Terbit: 16 December 2016 | Diperbarui: 20 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tidak sedikit wanita yang terbiasa merokok beralih ke vape atau rokok elektronik karena dianggap aman saat hamil. Namun, jenis rokok ini juga bahaya untuk kehamilan! Apa saja bahaya vape bagi wanita hamil? Simak dalam ulasan berikut ini.

Awas! Ini Bahaya Vape bagi Wanita Hamil dan Janin

Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Biasa?

Rokok elektronik atau rokok elektrik adalah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Jenis rokok ini disebut-sebut lebih aman dari rokok konvensional dan dianggap bisa membantu berhenti dari kebiasaan merokok.   

Rokok elektrik tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, termasuk pulpen, mod, (jenis ini dimodifikasi oleh pengguna) dan tangki. Sebagian besar rokok elektrik berisi baterai, alat pemanas, dan kartrid untuk menampung cairan. Cairan tersebut biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya.

Perangkat bertenaga baterai ini memanaskan cairan di dalam kartrid menjadi aerosol yang dihirup penggunanya.

Seperti rokok biasa, kandungan nikotin dalam rokok elektrik membuat kecanduan dan beracun bagi janin yang sedang berkembang.

Paparan nikotin juga dapat membahayakan perkembangan otak remaja dan dewasa muda, yang berlanjut hingga awal pertengahan usia 20-an.

Bahkan menurut dr. Alvarez, apa pun jenis rokoknya baik itu rokok konvensional ataupun rokok elektrik, sama-sama sangat tidak sehat bagi ibu hamil. Di dalam rokok elektrik, terkandung nikotin dalam bentuk cair yang bisa saja memiliki jumlah cukup besar dan sangat merugikan bagi kesehatan kehamilan.

Perlu diketahui, baik rokok biasa maupun vaping menghasilkan jumlah plak yang lebih tinggi di mulut, dan nikotin, secara umum, dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker leher, lambung, pankreas, kantong empedu, hati, usus besar, dada, serviks, kandung kemih, dan ginjal

Bahkan, rokok elektrik bersifat adiktif dan terkadang memiliki tingkat nikotin yang lebih tinggi daripada rokok biasa.

Aerosol dalam rokok elektrik dan vape juga dikaitkan dengan kematian sel dan kerusakan DNA.

Bahkan produk vaping yang diklaim bebas nikotin, seringkali masih ada sedikit nikotin yang ditemukan dalam cairan ini dan uap yang dihasilkannya.

Baca Juga: 7 Bahaya Merokok Saat Hamil, Sebabkan Keguguran?

Dampak Buruk Asap Vape pada Ibu Hamil

Kandungan aerosol dari rokok elektrik atau vape umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun daripada campuran mematikan dari 7.000 bahan kimia dalam asap rokok biasa.

Namun, aerosol rokok elektrik bukannya tidak berbahaya. Ini bahkan dapat mengandung zat berbahaya dan berpotensi membahayakan kesehatan, termasuk nikotin, logam berat seperti timbal, senyawa organik yang mudah menguap, dan agen penyebab kanker.

Misalnya nikotin, merupakan zat yang membahayakan kesehatan wanita hamil dan merusak otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang.

Selain itu, beberapa perasa yang digunakan dalam vape mungkin juga bahaya bagi bayi yang sedang berkembang.

Berdasarkan hasil penelitian, wanita hamil yang merokok produk nikotin berisiko mengalami masalah kehamilan, termasuk berikut ini:

  • Keguguran.
  • Masalah dengan plasenta.
  • Masalah dengan aliran darah.
  • Persalinan dini (preterm).
  • Kelahiran prematur.
  • Kelahiran mati.
  • Berat badan lahir rendah (BBLR).
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Celah orofasial pada bayi.
  • Kehamilan ektopik.

Bahaya vape atau rokok elektrik pada janin dalam kandungan, antara lain:

  • Pasokan oksigen berkurang.
  • Mengurangi darah dalam sistem kardiovaskular.
  • Menurunkan fungsi paru-paru.

Kondisi ini dapat berubah menjadi efek lebih parah yang disebutkan sebelumnya, termasuk berat badan lahir rendah dan bayi lahir mati.

Baca Juga: 18 Komplikasi Kehamilan yang Harus Diwaspadai

Setelah mengetahui bahayanya, ada baiknya wanita yang sebelumnya perokok elektrik memang harus benar-benar berhenti merokok apabila berencana untuk hamil.

Langkah itu untuk mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh kandungan beracun di dalam rokok elektrik, khususnya pada janinnya jika mereka hamil di kemudian hari. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Vaping While Pregnant: What Are The Risks?. https://khealth.com/learn/vaping/while-pregnant/ (Diakses pada 20 April 2023)
  2. Anonim. 2019. E-Cigarettes and Pregnancy. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/substance-abuse/e-cigarettes-pregnancy.htm#:~:text=Although%20the%20aerosol%20of%20e,developing%20baby’s%20brain%20and%20lungs. (Diakses pada 20 April 2023)
  3. Anonim. 2022. About Electronic Cigarettes (E-Cigarettes). https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/about-e-cigarettes.html#:~:text=For%20more%20information%20about%20the,%2C%20Teens%2C%20and%20Young%20Adults.&text=Top%20of%20Page-,Are%20e%2Dcigarettes%20less%20harmful%20than%20regular%20cigarettes%3F,mean%20e%2Dcigarettes%20are%20safe. (Diakses pada 20 April 2023)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi