Terbit: 22 April 2022 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Bayi menangis saat diletakkan bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Keadaan ini  sering kali membuat orang tua kewalahan. Lalu, apa saja yang menjadi penyebabnya? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!

Bayi Sering Menangis saat Diletakkan? Ini 9 Penyebabnya

Apa Penyebab Bayi Menangis saat Diletakkan?

Apabila bayi Bunda sebelumnya mudah diletakkan di tempat tidur, tetapi belakangan ini sering rewel atau menangis, mungkin karena faktor tertentu yang menjadi penyebabnya.

Berikut ini sejumlah penyebab bayi menangis saat diletakkan:

1. Kolik

Jika bayi sering menangis, sangat rewel, dan sulit untuk ditenangkan ketika diletakkan, kemungkinan si Kecil mengalami kolik.

Kolik adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, sekiranya bunda khawatir, konsultasikanlah ke dokter spesialis anak.

2. Regresi tidur

Regresi tidur adalah periode waktu saat bayi tiba-tiba berubah pola tidurnya, hal ini mengakibatkannya terbangun di malam hari, tidak tidur, atau tidur siang atau dini hari hanya sebentar.

Regresi tidur biasanya terkait dengan perkembangan yang begitu pesat yang pada akhirnya memengaruhi tidur bayi. Bayi yang mengalami regresi tidur biasanya terjadi di kisaran usia empat dan tujuh bulan.

3. Bayi sedang sakit

Jika suhu tubuhnya lebih dari 39 derajat Celsius, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, atau menunjukkan gejala lain yang membuat Bunda khawatir, segera hubungi dokter

Sistem kekebalan tubuh bayi masih bekerja, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini dapat memicu bayi rewel ketika diletakkan di tempat tidur

4. Bayi lapar

Salah satu penyebab bayi menangis saat diletakkan yang paling sering adalah karena bayi merasa lapar. Ini adalah isyarat yang ditunjukkan bayi yang baru lahir.

Bayi belum mengembangkan cara lain yang efektif untuk berkomunikasi, jadi menangis adalah cara utama bayi untuk mengingatkan Bunda akan kebutuhannya.

5. Bayi cemas saat berpisah dengan ibu

Sangat wajar bagi bayi untuk mengalami kecemasan akan perpisahan ketika berusia sekitar 10 bulan. Perilaku ini biasanya akan berkurang sekitar 18 bulan tetapi terkadang bertahan lebih lama.

Setiap bayi berbeda dan pendekatan Bunda terhadap masalah ini mungkin akan eksklusif, tetapi ada beberapa cara untuk meredakan stres bayi.

Biarkan bayi yang mendominasi. Jika bayi merangkak ke ruangan lain dan itu aman, pertimbangkan untuk membiarkannya menjelajah sendiri sehingga ia merasa nyaman sendirian dengan jaminan Bunda akan selalu menemaninya.

Baca Juga: 11 Penyebab Bayi Menangis Terus dan Cara Menenangkannya

6. Kurangnya rutinitas pada bayi

Sebagian besar dari orang dewasa membutuhkan keteraturan untuk merasa aman dan tenang. Sebagian besar orang berfungsi dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi saat memiliki rutinitas yang stabil dan tahu apa yang diharapkan, termasuk pada bayi.

Meskipun baru berusia beberapa bulan, otak bayi yang baru lahir sangat cerdas dan mampu menirukan kebiasaan, termasuk mengikuti rutinitas yang sudah dikenalnya.

Saat bayi tidak memiliki harapan yang jelas tentang kapan dapat mengantisipasi tidur siang atau makan berikutnya, bayi dapat menjadi gelisah.

7. Menginginkan kehangatan

Keinginan bayi yang baru lahir untuk tetap merasa hangat bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Selain itu, bayi mungkin masih mengalami refleks Moro, yaitu refleks yang membuat gerakan mendadak di tangan dan kakinya ketika mendengarkan suara keras.

Ketika tidak sedang dipeluk, maka refleks ini dapat membuat kaki dan tangannya mengepak saat tidak dipegang. Mungkin wajar apabila bayi lebih menyukai kehangatan dan keamanan dari pelukan Bunda.

8. Masa transisi bayi baru lahir

Bagi beberapa bayi, transisi dari rahim ke dunia bisa sangat melelahkan. Mungkin bayi belum siap menghadapi dunia yang asing dan terang.

Bayi mungkin juga masih lebih suka berada dalam rahim ibu yang aman, redup, dan nyaman di mana ia menghabiskan waktu paling banyak untuk tidur meringkuk.

Setelah lahir ke dunia, perubahan lingkungan bisa meresahkan bayi. Oleh karena itu, mungkin bayi merasa kesal untuk menyesuaikan diri dengan suara baru, wajah baru, atau posisi baru dengan tidur telentang.

9. Purple crying

Purple crying adalah periode di mana bayi mulai menangis lebih banyak dan mungkin sulit untuk menenangkannya. Ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan bayi menangis ketika dibaringkan.

Purple crying sering kali dimulai pada usia sekitar 2 minggu dan puncaknya pada 8 minggu. Kondisi ini biasanya akan berhenti pada usia 12 minggu.

Baca Juga: Kenali Penyebab Bayi Menangis saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Cara Menenangkan Bayi Menangis saat Diletakkan

Apabila bayi yang baru lahir menangis saat diletakkan, berikut ini beberapa pilihan cara yang bisa Bunda coba di rumah:

  • Menetapkan pola tidur sejak dini. Pola tidur biasanya mulai terbentuk sekitar usia enam bulan. Jika bayi memiliki rutinitas tidur yang dapat diprediksi, mungkin lebih mudah untuk meletakkannya di tempat tidur.
  • Membedong bayi. Membedong dapat membuat bayi merasa nyaman dan aman serta mencegah  mengejutkan dirinya sendiri saat Bunda membaringkannya di tempat tidur.
  • Mengayunkan bayi. Penelitian telah membuktikan bahwa mengayunkan atau menggoyangkan bayi  dengan musik sangat membantu menenangkan dan membuatnya tidur.
  • Tawarkan untuk menyusu. Bayi yang baru lahir makan setiap dua hingga empat jam, dan terkadang dapat menyusu selama hampir satu jam setiap kali. Bunda mungkin mengira bayi tertidur, tetapi saat mencoba meletakkannya di tempat tidur, bayi mulai menangis karena masih perlahan menghabiskan makanannya.
  • Spa bayi di rumah. Ternyata, bayi juga suka pijat relaksasi. Pijat bayi bisa menjadi cara yang bagus untuk menenangkannya, dan Bunda bisa melakukannya saat bayi berada di pangkuan untuk membujuknya agar tertidur.

Nah, itulah sejumlah penyebab bayi menangis saat diletakkan yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Baby Cries When Put Down? 10 Useful Tips. https://www.peanut-app.io/blog/baby-cries-when-put-down. (Diakses pada 22 April 2022)
  2. Anonim. ‘PURPLE Crying‘. https://www.kidshealth.org.nz/purple-crying. (Diakses pada 22 April 2022)
  3. Achwal, Aarohi. 2018. Baby Wants to Be Held All the Time – Reasons and Solutions. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-wants-to-be-held-all-the-time-reasons-and-solution/. (Diakses pada 22 April 2022)
  4. Wisner, Wendy. 2022. Understanding the 4-Month Sleep Regression. https://www.verywellfamily.com/four-month-sleep-regression-4686784. (Diakses pada 22 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi