Terbit: 26 August 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Manfaat saw palmetto dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Suplemen yang terbuat dari buah pohon Serenoa repens ini sering digunakan untuk mengobati pembesaran prostat hingga meningkatkan fungsi kemih. Apakah khasiat saw palmetto didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat? Simak penjelasannya di bawah ini.

Manfaat Saw Palmetto yang Potensial bagi Kesehatan

Apa Itu Saw Palmetto?

Sebelum menjelaskan mengenai manfaat saw palmetto, perlu Anda ketahui bahwa suplemen ini berasal dari pohon palem kerdil yang berasal dari wilayah Amerika Utara. Tanaman ini menghasilkan buah beri hitam dengan biji yang besar.

Buahnya dapat dimakan utuh atau dikeringkan. Namun, saat ini Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk kapsul atau tablet.

Suplemen ini mengandung 75 – 90 % lemak tergantung pada metode ekstraksi. Suplemen ini biasanya menyediakan senyawa tanaman bermanfaat dalam jumlah yang lebih tinggi seperti vitamin E dan antioksidan dibandingkan dengan buah mentah.

Manfaat Saw Palmetto bagi Kesehatan

Berikut adalah berbagai kemungkinan manfaat saw palmetto yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Menjaga Kesehatan Prostat dan Fungsi Kemih

Suplemen ini dapat membantu mengobati benign prostatic hyperplasia (BPH), suatu kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran prostat. BPH umum terjadi pada pria yang lanjut usia, terutama memengaruhi 75 % pria berusia 70-an

Jika tidak diobati, prostat dapat membesar hingga mengganggu kemampuan mengosongkan kandung kemih dengan benar. Gejalanya dapat berupa kesulitan buang air kecil sampai harus mengejan, urine yang memancar lemah, bahkan kondisi ini juga dapat meningkatkan frekuensi dan keinginan untuk buang air kecil, terutama di malam hari.

Studi awal melaporkan bahwa manfaat saw palmetto dapat membantu meningkatkan aliran urine dan mengurangi buang air kecil di malam hari pada pria dengan BPH, baik digunakan sendiri atau kombinasi dengan terapi obat tradisional.

Penting untuk diketahui, efek suplemen bisa bervariasi berdasarkan kekuatan formulasi individu. Secara keseluruhan, lebih banyak penelitian diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.

2. Mengurangi Kebotakan Pola Pria

Suplemen ini dipercaya dapat membantu mencegah androgenic alopecia, pola kebotakan yang sering ditandai dengan penipisan rambut dan mundurnya garis batas rambut pada dahi.

Senyawa yang terkandung di dalamnya diduga menghalangi enzim yang mengubah testosteron menjadi dihydrotestosterone (DHT), hormon tipe androgen yang diyakini menyebabkan bentuk kerontokan rambut.

Tingkat hormon androgen yang lebih tinggi dianggap memperpendek siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan pertumbuhan helai rambut yang lebih pendek serta lebih tipis.

Satu penelitian kecil melaporkan bahwa dosis 200 mg saw palmetto setiap hari—diambil dengan senyawa tanaman bermanfaat lainnya yang dikenal sebagai beta-sitosterol—mengurangi kerontokan rambut pada 60% pria dengan androgenic alopecia dibandingkan dengan plasebo.

Sebuah penelitian kecil juga melaporkan sedikit peningkatan jumlah rambut, yaitu pada beberapa pria yang diobati dengan losion yang mengandung suplemen ini. Namun, losion ini juga mengandung bahan aktif lain, sehingga sulit untuk mengisolasi khasiat saw palmetto.

Meskipun menjanjikan, penelitian tentang manfaat suplemen ini pada rambut rontok masih terbatas. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.

Manfaat Saw Palmetto yang Potensial Lainnya

Suplemen ini disebut-sebut memberikan manfaat tambahan, meskipun sebagian besar tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat.

Misalnya, penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa Permixon—formulasi khusus saw palmetto—dapat mengurangi penanda peradangan pada sel prostat. Namun, tidak jelas apakah suplemen sejenis lainnya memiliki efek yang sama.

Selain itu, Permixon juga dipercaya dapat menjaga libido dan kesuburan pada pria. Terapi obat konvensional untuk BPH dan lower urinary tract symptoms (LUTS) telah terbukti berdampak negatif pada fungsi seksual pada pria.

Sebuah tinjauan dari 12 studi terkontrol secara acak—standar emas dalam penelitian nutrisi—membandingkan Permixon dengan terapi obat konvensional sebagai pengobatan untuk BPH dan LUTS.

Meskipun keduanya menghasilkan efek samping negatif pada fungsi seksual pria, suplemen ini menyebabkan penurunan libido dan impotensi yang lebih rendah dibandingkan dengan pengobatan konvensional.

Namun, tidak jelas apakah Permixon memiliki efek yang sama pada pria sehat atau apakah formulasi dari suplemen lainnya menawarkan manfaat perlindungan yang serupa.

Terlebih lagi, studi tambahan mencantumkan penurunan libido sebagai efek samping potensial dari mengonsumsi suplemen ini, hal itulah yang membuat diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi manfaatnya.

Terakhir, sebuah penelitian test-tube menunjukkan bahwa suplemen ini dapat membantu membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu, termasuk prostat. Meskipun menjanjikan, tidak semua penelitian membenarkan klaim ini. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan manfaatnya dengan kuat.

Baca Juga: 11 Vitamin Penambah Nafsu Makan, Obat, dan Suplemen Lainnya

Dosis dan Interaksi

Saat mengonsumsi suplemen atau obat apa pun, penting untuk mengikuti anjuran dosis yang disarankan pada kemasan. Jika Anda ragu untuk mengonsumsinya, konsultasi dengan dokter  diperlukan untuk memeriksa apakah suplemen ini aman dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain.

Dikarenakan suplemen ini dapat berinteraksi dengan hormon lain, wanita yang menggunakan pil KB tidak boleh meminumnya. Sementara itu, seseorang yang mengonsumsi obat antikoagulan atau antiplatelet, seperti aspirin, sebaiknya menghindari saw palmetto.

Oleh karena itu, langkah terbaik sebelum Anda mengonsumsinya adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: 17 Tanaman Herbal Pembunuh Virus Paling Ampuh

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping obat saw palmetto yang bisa terjadi, antara lain:

  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Sembelit.
  • Diare.

American Pregnancy Association menyarankan wanita untuk tidak mengonsumsi suplemen ini selama kehamilan atau saat menyusui.

Kesimpulan

Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menyimpulkan apakah suplemen ini efektif mengatasi sejumlah masalah kesehatan.

Meskipun ada beberapa bukti yang mendukung bahwa suplemen ini mungkin memiliki dampak positif, potensi efek sampingnya belum dipelajari dengan baik.

Di pasaran harga saw palmetto berkisar antara Rp 150.000 sampai dengan Rp 550.000. Bila ingin menggunakannya untuk penyembuhan atau pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

 

  1. Burgess, Lana. 2017. Uses and dosage of saw palmetto. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318782. (Diakses pada 26 Agustus 2021).
  2. Petre, Alina. 2019. What Is Saw Palmetto? Prostate Health and Other Uses. https://www.healthline.com/nutrition/saw-palmetto. (Diakses pada 26 Agustus 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi