Terbit: 29 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Saat hamil kebutuhan nutrisi wanita akan berbeda dengan wanita pada umumnya. Bahkan, tak jarang keluarga atau sahabat biasanya akan menyarankan untuk minum susu hamil  daripada susu biasa. Lantas, apa bedanya susu hamil dan susu biasa? Simak penjelasan berikut ini.

Inilah Perbedaan Antara Susu Biasa dan Susu Hamil

Apa Bedanya Susu Biasa dengan Susu Hamil?

Ibu hamil tentu harus menjaga kondisi kesehatan tubuhnya dan janin di dalam kandungannya agar bisa berkembang dengan maksimal. Salah satu asupan yang turut berperan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan adalah susu. 

Meskipun sama-sama susu, susu biasa dan susu hamil ternyata memiliki fungsi yang berbeda. 

Umumnya, susu biasa mengandung protein, kalsium, lemak, karbohidrat, kolesterol, berbagai vitamin, serta mineral. Manfaatnya bagi tubuh pun sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari membantu pembentukan tulang hingga menunjang kecerdasan otak. 

Sayangnya, kandungan gizi susu biasa ini ternyata dianggap belum cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil yang lebih tinggi. Itulah sebabnya, mengapa ibu hamil disarankan untuk minum susu yang memang sudah diformulasikan untuk kehamilan. 

Susu hamil pada dasarnya sama seperti susu sapi biasanya, hanya saja kandungan lemak dan kolesterol  pada susu hamil dinilai lebih sedikit. Selain itu, susu untuk ibu hamil yang banyak beredar di pasaran merupakan susu yang sudah difortifikasi atau ditambahkan nutrisi penting yang benar-benar dibutuhkan oleh ibu hamil, layaknya zat besi, asam folat, natrium dan juga kalium. Keempatnya, berperan dalam volume darah dan mencegah anemia pada ibu hamil. 

Adanya tambahan nutrisi pada susu hamil ini dimaksudkan agar kebutuhan nutrisi ibu hamil dapat terus terpenuhi dengan baik. Dengan begitu, janin di dalam kandungan dapat berkembang lebih optimal dan mencegah bayi terlahir cacat akibat sistem tabung saraf tidak menutup sempurna (neural tube defect). 

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa beda susu hamil dan susu biasa, terdapat pada kandungan nutrisi beserta fungsinya. 

Baca juga: 9 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil dan Janin

Nutrisi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil

Sebagai ibu hamil, susu memang salah satu alternatif yang baik jika Anda menginginkan kebutuhan nutrisi selalu terpenuhi. Terlebih jika, susu yang dikonsumsi difortifikasi  sedemikian rupa. 

Sebetulnya, sah-sah saja ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi dirinya dan janin melalui minum susu selama kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi seutuhnya lewat makanan bernutrisi yang dikonsumsi. 

Nutrisi yang dibutuhkan wanita agar tubuhnya siap hamil adalah sebagai berikut: 

1. Asam Folat 

Asam folat diketahui dapat membantu mencegah terjadinya cacat bawaan lahir yang berhubungan dengan saraf bayi. 

2. Kolin

Memiliki fungsi yang sama dengan folat, kolin juga berfungsi untuk menurunkan risiko cacat lahir yang berhubungan dengan saraf. Biasanya, mineral penting ini didapatkan ibu hamil dari susu hamil yang biasa dikonsumsi. Selain itu, sumber kolin bisa ibu hamil dapatkan dari kacang-kacangan dan telur. 

3. Zat Besi 

Selain kolin, mineral penting yang dibutuhkan oleh ibu hamil yakni zat besi, khususnya jika Anda memiliki rencana hamil. Pasalnya, saat hamil wanita memerlukan setidaknya 27 mg zat besi setiap harinya. Hal ini disebabkan volume darah saat hamil bertambah hampir dua kali lipat, sehingga kebutuhan zat besi ikut meningkat.

4. Vitamin B12

Vitamin B12 dibutuhkan untuk membantu perkembangan sistem saraf janin. Wanita dewasa pada umumnya membutuhkan  2,4 mcg kadar vitamin B12, sementara wanita yang sedang hamil membutuhkan setidaknya hingga 2,6 mcg. 

Baca juga: Tidak Minum Susu dan Vitamin Selama Hamil, Berbahayakah?

5. Vitamin D 

Pada ibu hamil, vitamin D bermanfaat untuk mengatur jumlah kalsium dan fosfat di dalam tubuh. Kedua mineral ini, merupakan mineral penting yang diperlukan oleh janin untuk membentuk pertumbuhan tulang dan gigi. 

Kekurangan vitamin D saat hamil dapat meningkatkan risiko rakitis pada janin. Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan hingga 600 IU vitamin D setiap harinya. 

6. Kalsium

Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium yang cukup. Untuk mempersiapkan kehamilan, wanita membutuhkan sekitar 1.000 – 1.300 mg setiap harinya.  

7. Asam Lemak Omega-3 

Asam lemak Omega-3 adalah salah satu nutrisi penting yang kaya akan manfaat bagi ibu hamil.  EPA dan DHA diperlukan untuk mencegah kelahiran bayi prematur. Nutrisi ini bermanfaat untuk membentuk otak dan sistem saraf yang sehat. 

Pastikan ibu hamil memeriksan kemasan susu dan membaca komposisi kandungannya sebelum memilih susu hamil. Dengan begitu, ibu hamil bisa menentukan susu hamil yang paling sesuai dengan kebutuhan nutrisinya. Jika memungkinkan pilihlah susu hamil tanpa lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Semoga bermanfaat!

  1. Jaret Peter. 2010.  Nutrition for Women at Every Age. https://www.webmd.com/women/features/women-nutrition#1. (Diakses pada 17 April  2023) 
  2. Shoemaker SaVanna. 2019. What Is Fortified Milk? Benefits and Uses. https://www.healthline.com/nutrition/fortified-milk. (Diakses pada 17 April 2023) 
  3. Frey Malia. 2022. Milk Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.verywellfit.com/milk-nutrition-facts-calories-and-health-benefits-4117877. (Diakses pada 17 April 2023) 

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi