Terbit: 20 April 2021 | Diperbarui: 22 June 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mayones atau mayonaise untuk ibu hamil menjadi salah satu makanan yang patut dihindari karena mungkin terbuat dari telur mentah! Benarkah tidak boleh? Apa bahaya mayonaise bagi ibu dan janin? Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mayones? Ini Penjelasannya!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mayonaise?

Ibu hamil sebenarnya bisa makan mayones jika bahannya menggunakan telur yang dipasteurisasi. Biasanya, mayones yang diproduksi secara komersial juga aman karena terbuat dari telur yang telah dipasteurisasi.

Mayones terbuat dari beberapa bahan, termasuk kuning telur, jus lemon atau cuka, dan minyak sayur. Lesitin dan protein yang ada dalam kuning telur berfungsi sebagai pengemulsi dan menstabilkan mayones, menjaga agar semua bahan tetap tercampur.

Jika berbahan telur mentah, bahaya makan mayonaise untuk ibu hamil bisa menularkan bakteri Salmonella yang menyebabkan penyakit berbahaya bagi janin. Penyakit ini adalah salmonellosis yang menyebabkan mual, muntah, demam, sakit kepala, diare dan kram perut.

Salmonellosis juga menyebabkan komplikasi serius lainnya, seperti dehidrasi ekstrem, arthritis reaktif, bakteri dalam aliran darah, dan meningitis. Penyakit bisa menular ke janin dan menyebabkan cacat perkembangan yang parah.

Baca jugaWaspada, Inilah Berbagai Risiko Makan Junk Food saat Hamil

Mayonaise yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Ada banyak jenis mayones yang tersedia dan Anda bisa memilih mana yang aman dan tidak aman bagi janin. Anda bisa membaca komposisi pada kemasan atau menanyakan apakah terbuat dari telur telah melalui pasteurisasi, jika tidak jangan Anda konsumsi.  

Berikut ini jenis mayonaise yang harus ibu hamil hindari:

1. Buatan Sendiri

Jika bertamu ke rumah teman atau saudara dan ditawari makanan bersaus mayones buatan sendiri, sebaiknya tanyakan telur apa yang digunakan dalam saus itu. Jangan sungkan menanyakan karena ini demi kebaikan untuk calon buah hati Anda.

Mengonsumsi telur mentah berbahaya, seperti dalam sebagian mayones. Hal ini karena bakteri bisa menyusup ke dalam telur bahkan sebelum cangkangnya terbentuk jika ayam petelur terinfeksi. Kulit luarnya juga bisa terkontaminasi oleh kotoran ayam. Itulah alasan mengapa ibu hamil tidak ingin makan mayones yang terbuat dari telur yang tidak dipasteurisasi.

Bagaimana dengan pasteurisasi telur di rumah? Meskipun ada cara membuatnya sendiri dengan bantuan tutorial online, tetapi tidak mungkin mempasteurisasi telur dengan aman secara mandiri. 

2. Restoran

Mengonsumsi mayonaise untuk ibu hamil harus hati-hati, termasuk saat memilih menu restoran. Untuk restoran tertentu mungkin mereka membuat mayones sendiri. Sebelum memesan makanan, sebaiknya tanyakan apakah sausnya menggunakan telur yang dipasteurisasi. Jika pelayan atau staf restoran tidak tahu, pertimbangkan untuk tidak memesannya atau memilih menu yang lain.

3. Toko Khusus

Selain restoran, Anda mungkin juga dapat menemukan mayones buatan sendiri di toko khusus, toko bahan kue, atau, pasar tradisional. Kemungkinan Anda dapat menemukan jenis mayones yang menggunakan telur tidak dipasteurisasi.

4. Dalam Makanan Lain

Mayones menjadi bahan bagi banyak makanan, seperti salad sayur, salad buah, salad kentang, salad telur, salad tuna, salad ayam. Makanan ini kemungkinan tidak selalu menyertakan komposisinya dengan jelas, bertanyalah atau tidak membelinya kecuali melihat kata yang dipasteurisasi pada kemasan.

Bahaya Makan Mayonaise yang Tidak Aman Selama Kehamilan

Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat konsumsi mayonaise saat hamil, antara lain:

1. Listeriosis

Dalam telur mentah terdapat berbagai bakteri patogen, salah satunya adalah Listeria monocytogenes. Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, maka terjadi peningkatan risiko penyakit listeriosis.

Listeriosis merupakan penyakit infeksi serius yang banyak menyerang orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti wanita hamil, bayi baru lahir, serta lanjut usia. Pada wanita hamil, Listeriosis bisa saja menyebabkan penyakit serius pada janin dalam kandungan. 

Selama trimester pertama kehamilan, infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran. Selain itu, Listeriosis juga dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau bayi lahir mati. 

Apabila Anda merasakan demam, sakit otot, serta kelelahan sekitar 2 bulan setelah konsumsi mayones; segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

2. Salmonellosis

Bakteri patogen lain yang banyak terdapat dalam telur mentah, antara lain Salmonella. Infeksi bakteri Salmonella dalam tubuh dapat menyebabkan salmonellosis. 

Seseorang yang terkena salmonellosis umumnya mengalami demam, mual, muntah, diare, serta kram perut. Gejala tersebut pada umumnya muncul dalam kurun waktu 12 hingga 72 jam setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella.  

Jika merasakan gejala ini setelah konsumsi mayones, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. 

3. Salmonellosis pada Janin

Bakteri Salmonella juga dapat sampai ke janin melalui plasenta dan menimbulkan salmonellosis. Dampak penyakit ini lebih parah pada janin jika dibandingkan dengan pada orang dewasa.

Janin yang mengalami salmonellosis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan tumbuh kembang, meningitis, serta berat badan lahir rendah. 

4. Sindrom Reiter pada Ibu Hamil

Apabila Salmonellosis tidak mendapatkan penanganan yang tepat, bakteri Salmonella akan masuk ke aliran darah. Akibatnya, terjadi penyebaran infeksi ke organ tubuh lain. 

Jika berlangsung dalam jangka panjang, Salmonellosis dapat berkembang menjadi Reiter’s syndrome. Penyakit ini ditandai dengan nyeri pada sendi atau yang dikenal juga dengan artritis reaktif. 

5. Meningkatkan Risiko Keguguran atau Bayi Lahir Mati

Salmonellosis dan Listeriosis yang menyerang janin dapat menyebabkan masalah pada tumbuh kembang janin, bahkan pada beberapa kasus janin berhenti bertumbuh. Kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi mati dalam kandungan. 

Berapa Banyak Makan Mayonaise yang Aman Selama Kehamilan?

Ibu hamil dapat mengonsumsi mayones yang telah melalui proses pasteurisasi. Bunda dapat menambahkannya sebagai saus salad atau mengoleskan pada roti untuk sandwich sayuran atau ayam yang sehat.

Anda dapat mencampurkan bumbu lain dengan mayones dan membuatnya menjadi saus yang bercita rasa. Ini bisa menjadi cocolan wortel sebagai camilan yang sehat. Namun, konsumsilah dalam jumlah terbatas dan makanlah sesekali. Selain itu, pastikan mengonsumsi mayonaise yang hanya terbuat dari telur pasteurisasi. 

Baca JugaApakah Aman Jika Ibu Hamil Memakan Keju? Ini Jawabannya!

Manfaat Mayonaise untuk Ibu Hamil

Mengonsumsi mayones dalam jumlah terbatas akan mendapatkan manfaat baik untuk kesehatan, tentu yang telah melalui pasteurisasi. Ini karena mayones mengandung nutrisi yang bagus. 

Berikut ini beberapa manfaat makan mayonaise saat hamil:

  • Vitamin K. Satu sendok makan mayones memiliki sekitar 22,5 mikrogram (mcg) vitamin K, yang melebihi 25% dari kebutuhan harian 90 mcg. Vitamin ini penting selama persalinan karena membantu pembekuan dan mencegah perdarahan berlebih. Untuk bayi, bagus untuk perkembangan dan pembekuan darah normal.
  • Kandungan lemak. Dalam satu sendok makan mayones memiliki 2,32 gram dari total asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan 6,17 gram dari total asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). Menjaga rasio MUFA dan PUFA yang sehat penting selama kehamilan karena tidak hanya untuk kesehatan ibu, tetapi juga kesehatan dan perkembangan janin yang sedang tumbuh.

Total lemak selama kehamilan dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Kelebihan lemak jenuh bisa berisiko mengalami kenaikan berat badan berlebih dan profil lipid yang tidak normal. Mayones memiliki lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan jika mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak.

 

  1. CDC. 2022. Listeria (Listeriosis): Questions & Answers. https://www.cdc.gov/listeria/faq.html. (Diakses pada 22 Juni 2023).
  2. FDA. 2018. Listeria from Food Safety for Moms to Be. https://www.fda.gov/food/health-educators/listeria-food-safety-moms-be. (Diakses pada 22 Juni 2023).
  3. Khan, Aliya. 2020. Eating Mayonnaise During Pregnancy – Is It Safe?. https://parenting.firstcry.com/articles/eating-mayonnaise-during-pregnancy-benefits-and-risks/ (Diakses pada 22 Juni 2023)
  4. Marcin, Ashley. 2020. Can You Eat Mayonnaise During Pregnancy?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-mayonnaise#safety (Diakses pada 22 Juni 2023)
  5. Patwal, Swati. 2023. Is It Safe To Eat Mayonnaise When Pregnant?. https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-eat-mayonnaise-when-pregnant_00376950/ (Diakses pada 22 Juni 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi