Terbit: 25 August 2016 | Diperbarui: 28 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Bumil memang umumnya mengalami peningkatan nafsu makan. Keinginan makan terus menerus terkadang membuat ibu hamil akan makan apa saja, tidak terkecuali junk food. Padahal, jenis makanan ini dapat memberikan efek negatif terhadap kehamilan. 

Waspada, Inilah Berbagai Risiko Makan Junk Food saat Hamil

Risiko Akibat Makan Junk Food Saat Hamil

Secara umum, junk food merupakan istilah yang dipakai untuk makanan yang memberikan banyak kalori pada tubuh tetapi sedikit nutrisi. Makanan jenis ini dapat ditemukan di manapun, termasuk restoran dan supermarket. 

Satu masalah utama dari junk food adalah makanan ini tidak dapat memberikan rasa kenyang atau puas ketika dikonsumsi, sehingga Anda cenderung akan makan secara berlebihan. 

Jika ibu hamil konsumsi junk food secara berlebihan, maka akan timbul beberapa risiko, di antaranya adalah:

1. Memicu Alergi pada Anak saat Lahir

Salah satu ciri-ciri junk food adalah kandungan gula yang tinggi. Jika ibu hamil terlalu sering konsumsi gula berlebihan, maka bayi yang lahir memiliki risiko lebih tinggi mengalami asma dan alergi. 

Gula dipercaya dapat memengaruhi sistem kekebalan pada saluran udara, sehingga anak akan lebih mudah mengalami peradangan dan alergi. Peradangan pada saluran nafas dapat membuat saluran udara menjadi lebih sempit. Akibatnya, anak berisiko mengalami sesak nafas. 

Baca JugaBolehkah Ibu Hamil Makan Es Krim? Ini Aturannya

2. Gangguan Pencernaan

Wanita hamil dapat mengalami masalah pencernaan akibat perubahan hormon yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu menjalani pola makan yang sehat. 

Junk food pada umumnya mengandung lemak yang tinggi serta serat yang sangat sedikit. Makanan ini dapat memicu gangguan pencernaan yang lebih parah, seperti sembelit atau heartburn.

3. Meningkatkan Berat Badan

Setiap bumil pasti akan mengalami kenaikan berat badan. Bertambahnya berat badan terjadi karena tumbuh kembang janin serta perubahan hormon dalam tubuh. 

Namun, ketika Anda terlalu banyak konsumsi junk food, maka makanan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara berlebihan. 

Junk food umumnya mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang tinggi. Bertambahnya berat badan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, preeklampsia, serta bayi lahir cacat. 

Selain itu, kandungan gula dalam junk food juga dapat memicu kenaikan berat badan berlebih serta diabetes gestasional. 

4. Memicu Kecanduan Junk Food pada Anak

Sebuah penelitian menyatakan bahwa kebiasaan makan ibu dapat memengaruhi selera makan anak saat lahir. Jika ibu suka konsumsi junk food saat hamil, maka kemungkinan anak juga suka konsumsi junk food saat lahir. 

Selain itu, konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak secara berlebihan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebihan. 

5. Meningkatkan Risiko Cacat Lahir

Kandungan karbohidrat, gula, serta lemak yang tinggi pada junk food dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan cacat bawaan pada hewan percobaan. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian pada manusia.

Namun, Anda disarankan untuk tetap membatasi atau bahkan menghindari konsumsi junk food selama hamil untuk menurunkan risiko masalah kesehatan.  

Tips Menghindari Junk Food Saat Hamil

Setelah mengetahui risiko kesehatan akibat konsumsi junk food, mungkin Anda ingin mengurangi atau bahkan menghindari makanan ini. 

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengurangi konsumsi junk food, di antaranya adalah:

1. Olahraga Teratur

Olahraga teratur selama hamil dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi keinginan makan secara berlebihan. Melakukan aktivitas fisik dapat mengalihkan perhatian Anda pada makanan. Dengan demikian keinginan makan berlebihan juga dapat diturunkan.

Selama hamil, Anda tetap boleh melakukan olahraga ringan. Beberapa olahraga yang disarankan, antara lain senam hamil, yoga, senam kegel, latihan pernapasan, dan jalan santai. 

2. Membiasakan Sarapan

Mencukupi kebutuhan nutrisi dapat menurunkan keinginan untuk makan junk food. Menu sarapan yang tinggi nutrisi juga diketahui dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. 

Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu sarapan setiap pagi dengan menu makan yang tinggi nutrisi. Beberapa makanan sehat yang dapat menjadi menu sarapan bumil, antara lain apel, sereal gandum, segelas susu, dan telur rebus. 

Baca JugaBolehkah Ibu Hamil Makan Seafood? Begini Fakta dan Penjelasannya!

3. Pilih Camilan Sehat

Sebenarnya, pilihan makanan yang masuk ke tubuh merupakan keputusan diri sendiri. Oleh sebab itu, Anda perlu bertekad untuk konsumsi makanan yang lebih sehat. 

Agar tidak terus menerus tergoda untuk makan junk food yang tidak memiliki nutrisi, Anda bisa menyiapkan camilan sehat. Langkah ini dapat membuat Anda bisa makan makanan yang lebih sehat ketika lapar. 

Junk food memang kerap kali dapat memanjakan lidah karena rasanya yang enak. Namun, sebaiknya Anda tetap cermat untuk memilih setiap makanan yang masuk ke tubuh. 

Menghindari konsumsi junk food ketika hamil memang bukan hal yang mudah apalagi jika Anda sedang ngidam. Namun, Anda tetap perlu mengurangi konsumsi junk food dan menggantinya dengan pilihan makanan yang lebih sehat untuk mendukung tumbuh kembang janin. 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi