Terbit: 18 January 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bunga saffron atau populer dengan sebutan saffron adalah salah satu jenis rempah yang memiliki harga yang mahal. Rempah yang berasal kepala putik Crocus sativus ini menjadi mahal karena tingkat kesulitan saat memanennya. Simak penjelasan selengkapnya mengenai manfaat bunga ini bagi kesehatan.

11 Manfaat Bunga Saffron yang Harus Anda Ketahui

Kandungan Bunga Saffron

Sebelum menjelaskan khasiat bunga saffron untuk kesehatan, hal penting yang harus Anda ketahui adalah kandungan apa saja yang ada di dalamnya. Satu sendok makan saffron (kurang lebih dua gram) mengandung sekitar:

  • 6 kalori.
  • 1,3 gram karbohidrat.
  • 0,2 gram protein.
  • 0,1 gram lemak.
  • 0,1 gram serat.
  • 0,6 miligram mangan.
  • 1,6 miligram vitamin C.
  • 5,3 miligram magnesium.
  • 0,2 miligram zat besi.
  • 5 miligram fosfor.
  • 34,5 miligram kalium.

Selain itu, senyawa kimia utama yang terdapat di dalamnya adalah crocetin, crocin, picrocrocin, dan safranal, di mana semuanya bertanggung jawab atas warna, rasa, dan aroma. Semua senyawa tersebut juga merupakan antioksidan kuat yang mampu melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif.

Manfaat Bunga Saffron untuk Kesehatan

Saffron adalah salah satu rempah paling berharga dan mahal yang dikenal di seluruh dunia berkat khasiatnya. Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan, antara lain:

1. Melindungi Sel-Sel Otak

Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid yang bertanggung jawab atas warna merah rempah ini. Kedua senyawa tersebut berguna melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, sedangkan kandungan safranal membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar.

2. Membantu Mengatasi Depresi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi 30 mg rempah ini setiap hari efektif untuk meredakan depresi ringan hingga sedang. Meski begitu, klaim penelitian ini masih perlu dilakukan dalam skala besar sebelum direkomendasikan sebagai pengobatan untuk depresi.

Meski begitu, lebih sedikit orang yang mengalami efek samping dari saffron dibandingkan perawatan lain.

3. Membantu Melawan Kanker

Saffron kaya akan antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, salah satunya adalah kanker.

Dalam studi tabung reaksi, saffron dan senyawa lainnya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif, menekan pertumbuhannya, dan membiarkan sel normal tidak terluka.

Efek ini juga berlaku untuk kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya. Meskipun temuan dari penelitian tabung reaksi ini menjanjikan, efek antikanker saffron kurang dipelajari pada manusia, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.

Baca Juga: 12 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Kandungan, Cara Membuat

4. Mengurangi Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Sindrom ini adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah ini dapat membantu mengobati gejala PMS.

Penelitian yang dilakukan pada wanita usia 20-45 tahun yang mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari ternyata lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS seperti iritabilitas, sakit kepala, dan nyeri.

Studi lain menemukan bahwa hanya mencium bunga saffron selama 20 menit membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

5. Meningkatkan Libido

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa rempah ini memiliki sifat afrodisiak, terutama pada orang yang menggunakan antidepresan. Afrodisiak adalah senyawa yang dapat meningkatkan gairah seksual.

Konsumsi 30 mg rempah ini setiap hari selama empat minggu secara signifikan dapat meningkatkan fungsi ereksi dibandingkan plasebo pada pria dengan disfungsi ereksi terkait antidepresan. Kepuasan seksual secara keseluruhan juga meningkat, akan tetapi tidak memengaruhi karakteristik air mani.

Pada wanita dengan hasrat seksual rendah karena mengonsumsi antidepresan, 30 mg rempah ini setiap hari selama empat minggu mengurangi rasa sakit terkait seks, meningkatkan hasrat, dan lubrikasi seksual.

6. Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat bunga saffron berikutnya adalah kemampuannya untuk mengurangi nafsu makan. Seorang wanita yang mengonsumsi suplemen rempah ini merasa jauh lebih kenyang, lebih jarang ngemil, dan kehilangan berat badan secara signifikan dibanding wanita dalam kelompok plasebo.

Namun, para ilmuwan tidak yakin bagaimana rempah ini dapat menahan nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan. Salah satu teori mengatakan bahwa saffron meningkatkan mood, yang pada akhirnya akan mengurangi keinginan untuk ngemil.

7. Menjaga Suasana Hati

Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak saffron meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi 30 mg rempah ini setiap hari dapat menyebabkan efek yang serupa dengan obat depresi ringan hingga sedang. Meski begitu, beberapa orang hanya merekomendasikan penggunaannya sebagai terapi pelengkap untuk memperbaiki suasana hati.

8. Mencegah Gangguan Sistem Saraf

Antioksidan dalam saffron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan yang memengaruhi sistem saraf. Sebuah penelitian mengungkapkan senyawa seperti crocin tampaknya mengurangi peradangan dan stres oksidatif.

Stres oksidatif terjadi saat jumlah radikal bebas cenderung lebih banyak dibanding antioksidan. Peningkatan  radikal bebas di dalam tubuh bisa membuat membran sel, protein, dan gen rusak. Hal ini menyebabkan kerusakan oksidatif yang membuat tubuh berisiko terserang berbagai penyakit.

9. Mencegah Sindrom Metabolik

Setiap sel akan merespons terhadap keadaan stres, menginduksi, atau meningkatkan sintesis dari protein stres yang dikenal dengan Heat Shock Protein (HSP). HSP terekspresikan secara berlebih pada sejumlah besar kanker dan terlibat dalam proliferasi, diferensiasi, invasi, metastasis, dan pengenalan sel oleh sistem imun.

Tingkat HSP diukur dalam sebuah penelitian yang melibatkan 105 peserta yang didiagnosis dengan sindrom metabolik. Para peserta secara acak dibagi menjadi dua kelompok dan diberi plasebo serta saffron 100 miligram sehari. Setelah tiga bulan, antibodi terhadap HSP turun drastis pada kelompok yang mengonsumsi rempah ini.

Baca Juga: 9 Manfaat Bunga Matahari dan Nutrisinya Lengkap

10. Degenerasi Makula

Dalam salah satu percobaan, seorang dewasa yang memiliki age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula, yang diberi 30 mg saffron selama enam bulan, mengalami perubahan signifikan pada fungsi retina dengan AMD kering dan basah.

11. Mengatasi Penyakit Alzheimer

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bunga saffron dapat menghambat agregasi dan pengendapan plak beta-amiloid di otak. Penyakit Alzheimer sendiri ditandai oleh dua abnormalitas di otak, plak amiloid (amyloid plaques) dan ‘neurofibrillary tangles’ (belitan-belitan neurofibriler).

Plak adalah kumpulan protein yang abnormal yang disebut beta-amiloid, sedangkan belitan-belitan adalah kumpulan serat yang berbelit-belit yang terdiri dari protein yang disebut tau.

Adanya protein amiloid di otak meningkatkan produksi tau, yang kemudian akan mempercepat perkembangan penyakit Alzheimer.

 

  1. Johnson, Jon. 2019. What are the health benefits of saffron?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327017#_noHeaderPrefixedContent. (Diakses pada 18 Januari 2021).
  2. Price, Annie. 2019. What Is Saffron? Saffron Benefits & Recipes to Try. https://draxe.com/nutrition/saffron/. (Diakses pada 18 Januari 2021).
  3. Raman, Ryan. 2019. 11 Impressive Health Benefits of Saffron. https://www.healthline.com/nutrition/saffron#TOC_TITLE_HDR_8. (Diakses pada 18 Januari 2021).
  4. Wong, Cathy. 2021. The Health Benefits of Saffron. https://www.verywellfit.com/health-benefits-of-saffron-extract-89511. (Diakses pada 18 Januari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi