Terbit: 28 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meskipun diliputi kebahagiaan luar biasa setelah melahirkan, dalam realitanya cukup banyak ibu yang mengalami sindrom baby blues saat masa-masa awal merawat buah hatinya. Kabarnya, minyak ikan bisa cegah baby blues yang dialami ibu. Benarkah demikian?

Benarkah Minyak Ikan Bisa Mencegah Sindrom Baby Blues?

Fakta Minyak Ikan Dapat Mencegah Baby Blues

Sindrom baby blues termasuk dalam gangguan psikologis yang muncul setelah proses persalinan. Biasanya, gejala dari sindrom ini akan muncul pada hari ketiga atau hari ke sepuluh setelah melahirkan dan bisa berakhir dalam waktu dua minggu.

Gejala dari sindrom baby blues sendiri bisa berupa perubahan suasana hati, perasaan mudah lelah, sedih setiap saat, kesulitan untuk berkonsentrasi, dan lain sebagainya.

Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, dikhawatirkan ibu bisa mengalami depresi sehingga tidak bisa lagi merawat bayinya dengan baik.

Sering kali, gangguan disebabkan oleh perubahan hormonal. Namun pada beberapa kasus, sindrom ini ternyata juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan DHA pada saat ibu sedang hamil.

DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) merupakan asam lemak esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Karena alasan inilah ada baiknya ibu hamil harus berusaha memenuhi kebutuhan DHA-nya dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan DHA.

Makanan tersebut bisa berupa minyak ikan alami, baik itu yang berasal dari ikan salmon atau yang berasal dari suplemen minyak ikan.

Baca JugaTernyata Tidak Semua Minyak Ikan Baik Bagi Ibu Hamil

Bagaimana minyak ikan mampu mencegah sindrom baby blues? Pakar kesehatan berkata jika minyak ikan ternyata mampu melindungi sel saraf dari berbagai peradangan yang disebabkan oleh stres. Tak hanya itu, minyak ikan ternyata mampu memberikan efek anti depresi pada tubuh.

Manfaat itu hadir berkat kemampuannya dalam mengendalikan fungsi serotonin, semacam zat kimia yang mampu mempengaruhi suasana hati pada otak.

Fungsi serotonin yang terkendali ternyata bisa menjaga kesehatan mental ibu hamil, sekaligus membantu perkembangan sistem saraf pada janin di dalam kandungan.

Berapa Jumlah Minyak Ikan yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Minyak ikan secara alami terkandung di dalam ikan, seperti tuna salmon, dan sarden. Namun, karena ikan berlemak ini umumnya mengandung merkuri tinggi yang membahayakan kehamilan, konsumsi ikan sebaiknya dibatasi.

Sebagai gantinya, wanita hamil dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan yang mengandung DHA tinggi. Suplementasi minyak ikan ini termasuk ke dalam bagian penting dari diet sehat ibu hamil.

Mengenai jumlah yang direkomendasikan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Badan Perlindungan Amerika Serikat (EPA) menyepakati jika wanita hamil hanya boleh mengonsumsi sebanyak 0.3 kilogram (12 ons) ikan per minggunya.

Sementara itu, jumlah asam lemak omega-3 yang disarankan selama kehamilan adalah sebanyak 650 mg, sebanyak 300 mg di antaranya adalah DHA. 

Baca JugaMemahami Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum Lebih Dalam

Demikian fakta seputar fakta minyak ikan untuk mencegah baby blues. Mengetahui manfaat yang dapat didapatkan, ibu hamil sebaiknya menambah asupan yang mengandung tinggi asam lemak, baik melalui makanan maupun suplemen.

Konsultasikan kepada dokter mengenai jumlah minyak ikan yang sebaiknya dipenuhi sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Anonim. Preventing The Baby Blues. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/preventing-the-baby-blues/. (Diakses pada 14 April 2023).
  2. Greenberg, James A., dkk. 2008. Omega-3 Fatty Acid Supplementation During Pregnancy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2621042/. (Diakses pada 14 April 2023).
  3. Hasu, Mei-Chi, dkk. 2018. Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acid Supplementation in Prevention and Treatment of Maternal Depression: Putative Mechanism and Recommendation. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29860183/. (Diakses pada 14 April 2023).
  4. Rika, Aruyanti Saputri, dkk. 2014. Hubungan Konsumsi Asam Lemak Omega 3 dengan Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di Rumah Sakit Aisyiyah Muntilan Tahun 2014. https://media.neliti.com/media/publications/91624-ID-none.pdf. (Diakses pada 14 April 2023).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi