Terbit: 30 May 2018 | Diperbarui: 7 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Berita kehamilan tentunya membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang waswas ketika mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya adalah laki-laki. Pasalnya, ada kabar beredar bahwa hamil anak laki-laki lebih berisiko terhadap kelahiran prematur. Benarkah?

Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

Hubungan Antara Hamil Anak Laki-laki dan Kelahiran Prematur

Anggapan bahwa hamil anak laki-laki lebih berisiko terhadap kelahiran prematur bukan tanpa alasan. Pasalnya, hal ini telah diungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Adelaide Australia.

Penelitian yang mengamati lebih dari 580.000 kelahiran di Australia selama 1981-2011 menemukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin janin dengan kesehatan ibu.

Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa anak laki-laki berisiko 27% lebih tinggi mengalami prematur dengan kelahiran di usia kehamilan 20-24 minggu.

Selain itu, anak laki-laki juga berisiko 24% lebih tinggi mengalami prematur di usia kehamilan 30-33 minggu, dan berisiko 17% lebih tinggi untuk lahir di usia kehamilan 34-36 minggu.

Tak hanya itu, para peneliti juga mengungkap jika bayi laki-laki cenderung memiliki masalah kesehatan dibanding anak perempuan. Anak laki-laki disebut-sebut lebih rentan terhadap infeksi dan menderita penyakit kuning.

Baca JugaInilah 10 Cara Mendapatkan Anak Laki-Laki, Pasutri Perlu Coba

Dr. Lawn dari London School of Hygiene & Tropical Medicine juga menyatakan bahwa jika ada bayi prematur dalam usia yang sama dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, maka bayi laki-laki akan lebih berisiko mengalami kematian dibanding dengan bayi perempuan.

Mendukung pernyataan tersebut, Alison Kent, seorang dokter dari Canberra Hospital menyebutkan bahwa hal ini dipengaruhi oleh sikap gen dalam tubuh.

Menurut Kent, ada perbedaan antara cara bayi laki-laki dan bayi perempuan untuk merespons cedera dan perbedaan respons sistem jantung serta peredaran darah pada anak laki-laki dan perempuan.

Meski demikian, hasil penelitian tersebut sebaiknya tidak membuat Bumil khawatir berlebihan. Tetaplah menjaga kesehatan janin di dalam kandungan dengan menjaga pola makan dan memeriksakan kandungan secara rutin.

Plasenta Memegang Peran Penting pada Kejadian Kelahiran Prematur

Pernyataan mengenai hamil anak laki-laki lebih berisko terhadap kelahiran prematur mungkin membuat Anda bertanya-tanya mengenai penyebabnya.

Menurut Perta Verbug, seorang peneliti dari Robinson Research di University of Adelaide di Australia, penyebab jenis kelamin bayi menyebabkan komplikasi kehamilan kemungkinan berasal dari faktor genetik.

Rekan Verbug, yaitu Claire Roberts menjelaskan, terdapat perbedaan plasenta pada janin laki-laki dan perempuan. Plasenta merupakan organ yang menghubungkan antara ibu dan janin. Fungsinya sangat penting bagi kehamilan.

Menurut Roberts, perbedaan fungsi plasenta antara janin laki-laki dan perempuan akan memengaruhi kejadian komplikasi kehamilan, termasuk kelahiran prematur.

Di sisi lain, adanya gangguan pada plasenta juga dapat menjadi salah satu pemicu persalinan terjadi sebelum waktunya. Masalah pada plasenta dapat memicu bayi mengalami intrauterine growth restriction (IUGR).

Pada kasus plasenta yang lepas dari rahim sebelum lahir (solusio plasenta), kemungkinan kelahiran prematur juga semakin meningkat. Pasalnya, kejadian ini menyebabkan kehilangan darah yang ekstrem, baik pada ibu maupun bayi.

Baca Juga11 Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Mitos atau Fakta?

Kurangi Risiko Kelahiran Prematur dengan Diet Sehat

Mengetahui fakta bahwa hamil anak laki-laki lebih berisiko terhadap persalinan prematur, Anda mungkin menjadi lebih cemas. Bisakah hal ini dicegah?

Bumil tidak perlu khawatir berlebihan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kejadian ini. Salah satu cara pentingnya adalah menerapkan diet sehat.

Konsumsilah makanan bergizi lengkap dan seimbang. Tindakan ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, melainkan juga dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal saat hamil.

Selain itu, pastikan untuk menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang.

Jangan lupa juga untuk memeriksakan kandungan Anda secara rutin. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan Bumil, sekaligus memantau tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Itulah fakta seputar kehamilan anak laki-laki yang dianggap lebih berisiko terhadap kejadian bayi lahir prematur. Selalu konsultasikan kondisi kehamilan Anda dengan dokter kandungan, terutama jika Anda mengandung bayi laki-laki. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2018. Preterm labor and premature birth: Are you at risk? https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/preterm-labor-and-premature-birth-are-you-risk. (Diakses pada 6 Mei 2023).
  2. Becker, Hollee Actman. 2016. Having a Boy? You’re More Likely to Have Pregnancy Problems. https://www.parents.com/pregnancy/everything-pregnancy/having-a-boy-youre-more-likely-to-have-pregnancy-problems/. (Diakses pada 6 Mei 2023).
  3. Bird, Cheryl. 2021. Causes of Premature Birth. https://www.verywellfamily.com/what-causes-premature-birth-2748461. (Diakses pada 6 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi