Makanan manis memang menggugah selera. Namun, ibu hamil sebaiknya lebih memperhatikan konsumsinya, mengingat ada sejumlah bahaya makan makanan manis saat hamil yang dapat menimpa. Simak penjelasannya berikut ini.
Efek Samping Ibu Hamil Makan Makanan dan Minuman Manis
Selama kehamilan, sebagian besar ibu hamil mengidam makanan dan minuman manis. Meski sulit menolak keinginan ini, Anda sebaiknya menghindari konsumsi yang berlebihan.
Konsumsi makanan dan minuman manis secara terus-menerus akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan. Bahkan, dampaknya bisa menimpa hingga jangka panjang.
Berbagai bahaya makan makanan manis saat hamil, di antaranya:
1. Kurang Gizi
Selama kehamilan, Bumil sebaiknya memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Selain berguna untuk menjaga kesehatan ibu, asupan nutrisi yang terpenuhi bermanfaat untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Ketika makanan yang dikonsumsi sehari-hari kebanyakan tinggi gula, hal ini bisa menyebabkan Bumil kekurangan nutrisi.
Meski ngidam makanan dan minuman manis bisa saja dialami, Anda sebaiknya mengonsumsinya lebih bijak. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Gula dapat memberikan asupan kalori kosong yang bisa mengakibatkan kenaikan berat badan dan kurang gizi.
Baca Juga: Ini 15 Makanan yang Paling Sering Membuat Ibu Hamil Ngidam
2. Obesitas
Secara umum dampak makan makanan manis selama kehamilan dalam jumlah banyak adalah meningkatnya risiko obesitas.
Kondisi berat badan berlebih ini sebaiknya tidak disepelekan karena bisa memicu berbagai komplikasi kehamilan. Contoh komplikasi kehamilan akibat obesitas, di antaranya preeklamsia, diabetes gestasional, kelahiran prematur, bahkan keguguran.
3. Diabetes Gestasional
Ibu hamil yang mengonsumsi gula secara berlebihan berisiko mengalami diabetes gestasional. Kondisi ini terjadi saat kadar gula di dalam tubuh mengalami gangguan metabolisme.
Diabetes gestasional tidak bisa dibiarkan tanpa penanganan. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu sejumlah komplikasi kehamilan dan persalinan, seperti preeklamsia, kehamilan prematur, bahkan kematian janin.
4. Preeklamsia
Preeklamsia merupakan salah satu bahaya makan makanan manis saat hamil yang tidak boleh disepelekan, meskipun penelitian yang mengungkap fakta ini masih terbatas.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah ibu hamil lebih tinggi dari angka normal. Biasanya, gejala kondisi ini dibarengi dengan adanya protein di dalam urine.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat preeklamsia, yaitu kelahiran prematur, eklamsia, hingga kerusakan pada organ.
5. Masalah Fungsi Kognitif
Bahaya makan makanan manis saat hamil berikutnya adalah masalah kognitif pada si Kecil.
Menurut penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi makanan tinggi gula, termasuk di antaranya soda, lebih berisiko melahirkan anak dengan keterampilan kognitif yang buruk.
Keterampilan kognitif yang dimaksud termasuk kemampuan non-verbal untuk memecahkan masalah dan memahami perkataan.
Baca Juga: Detak Jantung Janin Bisa Terdengar di Usia Kehamilan Berapa Minggu?
6. Kelahiran Prematur
Konsumsi makanan manis saat hamil secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hal ini telah diungkapkan oleh penelitian, meski hasilnya masih terbatas.
Penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara konsumsi minuman yang mengandung pemanis secara berlebihan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Bayi yang terlahir prematur berisiko terhadap berbagai komplikasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Efek jangka pendek yang dapat menimpa bayi lahir prematur, misalnya penyakit kuning (Jaundice), masalah ginjal, gangguan pernapasan, masalah jantung, dan infeksi.
Sementara itu, efek jangka panjangnya, misalnya cerebral palsy, masalah pada indra penglihatan, gangguan pendengaran, dan masalah perilaku.
Itulah sederet dampak dari konsumsi makanan dan minuman manis saat hamil secara berlebihan. Mengetahui berbagai dampak yang ada, sebaiknya Anda mulai mengurangi konsumsi hariannya.
Sebaliknya, perbanyaklah konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang demi menjaga kesehatan ibu sekaligus mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Jangan lupa, terapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti rutin berolahraga dan mengelola stres dengan baik. Tak lupa, periksakan kondisi kandungan secara rutin untuk mengetahui perkembangan janin. Semoga bermanfaat!
- Anonim. 2018. Moms-to-Be: Too Much Sugar During Pregnancy Can Hurt Your Child’s Brain Function. https://health.clevelandclinic.org/moms-to-be-too-much-sugar-during-pregnancy-can-hurt-your-childs-brain-function/. (Diakses pada 21 Juni 2023).
- Casas, Rosa, dkk. 2020. Impact of Sugary Food Consumption on Pregnancy: A Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7700555/. (Diakses pada 21 Juni 2023).
- Higuera, Valencia. 2016. Premature Birth Complications. https://www.healthline.com/health/pregnancy/premature-baby-complications. (Diakses pada 21 Juni 2023).
- Malachi, Rebecca. 2023. How Much Sugar In Pregnancy Is Too Much And Its Effects. https://www.momjunction.com/articles/eating-sugar-during-pregnancy_00343128/. (Diakses pada 21 Juni 2023).
- Mayo Clinic Staff. 2022. Preeclampsia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/preeclampsia/symptoms-causes/syc-20355745. (Diakses pada 21 Juni 2023).