Terbit: 22 February 2022 | Diperbarui: 23 February 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

South Beach Diet adalah salah satu jenis diet yang populer untuk menurunkan berat badan. Sederhananya, diet ini membatasi asupan karbohidrat dengan memperbanyak makan protein dan lemak sehat. Lantas, efektifkah menurunkan badan? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

South Beach Diet, Efektif Menurunkan Berat Badan Sekaligus Menyehatkan

Apa Itu South Beach Diet?

South Beach Diet adalah diet penurunan berat badan yang dipopulerkan melalui buku pada tahun 2003 oleh ahli jantung Arthur Agatston, MD. Jenis diet ini dinamai sesuai dengan tempat glamor di Miami, terkadang disebut diet rendah karbohidrat yang dimodifikasi.

South Beach Diet dibagi menjadi tiga fase di mana orang yang menjalaninya fokus untuk mengonsumsi protein tanpa lemak, karbohidrat kaya nutrisi, dan lemak sehat. Program latihan juga menjadi bagian penting dari diet ini.

Banyak pelaku diet menemukan sistem tiga fase mudah diikuti dan cukup efektif, tetapi tidak semua ahli setuju bahwa diet ini adalah pendekatan yang baik untuk menurunkan berat badan atau kesehatan secara keseluruhan.

Alasannya adalah makanan dikategorikan menjadi “diizinkan” dan “dihindari” dan fokusnya adalah penurunan berat badan.

Inilah hal-hal yang dikhawatirkan oleh banyak ahli karena dapat menyebabkan ketakutan terhadap makanan, mengabaikan kebutuhan individu, dan fokus pada faktor eksternal daripada kesehatan.

Fase South Beach Diet

Diet ini memiliki tiga tahap yang dikenal sebagai fase, di mana proporsi karbohidrat secara bertahap meningkat, sedangkan proporsi lemak dan protein secara bersamaan menurun.

Pola makan dalam diet ini terdiri dari daftar makanan yang direkomendasikan seperti daging tanpa lemak, sayuran, dan lemak baik (kebanyakan tak jenuh tunggal).

Ketiga fase ini mencakup makanan yang diperbolehkan, rencana makan, dan resep. Setiap fasenya juga mencakup makanan yang harus dihindari.

Berikut ini fase diet south beach:

Tahap 1

Fase 1 merupakan bagian tersulit bagi kebanyakan orang yang menjalani diet ini. Dalam beberapa versi rencana, fase ini berlangsung selama dua minggu. Namun, versi saat ini menggunakan “reboot” 7 hari alih-alih fase dua minggu.

Bagian pertama dari rencana diet ini adalah yang paling ketat dari tiga fase. Dalam fase ini Anda harus membatasi sebagian besar karbohidrat dari makanan harian, termasuk:

  • Buah
  • Roti
  • Nasi
  • Kentang
  • Pasta
  • Gula
  • Alkohol
  • Jus buah
  • Makanan yang dipanggang

Pelaku diet untuk fase 1 harus fokus untuk makan makanan protein tanpa lemak. Menu diet south beach tahap 1 harus mencakup makanan berikut:

  • Makanan laut.
  • Ayam tanpa kulit.
  • Daging sapi tanpa lemak
  • Produk kedelai.

Makanan lainnya yang diperbolehkan, termasuk sayuran berserat tinggi, susu rendah lemak, dan makanan dengan lemak sehat tak jenuh, seperti alpukat, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Teori di balik fase ini adalah bahwa ada “sakelar” di dalam diri pelaku diet yang memengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap makanan yang dimakan dan membuat tubuh bertambah gemuk. Ketika sakelar menyala, Anda menginginkan makanan yang justru menyebabkan menyimpan lemak.

Namun, dengan mengikuti rencana yang ditentukan, Anda dapat memperbaiki cara tubuh bereaksi terhadap makanan.

Banyak pelaku South Beach Diet menyebutkan bahwa keinginan untuk makan permen dan karbohidrat buruk lainnya hampir hilang selama reboot ini. Namun, bagi sebagian orang, fase pertama dapat diperpanjang, tetapi ini tidak dimaksudkan sebagai cara atau pola makan yang permanen.

Tahap 2

Apabila sudah memasuki fase 2, Anda bisa mulai menambahkan kembali makanan yang tidak diperbolehkan di fase 1, seperti roti gandum, beras merah, pasta gandum utuh, buah-buahan, dan lebih banyak sayuran. Pelaku diet tetap dalam fase ini sampai mencapai tujuan penurunan berat badan.

Selama menjalani fase 2, kisaran kalori dan penguraian makronutrisi hampir sama seperti pada menu diet south beach tahap 1, tetapi jumlah kalori yang diperbolehkan dari lemak jenuh berkurang hingga kurang dari 10 persen dari total kalori.

Direkomendasikan melakukan latihan setidaknya 30 menit aktivitas fisik setiap hari. Dimulai dari Fase 2 Anda dapat melakukan aktivitas fisik yang lebih intens.

Tahap 3

Fase 3 adalah tahap terakhir dan paling tidak membatasi dari South Beach Diet. Ini merupakan fase pemeliharaan yang bertujuan untuk menjadi cara makan yang sehat seumur hidup.

Anda terus mengikuti prinsip-prinsip gaya hidup yang dipelajari di dua fase sebelumnya. Anda juga bisa makan semua jenis makanan, tetapi dalam jumlah sedang.

Baca Juga: 10 Tanda Harus Diet Mulai Hari Ini, Jangan Ditunda!

Hasil Penurunan Berat Badan dalam South Beach Diet

Jenis diet ini dikatakan dapat membuat orang yang menjalaninya akan kehilangan 3,6 hingga 5,9 kilogram dalam waktu dua minggu saat Anda berada di fase 1. Diet ini juga dikatakan bahwa sebagian besar berat badan akan turun dari bagian tengah tubuh.

Sementara pada fase 2, dikatakan bahwa Anda kemungkinan akan kehilangan 0,5 hingga 1 kilogram dalam waktu seminggu.

Sebagian besar orang bisa menurunkan berat badan di hampir semua diet, terutama dalam jangka pendek. Hal yang paling penting untuk menurunkan berat badan adalah berapa banyak kalori yang dikonsumsi dan berapa banyak kalori yang dibakar. Penurunan berat badan 0,5 sampai 0,9 kilogram seminggu adalah rekomendasi yang khas.

Meskipun mungkin agak lambat, tetap ini adalah kecepatan yang lebih mungkin membantu dalam mempertahankan penurunan berat badan secara permanen.

Baca Juga: Diet Semangka Efektif Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu?

Manfaat Kesehatan dari South Beach Diet

Walaupun tujuan utama dari jenis diet ini untuk penurunan berat badan, tetapi bisa membantu meningkatkan kesehatan tertentu.

Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti rencana paola makan jangka panjang yang tinggi karbohidrat sehat dan lemak makanan, seperti biji-bijian, lemak tak jenuh, sayuran dan buah-buahan, dapat meningkatkan kesehatan.

Misalnya, mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lemak sehat akan meningkatkan kadar kolesterol darah.

Baca Juga: 11 Kesalahan dalam Diet yang Sering Dilakukan, Bisa Fatal!

Risiko South Beach Diet

Diet ini biasanya aman jika mengikutinya sebagaimana yang dijelaskan dalam buku atau situs resmi South Beach Diet. Namun, jika sangat membatasi karbohidrat dalam keseharian, Anda mungkin mengalami masalah dari ketosis.

Ketosis terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup gula (glukosa) untuk energi, sehingga tubuh memecah lemak yang tersimpan, menyebabkan keton menumpuk di tubuh.

Efek samping dari ketosis, termasuk mual, sakit kepala, kelelahan mental, bau mulut, dan terkadang dehidrasi dan pusing.

 

  1. Brazier, Yvette. 2019. What is the South Beach Diet?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/7501#_noHeaderPrefixedContent (Diakses pada 22 Februari 2022)
  2. Dolson, Laura. 2020. What Is the South Beach Diet?. https://www.verywellfit.com/south-beach-diet-overview-2242442 (Diakses pada 22 Februari 2022)
  3. Mayo Clinic Staff. 2020. South Beach Diet. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/south-beach-diet/art-20048491 (Diakses pada 22 Februari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi