Terbit: 4 February 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tali pusar memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup bayi di dalam kandungan. Hal ini disebabkan karena tali pusar memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi dan oksigen pada bayi dari plasenta ke aliran darah. Namun tidak hanya itu, tali pusar juga memiliki beberapa fakta menarik yang bisa disimak di artikel ini!

Mengenal Tali Pusar dan Fakta-fakta Menariknya

Apa itu Tali Pusat (Pusar)?

Tali pusat atau pusar adalah tabung yang dapat menghubungkan Anda dan bayi di dalam kandungan selama hamil. Umumnya, tali pusar memiliki tiga pembuluh darah, yaitu satu vena untuk membawa oksigen dan makanan dari plasenta ke bayi Anda dan dua arteri yang bisa membawa limbah dari bayi kembali ke plasenta. Tali pusar dapat terbentuk sekitar 4 minggu kehamilan dan akan tumbuh sekitar 22 inch.

Baca juga: Ketahui Lebih Dalam Penyebab dan Bahaya Bayi Terlilit Tali Pusar

Fakta Menarik Tali Pusar

Berikut ini beberapa fakta menarik seputar tali pusat yang perlu kamu ketahui:

1. Terjadi Ikatan dan Lilitan Tali Pusat

Bayi di dalam kandungan seringkali bermain dengan tali pusatnya ketika sudah beranjak besar. Hal tersebut dapat menyebabkan ikatan dan lilitan tali pusat pada bayi sehingga tidak heran sekitar 35% bayi terlahir dengan kondisi terlilit tali pusat dan 1% dari talisa pusar itu akan terikat. 

Namun Anda tidak perlu khawatir karena selama tali pusar bayi Anda terhubung dan sehat, maka lilitan dan ikatan tidak akan memengaruhi fungsinya. Hal tersebut terjadi akibat tali pusat dipenuhi dengan wharton’s jelly atau cairan berlendir yang dapat melindungi pembuluh darah dari terhalangnya aliran darah karena lilitan.

2. Fungsinya Bisa Berhenti

Bayi datang dari lingkungan yang nyaman dan hangat. Ketika bayi lahir maka tali pusar akan keluar dari tubuh dan terpapar dengan udara yang lebih dingin sehingga menyebabkan tali pusar menyusut atau mengeras. Kemudian darah di dalam tali pusar akan tertutup secara alami dan menjepit tali pusat. 

3. Memiliki Banyak Potensi

Jaringan tali pusar memiliki stem sel yang berfungsi untuk proses regenerasi dan berubah menjadi jenis sel lainnya seperti tulang lemak, tulang rawan, dan otot. 

Itu berarti jaringan pada tali pusar memiliki banyak potensi untuk mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Hal ini bahkan menyebabkan banyak peneliti berusaha meneliti tentang pengobatan menggunakan tali pusar. 

4. Mengantar Nutrisi

Pada trimester terakhir, bayi akan menerima setengah liter darah dari sang ibu setiap menitnya lewat tali pusar. Namun hal itu tidak menyebabkan darah bercampur dengan darah bayi Anda. 

Untuk pertukaran oksigen, kotoran, hingga nutrisi umumnya dapat terjadi di plasenta. Tali pusar normalnya memiliki dua arteri, yaitu satu membawa darah yang mengandung kotoran dari bayi ke plasenta dan satu lagi mengantarkan nutrisi dan oksigen ke bayi.

Baca juga: Hal yang Dirasakan Bayi Sejak di Dalam Kandungan

Tips Merawat Tali Pusar

Setelah mengetahui fakta mengenai tali pusat, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat tali pusar. 

1. Jaga Kebersihan Sisa Tali Pusar

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah merawat tali pusar agar tetap bersih. Untuk melakukan hal ini, Anda bisa membersihkan menggunakan kapas yang sudah dimasukkan ke air hangat dan sabun. 

Kemudian angkat kotoran yang terdapat pada sisa tali pusar. Setelah itu bilas tali pusar dan keringkan. Lakukan cara tersebut setidaknya sekali dalam sehari sampai tali pusar benar-benar sembuh.

Ketika membersihkan tali pusar, sebaiknya hindari penggunaan alkohol karena bisa mengiritasi tali pusar dan menunda kemungkinan untuk sembuh.

2. Jaga Tali Pusar agar Tetap Kering

Cara merawat tali pusat selanjutnya adalah memastikan tali pusar tetap kering dan sebisa mungkin terkena udara untuk menghindari risiko pusat bayi yang tak kunjung kering.

Apabila tali pusat sering terpapar udara hal ini bisa membuat sisa tali pusat lebih cepat lepas. Jika bayi Anda baru lahir dan sudah menggunakan popok, pastikan Anda tidak menutupi sisa tali pusat. Hal tersebut bertujuan agar mencegah terjadinya iritasi dan tali pusat tetap kering.

3. Memandikan Bayi dengan Cara Dilap

Ketika sisa tali pusat belum sepenuhnya lepas, sebaiknya Anda tidak perlu memandikan bayi dalam bak mandi. 

Cukup lap tubuh bayi menggunakan handuk basah, lalu seka semua bagian tubuh. Kemudian keringkan bayi Anda dengan handuk agar lebih cepat kering. 

Ketika mengeringkan bayi Anda, sebaiknya lakukan secara perlahan agar tidak menyebabkan iritasi pada tali pusat.

4. Jangan Mencabut Sisa Tali Pusar

Apabila Anda berpikir menarik sisa tali pusat akan membantu bagian ini lebih cepat lepas, maka Anda keliru. Sebaiknya jangan cabut tali pusat walau sudah kering. Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pendarahan yang mungkin terjadi.

5. Gunakan Pakai secara Hati-hati

Selain mengelap tubuh bayi, Anda juga perlu waspada saat menggunakan baju bayi Anda. Selain itu, pilihlah baju yang tidak menekan bagian perut atau pilih baju longgar. Dengan cara ini, bayi Anda akan mendapatkan sirkulasi udara lebih banyak sekaligus mengurangi gesekan.

Nah, itulah fakta tali pusar yang perlu Anda ketahui dan cara merawatnya agar tali pusat tetap kering dan tidak menimbulkan iritasi. Semoga informasi ini bermanfaat dan Anda tidak membiarkan tali pusar bayi yang baru lahir tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

  1. Anonim. 2016. Umbilical cord conditions. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/umbilical-cord-conditions#:~:text=The%20umbilical%20cord%20is%20a,baby%20back%20to%20the%20placenta. (Diakses pada 15 Mei 2023).
  2. McCulloch, Sam. Umbilical Cord Facts – 10 Interesting Facts. https://www.bellybelly.com.au/author/sam-mcculloch/. (Diakses pada 15 Mei 2023).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi