Terbit: 4 October 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bolehkah ibu hamil makan sushi? Mungkin pertanyaan ini sering kali dilontarkan kepada dokter, mengingat makanan ini terbuat dari bahan mentah. Bagi ibu hamil makanan mentah dianggap berbahaya. Untuk mendapatkan jawaban selengkapnya, yuk simak informasi mengenai boleh atau tidak ibu hamil makan sushi di sini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi? Cek Aturannya Di Sini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi?

Ibu hamil dianjurkan tidak makan sushi atau sashimi yang terbuat dari ikan mentah dan belum pernah dibekukan sebelumnya. Hal ini karena mungkin sushi mengandung cacing parasit kecil (cacing anisakis), yang mati selama proses pembekuan.

Jika ibu hamil terinfeksi, mungkin dapat mengembangkan infeksi parasit yang disebut anisakiasis. Kondisi ini bisa sangat tidak menyenangkan dan menyakitkan. Anisakiasis bisa membuat ibu hamil merasa sangat sakit dan menghabiskan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan janin yang sedang berkembang.

Beberapa gejala anisakiasis, termasuk:

  • Sakit dan muntah.
  • Sakit perut parah.
  • Diare.
  • Darah dan lendir dalam tinja.
  • Demam ringan.
  • Pertumbuhan jaringan abnormal di perut.

Makan ikan yang terkontaminasi cacing anisakis juga dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam gatal, atau bahkan anafilaksis. Ikan mentah juga dapat mengandung bakteri berbahaya termasuk Salmonella, Listeria, Vibrio dan Clostridium.

Selama kehamilan, ibu hamil disarankan hanya makan ikan dan kerang yang telah dimasak hingga 145 derajat F (62 derajat Celsius). Memasak ikan pada suhu ini akan menghancurkan parasit dan patogen yang berpotensi berbahaya (organisme penyebab penyakit lainnya seperti bakteri dan virus).

Baca Juga: Gizi dan Nutrisi Ibu Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sushi yang Dimasak?

Ibu hamil boleh makan sushi dengan ikan yang dimasak. Namun, sangat penting bagi juru masak restoran untuk menghindari kontaminasi silang dari ikan mentah. Sushi dengan bahan yang dimasak harus disiapkan di permukaan yang berbeda dan dengan peralatan yang berbeda.

Jika tidak yakin dapat memercayai restoran untuk mengikuti protokol ini, lebih aman untuk memesan makanan lain, seperti kotak bento dengan ayam teriyaki atau salmon.

Namun, secara umum sushi yang dimasak aman bagi kehamilan, antara lain:

  • Sushi yang dibuat dengan telur matang.
  • Sushi yang terbuat dengan makanan laut rendah merkuri yang dimasak, seperti belut atau udang.
  • California rolls (crab stick/kepiting imitasi atau daging kepiting dimasak).
  • Sushi roll vegan atau vegetarian, seperti yang mengandung alpukat atau mentimun.

Ketika makan sushi saat hamil, mintalah kecap rendah sodium atau menggunakan sedikit kecap biasa. Satu sendok makan kecap mengandung sebanyak 1180 mg natrium, sekitar setengah dari jumlah total yang direkomendasikan setiap hari.

Sushi roll yang harus dihindari ibu hamil

Saat memilih sushi roll dengan makanan laut yang dimasak, Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan wanita hamil untuk menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Ibu hamil yang terlalu banyak terpapar merkuri dapat meingkatkan risiko janin mengalami cacat lahir. Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan, termasuk kerusakan otak, ukuran kepala kecil, cacat intelektual, dan keterlambatan dalam perkembangan.

Beberapa jenis ikan yang harus dihindari, di antaranya:

  • Ikan todak
  • Tilefish
  • Raja makarel
  • Marlin
  • Ikan orange roughy
  • Hiu
  • Tuna mata besar

Ikan yang mengandung banyak merkuri cenderung memiliki kadar merkuri lebih dari 0,3 bagian per juta.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Begini Fakta dan Penjelasannya!

Kapan Ibu Hamil Bisa Makan Sushi?

Jika sembilan bulan tanpa makan sushi favorit, Anda dapat mengonsumsinya setelah bayi lahir. Anda dapat mulai makan sushi dengan ikan mentah di dalamnya segera setelah melahirkan, bahkan jika sedang menyusui.

Meskipun tidak perlu lagi khawatir menularkan potensi infeksi listeria kepada bayi, Bunda sendiri masih bisa terkena listeria. Selalu ada risiko keamanan pangan saat mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang, jadi tidak pernah 100% aman untuk Anda makan.

Kontaminasi merkuri masih menjadi perhatian selama menyusui, jadi Bunda harus terus membatasi antara 226 gram hingga 340 gram ikan dan makanan laut rendah merkuri saat menyusui. Jika berencana untuk hamil kembali di tahun depan, ikuti terus panduan ini.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Tauge Mentah dan Apa Bahayanya?

Cara Memastikan Ikan Aman Dikonsumsi selama Kehamilan

Meskipun tidak boleh makan sushi saat hamil karena masih mentah, jangan lupa makan ikan (matang) selama kehamilan karena ikan adalah sumber protein, zat besi, vitamin B12, vitamin D dan zinc yang luar biasa.

Semua nutrisi tersebut membantu ibu dan janin tetap sehat. Beberapa jenis ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu perkembangan otak bayi. Oleh karenanya, wanita hamil dianjurkan makan antara 8 hingga 12 ons makanan laut dalam seminggu.

Untuk makan ikan dengan aman selama kehamilan, meliputi:

1. Pastikan makan ikan berukuran kecil

Guna mengurangi paparan merkuri, makanlah ikan kecil seperti sarden, cod atau kod, haddock, flounder, salmon, nila, dan tuna kalengan. Jangan mengonsumsi ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, king mackerel, orange roughy, atau tilefish. Jika mengonsumsi tuna albakora, batasi hingga 114 gram seminggu, dan jangan makan ikan lainnya.

2. Berhati-hati dengan ikan yang ditangkap sendiri

Sebelum makan ikan yang Anda tangkap sendiri atau oleh keluarga dan teman, seperti ikan mas yang lebih besar, lele, trout, dan perch. Sebaiknya cari tahu apakah ikan tersebut aman dikonsumsi terutama untuk wanita hamil. Jika tidak dapat menemukan informasi apa pun, batasi asupan ikan tersebut hingga kurang dari 170 gram seminggu.

3. Siapkan makanan laut dengan benar

Memasak seafood alias makanan laut harus dengan suhu 63 derajat Celsius. Jika tidak memiliki termometer makanan, ikuti tips berikut ini:

  • Masak ikan sampai matang dan tampak buram (berwarna putih susu).
  • Masak udang, lobster, dan kerang sampai warnanya sesuai. Daging udang dan lobster harus tampak buram (berwarna putih susu). Kerang harus buram (putih susu) dan keras.
  • Masak kerang, remis, dan tiram sampai cangkangnya terbuka. Ini berarti sudah selesai. Sebaiknya buang yang tidak terbuka.
  • Kerang atau tiram yang sudah dikupas sudah matang sempurna saat warnanya buram (putih susu) dan keras.

Berdasarkan penjelasan di atas, makan sushi saat hamil tidak dianjurkan ya, Teman Sehat. Sebaiknya makan sushi dari ikan yang matang agar janin tetap aman, namun ibu dan janin tetap mendapatkan manfaat kesehatan dari konsumsi ikan.

  1. Cinelli, Elisa. Can I Eat Sushi While Pregnant?. https://www.verywellfamily.com/can-you-eat-sushi-while-pregnant-5192885. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  2. Levine, Hallie. 2021. Can pregnant women eat sushi?. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/is-it-safe-to-eat-seared-smoked-or-raw-fish-during-pregnancy_2284. (Diakses pada 4 Oktober 2021).
  3. Lindberg, Sara. 2020. Can You Eat Sushi While Pregnant? Choosing Safe Sushi Rolls. (Diakses pada 4 Oktober 2021)
  4. Schenker, Sarah. Tanpa Tahun. Is it safe to eat sushi in pregnancy?. https://www.babycentre.co.uk/x568586/is-it-safe-to-eat-sushi-in-pregnancy. (Diakses pada 4 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi