Terbit: 1 March 2018 | Diperbarui: 31 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Persalinan merupakan proses panjang dan melelahkan bagi semua wanita. Menjenguk ibu yang baru melahirkan bisa menjadi bentuk perhatian dan dukungan. Meski berniat baik, sebaiknya Anda tetap memerhatikan kalimat dukungan yang diucapkan.

5 Ucapan yang Sebaiknya Tidak Dikatakan pada Ibu Baru Melahirkan

Kalimat yang Jangan Dikatakan pada Ibu yang Baru Melahirkan

Menyesuaikan diri untuk merawat bayi bukan merupakan hal yang mudah. Belum lagi, ibu yang baru melahirkan cenderung lebih sensitif karena kelelahan dan perubahan hormon. Oleh sebab itu, kata-kata yang diucapkan bisa membuat para ibu stres dan cemas. 

Beberapa kata-kata yang sebaiknya dihindari ketika menjenguk ibu baru melahirkan, antara lain:

1. Kok perutnya masih kelihatan seperti hamil, ya?

Perlu diketahui bahwa tubuh setiap wanita berbeda. Kebanyakan kasus memang perut tidak langsung menyusut setelah persalinan. Tubuh perlu waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk kembali ke bentuk sebelum hamil. 

Beberapa wanita malah tidak bisa kembali ke bentuk tubuh sebelum hamil. Namun, ada pula yang justru mengalami penurunan berat badan dengan cepat. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mungkin tidak diketahui. 

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya menghindari komentar yang berhubungan dengan bentuk fisik ibu. Komentar tentang fisik banyak dikaitkan dengan body shaming yang bisa membuat para ibu menjadi kehilangan percaya diri atau stres. 

Baca Juga10 Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Luka Operasi

2. Bayi kamu kecil ya

Ini merupakan komentar fisik lain yang kerap kali dilontarkan. Mungkin Anda hanya berniat basa-basi dengan sang ibu. Namun, sebaiknya hindari kalimat ini karena bisa saja membuat ibu justru sakit hati atau stres. 

Ukuran bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mungkin saja sang ibu sudah melalui banyak hal selama kehamilan dan berdampak pada bayi. Selain itu, ukuran bayi yang kecil dan kurus bisa disebabkan oleh bayi terlahir prematur, sehingga baru selesai menjalani perawatan di NICU. 

3. Melahirkan normal atau caesar?

Kalimat satu ini menjadi salah satu topik yang banyak ditanyakan ketika mengunjungi ibu yang baru melahirkan. Namun, beberapa wanita merasa sedih ketika ditanyakan hal ini. Banyak wanita yang sebenarnya ingin melahirkan normal tetapi tidak memungkinkan. 

Belum lagi, ada anggapan bahwa melahirkan dengan operasi caesar lebih mudah. Padahal kedua metode persalinan ini sama-sama butuh perjuangan ibu. 

Bisa saja seorang ibu terpaksa melahirkan dengan operasi caesar karena ada masalah tertentu pada kehamilan, seperti panggul sempit, preeklampsia, atau posisi janin sungsang. Oleh sebab itu, Anda bisa mengganti pertanyaan ini menjadi kalimat apresiasi karena sudah berjuang melahirkan. 

4. Kamu menyusui, kan?

ASI memang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Namun, sebaiknya hindari komentar berkaitan dengan ASI atau susu formula. Setiap ibu pasti tahu bahwa ASI adalah makanan terbaik. Namun, ada banyak alasan wanita tidak mampu menyusui bayinya.

Bagi ibu yang tidak bisa memberikan ASI dan terpaksa memberikan susu formula, pertanyaan ini bisa membuat sedih. Tidak jarang, pertanyaan ini membuat banyak wanita merasa tidak cukup atau kompeten sebagai ibu. 

5. Nikmati saja masa ini karena tidak terasa nanti si kecil tiba-tiba besar, lho

Tampaknya tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Anda mungkin menyemangati sang ibu bahwa anak-anak tumbuh dengan cepat.

Namun, kalimat ini tidak jarang membuat ibu menjadi cemas, terutama pada mereka yang baru saja merasakan punya anak. Ada juga ibu yang justru menjadi merasa bersalah karena tidak mampu menikmati mengurus anaknya akibat depresi pascamelahirkan yang dialami. 

Kalimat Dukungan yang Bisa Dikatakan

Daripada melontarkan kalimat yang menyakiti atau membuat ibu jadi merasa sedih, Anda bisa memberikan kata-kata dukungan yang membuat suasana hati ibu menjadi lebih baik. 

Beberapa ucapan dukungan yang mampu membuat ibu yang baru melahirkan menjadi lebih semangat, antara lain:

1. Syukurlah bayimu lahir sehat dan sempurna, ya

Melontarkan kalimat ini bisa membuat sang ibu menjadi lebih senang dan bersyukur atas kondisi bayinya. Kalimat ini juga bisa membuat Anda terlihat turut senang dengan kehadiran bayi. Tidak perlu kata-kata yang rumit, kalimat sederhana juga bisa membangkitkan semangat seseorang. 

Baca JugaKado yang Berguna bagi Ibu yang Baru Melahirkan

2. Kamu tetap terlihat cantik

Setelah hamil dan melahirkan, tubuh wanita pasti mengalami perubahan. Banyak wanita yang kehilangan percaya diri karena hal ini. Tidak hanya itu, kelelahan dan sulit tidur mungkin membuat kulit wajah menjadi lebih kusam. 

Ketika Anda melontarkan kalimat seperti “kamu tetap cantik”, maka ibu yang baru melahirkan bisa menjadi lebih percaya diri. Oleh sebab itu, Anda bisa memilih menelantarkan kalimat ini dibandingkan dengan komentar tentang ukuran tubuh.

3. Kamu hebat

Proses persalinan merupakan perjalanan panjang yang bisa mengancam nyawa. Kalimat apresiasi ini bisa membuat ibu yang baru melahirkan merasa lebih berarti karena berhasil melahirkan bayinya. 

Melahirkan dan menjadi ibu bukan peran yang mudah. Anda perlu bersikap lebih baik kepada ibu yang baru melahirkan, termasuk lewat kata-kata. Hindari komentar soal fisik.

Apabila tidak bisa menemukan kalimat pujian yang cocok, Anda cukup mengucapkan selamat atas kelahiran bayi yang sehat dan sempurna. 

  1. Neuman, Ashlee. 2017. 12 Things Not to Say to a New Mom. https://www.thebump.com/a/worst-things-to-say-to-new-moms. (Diakses pada 18 Juli 2023)
  2. ParenCo. 2021. 10 Things New Moms Would Actually Love to Hear You Say. https://www.parent.com/blogs/conversations/10-things-new-moms-actually-love-hear-say. (Diakses pada 18 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi