanita berikut ini!
Mengenali ciri-ciri masa subur penting bagi wanita, terutama yang sedang merencanakan kehamilan. Pada dasarnya memprediksi masa subur wanita bukan hal yang sulit. Anda dapat mengetahui masa subur dengan melihat pada kalender siklus menstruasi atau dengan melihat berbagai ciri-ciri masa subur wanita berikut ini!
Masa Subur Wanita
Masa subur angkinan wanita untuk hamil sedang berada di puncaknya. Sebagian besar wanita tidak mengetahui kapan masa suburnya, padahal masa subur dapat dihitung dan juga diprediksi, terutama apabila wanita tersebut memiliki siklus menstruasi yang teratur.
Siklus dihitung sejak hari pertama menstruasi, rata-rata wanita mengalami ovulasi antara hari ke-11 hingga hari ke -21 dari siklusnya. Hari-hari di antara hari ovulasi ini lah yang disebut dengan masa subur. Umumnya masa subur dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi.
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, sehingga perhitungan waktunya juga berbeda. Anda dapat menghitung masa subur dengan bantuan Kalkulator Masa Subur Wanita.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Ovulasi dan Fertilitas untuk Melacak Masa Subur
Ciri-Ciri Masa Subur
Selain menghitung masa subur dengan bantuan kalkulator masa subur, Anda juga dapat mengalami kapan masa subur terjadi dengan melihat beberapa tanda masa subur yang umum terjadi pada wanita.
Berikut adalah ciri-ciri masa subur yang wajib untuk Anda kenali!
1. Perubahan Suhu Basal Tubuh
Ciri-ciri masa subur yang pertama adalah adanya perubahan suhu basal tubuh.
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh pada saat kita bangun tidur dan belum mulai beraktivitas. Setelah ovulasi terjadi, kadar progesteron dalam tubuh naik dan hal ini juga menyebabkan suhu tubuh sedikit naik. Anda dapat memprediksi kapan terjadinya ovulasi dengan cara memeriksa suhu basal tubuh setiap pagi di waktu yang sama.
Perlu diingat bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi suhu basal tubuh Anda. Memeriksa suhu basal tubuh untuk memprediksi ovulasi mungkin tidak akan efektif pada Anda yang memiliki jam tidur tidak teratur.
2. Penciuman Lebih Tajam
Tanda masa subur selanjutnya adalah indra yang semakin tajam, terutama indra penciuman.
Wanita menjadi lebih peka terhadap feromon pria selama masa subur terjadi. Selain peningkatan indra penciuman, sebagian wanita juga merasakan peningkatan indra perasa dan penglihatan sebagai tanda terjadinya ovulasi.
3. Nyeri Perut Bagian Bawah
Nyeri pada perut bagian bawah juga dapat menjadi salah satu ciri-ciri masa subur.
Nyeri ini terjadi ketika telur keluar dari ovarium dan menuju ke tempat di mana telur siap untuk dibuahi. Nyeri ovulasi disebut dengan Mittelschmerz dan umumnya mempengaruhi dasar panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini biasanya terjadi pada salah satu sisi perut.
Lama waktu nyeri dapat berbeda-beda pada setiap orang mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam, namun terdapat juga wanita yang tidak merasakan nyeri sama sekali. Apabila sakit yang dirasakan berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena kondisi ini bisa menandakan kelebihan estrogen, defisiensi progesteron, atau PCOS.
4. Payudara Sensitif
Terdapat beberapa masa di mana wanita merasakan payudaranya lebih sensitif dari biasanya.
Payudara yang lebih sensitif juga ternyata merupakan salah satu ciri-ciri masa subur. Perubahan hormon yang terjadi selama ovulasi yang menyebabkan sensitivitas payudara Anda meningkat. Meningkatkan kadar hormon progesteron menyebabkan payudara meregang dan terkadang menyebabkan rasa nyeri dan tertekan.
5. Adanya Bercak Kecoklatan
Bercak coklat atau flek dapat terjadi akibat beberapa sebab, salah satunya adalah karena ovulasi.
Beberapa wanita mengalami pendarahan ringan ketika sel telur yang matang melewati folikel yang pecah. Hal ini menyebabkan keluarnya bercak coklat bersamaan dengan lendir serviks. Pendarahan ringan juga mungkin terjadi akibat penurunan kadar estrogen atau karena lapisan rahim sedikit menurun.
Baca juga: 7 Perubahan Besar yang Akan Terjadi pada Wanita Saat Masa Subur
6. Libido Meningkat
Meningkatnya hasrat atau gairah seksual juga dapat menjadi salah satu tanda masa subur Anda.
Hal ini dikaitkan dengan peningkatan estrogen dan testosteron. Selain hasratnya meningkat, wanita juga dipercaya akan terlihat lebih menggairahkan pada masa ini.
Meskipun begitu, ternyata tidak semua wanita akan meningkat hasrat seksualnya pada masa subur. Faktor seperti stres, depresi, atau kecemasan dapat membuat wanita tetap tidak bergairah, meskipun pada masa suburnya.
7. Produksi Lendir Serviks Meningkat
Produksi lendir serviks berubah-ubah selama siklus menstruasi. Lendir serviks adalah cairan yang keluar dari serviks mendekati masa ovulasi dan juga biasa disebut dengan nama keputihan.
Selama masa subur atau ovulasi, biasanya lendir serviks akan bertekstur menyerupai putih telur. Artinya, cairan ini berwarna bening dan transparan, basah, licin, dan juga melar jika dipegang. Selain memudahkan proses pembuahan, lendir serviks juga membuat penetrasi saat berhubungan intim menjadi lebih mudah dan tidak sakit.
Umumnya tahap ini berlangsung selama 5 hari dan dapat berkurang menjadi hanya 1-2 hari seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Keberadaan lendir serviks ini merupakan salah satu ciri-ciri masa subur yang paling akurat dan paling mudah dikenali.
8. Perut Kembung
Perut kembung juga merupakan tanda masa subur yang dialami oleh banyak wanita.
Peningkatan estrogen selama ovulasi menyebabkan retensi air dalam tubuh yang menyebabkan perut menjadi kembung. Sebagian wanita bahkan mengalami pembengkakan pada kaki akibat dari kondisi ini. Apabila gejala ini mengganggu aktivitas Anda, segera konsultasi ke dokter karena kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya.
9. Mual
Sebagian wanita juga merasakan mual sebagai salah satu tanda masa subur. Kondisi ini disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh. Gejala ini umumnya jarang terjadi dan biasanya terjadi pada wanita yang hormonnya kurang seimbang.
10. Sakit Kepala
Selain mual, perubahan hormon juga bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala.
Sama halnya seperti mual, sakit kepala juga termasuk ke dalam tanda masa subur yang jarang terjadi, terutama pada wanita dengan keseimbangan hormon yang baik. Apabila sakit kepala yang terjadi tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
11. Perubahan Posisi Leher Rahim
Ciri masa subur wanita yang terakhir yakni adanya perubahan pada serviks atau leher rahim. Perubahan ini terjadi saat Anda melalui siklus menstruasi dan menjadi tanda atau ciri masa subur yang alami. Alasannya, karena tepat sebelum terjadinya ovulasi, serviks akan berubah posisi menjadi lebih tinggi.
Sebaliknya, saat tidak dalam masa subur, serviks atau leher rahim terletak lebih rendah dan lebih keras apabila disentuh. Disamping itu, serviks akan lebih tertutup.
[/fusion_text]
- Howard, Krissy. 2019. 9 Symptoms of Ovulation You Might Be Missing. https://www.thehealthy.com/pregnancy/fertility/ovulation-symptoms/. (Diakses pada 7 Juni 2023).
- Howland, Genevieve. 2019. Signs of Ovulation: 10 Ovulation Symptoms to Help You Get Pregnant. https://www.mamanatural.com/signs-of-ovulation/. (Diakses pada 7 Juni 2023).
- Gurevich, Rachel. 2019. Using a Fertility Calendar When Trying to Conceive. https://www.verywellfamily.com/how-and-why-to-keep-a-fertility-calendar-1960274. (Diakses pada 7 Juni 2023).