Terbit: 24 May 2018
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Selama hamil, Anda memang tidak bisa konsumsi sembarang makanan karena bisa memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan. Bumil disarankan untuk menghindari makanan mentah. Bagaimana dengan keju? Simak faktanya pada artikel ini!

Apakah Aman Jika Ibu Hamil Memakan Keju? Ini Jawabannya!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Keju?

Keju merupakan salah satu produk olahan susu, sehingga menjadi salah satu sumber kalsium yang baik. Pada proses pembuatan keju, susu diolah dengan cara fermentasi oleh bakteri Lactobacillus dan Lactococcus.

Bakteri yang terlibat dalam pembuatan keju merupakan bakteri baik yang justru memiliki manfaat untuk kesehatan ibu dan janin. 

Secara umum, keju boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Malah, keju dapat menjadi sumber kalsium dan protein yang mendukung pertumbuhan dan memperkuat tulang janin. 

Ibu hamil boleh makan keju keras maupun keju yang lunak selama proses pembuatannya sudah melalui proses pasteurisasi. 

Beberapa contoh keju keras yang aman dikonsumsi, antara lain parmesan dan cheddar. Sementara itu, keju lunak yang aman dikonsumsi ibu hamil, antara lain cream cheese, mozzarella, dan cottage cheese

Namun, ibu hamil perlu menghindari keju yang dibuat tanpa melalui proses pasteurisasi. Keju jenis ini bisa saja mengandung Listeria, yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis

Ibu hamil memiliki risiko 10 kali lebih tinggi untuk terkena infeksi listeriosis dibandingkan dengan orang dewasa pada umumnya. Oleh sebab itu, banyak ahli yang menyarankan ibu hamil untuk menghindari konsumsi semua keju atau produk susu lain yang tidak melalui proses pasteurisasi.

Pasteurisasi merupakan proses pemanasan susu dengan suhu tertentu untuk membunuh bakteri buruk dalam makanan. 

Jadi, ibu hamil boleh makan keju selama keju tersebut sudah melalui proses pasteurisasi. 

Baca JugaBolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Ini Fakta Medisnya!

Risiko Makan Keju Saat Hamil

Tidak semua keju aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Jika bumil konsumsi keju yang terkontaminasi bakteri jahat, maka akan muncul risiko masalah kesehatan, antara lain:

1. Listeriosis

Konsumsi keju yang terbuat dari susu mentah dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri jahat Listeria monocytogenes

Penyakit yang muncul akibat bakteri Listeria dikenal dengan listeriosis. Sebenarnya, bakteri Listeria jarang menyebabkan infeksi serius pada orang dewasa sehat.

Namun, Ibu hamil memiliki sistem imun yang lebih rendah sehingga infeksi bakteri Listeria dapat menyebabkan masalah serius. 

2. Keguguran atau Kematian Janin

Infeksi akibat konsumsi keju yang terkontaminasi bakteri buruk dapat memengaruhi janin dalam kandungan. Bakteri jahat dalam keju dapat masuk ke janin lewat plasenta sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada janin.

Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau kematian janin dalam kandungan. 

3. Salmonellosis

Tidak hanya berisiko mengandung bakteri Listeria, tetapi keju yang tidak melewati proses pasteurisasi juga memiliki risiko kontaminasi bakteri Salmonella. Kontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Salmonellosis

Penderita Salmonellosis umumnya akan mengalami demam, mual, sakit perut, diare, dan muntah. Gejala ini umumnya baru akan muncul pada beberapa hari setelah konsumsi keju yang tercemar Salmonella.

Infeksi Salmonella tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu hamil, tetapi juga dapat memengaruhi janin dalam kandungan. Janin yang terkena salmonellosis diketahui memiliki risiko bayi berat badan lahir rendah, meningitis, dan gangguan tumbuh kembang setelah lahir. 

4. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Cacat

Infeksi bakteri umumnya diobati dengan memberikan antibiotik. Namun, ibu hamil perlu hati-hati ketika konsumsi antibiotik. Pasalnya, konsumsi antibiotik dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat. 

Oleh sebab itu, Anda perlu hati-hati dalam konsumsi keju saat hamil. Pastikan keju yang dikonsumsi sudah melalui tahap pasteurisasi sehingga bebas dari kontaminasi bakteri jahat. 

Jenis Keju yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Selama hamil, Anda tidak disarankan untuk konsumsi jenis keju sebagai berikut:

1. Keju yang Berasal dari Susu Mentah

Keju merupakan salah satu cara alami untuk membuat susu lebih awet dan bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Namun, tidak semua susu yang diolah menjadi keju aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

Susu mentah berarti susu yang belum diolah dengan cara pasteurisasi. Susu jenis ini memiliki risiko tinggi untuk terkontaminasi bakteri berbahaya. Jika tidak dipanaskan, maka bakteri tidak mati dan bisa masuk ke tubuh ibu hamil saat dikonsumsi.

Bakteri jahat yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 

2. Keju yang Terlalu Lunak

Anda mungkin sudah banyak mengenal keju yang berbentuk krim atau yang sangat lunak sehingga dapat dioles. 

Keju jenis ini dikenal dengan keju soft cheese. Keju soft cheese umumnya memiliki kandungan air sebanyak lebih dari 50 persen dari berat total keju. 

Kandungan air yang tinggi serta kandungan protein dalam keju membuat soft cheese sangat disukai bakteri sehingga risiko tumbuhnya bakteri jahat juga akan meningkat. 

Baca JugaMengenal Manfaat Susu Kambing bagi Ibu Hamil serta Risikonya

3. Keju yang Melibatkan Jamur dalam Pengolahannya

Beberapa jenis keju melibatkan jamur untuk pengolahannya. Pada umumnya, keju jenis ini tidak dipanaskan dahulu sebelum dikonsumsi sehingga ada risiko jamur di dalamnya masuk ke dalam pencernaan. 

Keju jenis ini termasuk tidak akan untuk dikonsumsi, karena dapat meningkatkan risiko terjadi masalah pada kesehatan. 

Beberapa jenis keju yang terbuat dari susu mentah, memiliki tekstur lunak serta, melibatkan jamur dalam pengolahannya, antara lain keju brie, cambozola, camembert, taleggio, feta, dan panela. 

Akhirnya, ibu hamil boleh saja konsumsi keju selama hamil tetapi tetap perlu memerhatikan jenis keju yang dikonsumsi. Bumil perlu menghindari keju yang dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi serta membatasi konsumsi keju lunak meskipun dibuat dari susu pasteurisasi. 

  1. Bellefonds, Colleen de. 2021. Can Pregnant Women Eat Cheese? https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/cheese-pregnancy_40008588. (Diakses pada 22 Mei 2023). 
  2. Lewsley, Joanne. 2021. What Cheese Can I Eat During Pregnancy? https://www.babycentre.co.uk/x3175/what-cheese-can-i-eat-during-pregnancy. (Diakses pada 22 Mei 2023).
  3. Marcin, Ashley. 2020. What Cheeses Are Safe to Eat During Pregnancy? https://www.healthline.com/health/pregnancy/cheese-pregnancy. (Diakses pada 22 Mei 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi