Terbit: 14 April 2021 | Diperbarui: 7 April 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada beberapa kesalahan dalam diet yang mana jika hal ini Anda lakukan seperti kurang asupan kalori, kurang olahraga, kurang air putih, dll. Dampaknya bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Nah, jangan sampai melakukan cara diet yang salah tersebut, ya! Apa saja macam-macam kesalahan diet yang harus dihindari? Simak informasinya berikut ini!

11 Kesalahan dalam Diet yang Sering Dilakukan, Bisa Fatal!

Macam-Macam Kesalahan dalam Diet

Ada macam-macam program diet wanita seperti diet mayo, diet keto, diet paleo, diet vegan, diet alkaline, dan lainnya untuk menurunkan berat badan. Diet adalah cara yang lazim digunakan untuk mendapatkan berat badan ideal, pun menjaga agar tubuh senantiasa sehat.

Sayangnya, banyak pelaku diet yang tidak benar-benar menerapkannya dengan baik. Alih-alih mengikuti aturan diet yang benar, yang justru dilakukan adalah cara diet yang salah. Jika tidak segera diubah, hal ini tentu bisa membawa dampak negatif bagi tubuh.

Berikut adalah macam-macam kesalahan diet pemula yang perlu Anda ketahui dan sebaiknya hindari!

1. Konsumsi Kalori Terlalu Rendah

Mengurangi asupan kalori harian menjadi cara diet yang salah dikarenakan tubuh sejatinya memerlukan kalori setiap hari. Pada perempuan, kebutuhan kalori hariannya sekitar 2000 kalori, sedangkan laki-laki membutuhkan sekitar 2500 kalori per hari.

Apabila kalori yang masuk dibatasi hingga sekitar 1000 kalori atau bahkan kurang, hal ini justru akan menyebabkan rendahnya metabolisme tubuh yang lantas berdampak negatif bagi tubuh seperti kelelahan dan penurunan massa otot.

Mengurangi asupan kalori selama menjalani program diet memang disarankan, namun jangan sampai asupan kalori yang masuk kurang dari 1000 kalori. Biar bagaimanapun, kalori adalah sumber energi bagi tubuh Anda.

2. Mengurangi Frekuensi Makan, Bukan Porsi Makan

Hal ini juga seringkali menjadi kesalahan dalam diet yang banyak dilakukan oleh para pelaku diet (mungkin termasuk Anda salah satunya). Mengurangi frekuensi makan yang dimaksud di sini seperti tidak makan sarapan. Padahal, makan di pagi hari sangat penting guna mengisi energi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, pun mencegah diri dari  mengonsumsi gula atau lemak berlebihan di saat lapar.

Makan secara teratur (3 kali sehari) akan meningkatkan metabolisme tubuh yang membantu mengurangi berat badan karena proses pembakaran lemak dan kalori lebih mudah. Hal ini berbanding terbalik saat tubuh dalam keadaan lapar, di mana metabolisme secara alami akan mengalami penurunan.

Oleh karena itu, alih-alih mengurangi frekuensi makan, diet wanita lebih disarankan untuk mengurangi porsi makanan di tiap-tiap waktu makan. Hal ini dinilai lebih efektif dan aman untuk tubuh.

3. Kurang Olahraga

Kesalahan saat diet adalah kurang olahraga. Anda sudah menerapkan pola diet yang tepat, mulai dari pemilihan hingga porsi makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Sayangnya, berat badan tidak juga menurun kendati program diet sudah berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Sesuatu yang salah pasti terjadi, namun apakah itu?

Ya, sepertinya Anda lupa jika keberhasilan program diet tidak hanya tentang bagaimana mengendalikan pola makan. Hal ini juga harus ditunjang dengan sejumlah aktivitas sehat lainnya, salah satu yang paling utama adalah berolahraga.

Olahraga bertujuan untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak dan kalori dapat berjalan optimal. Alhasil, berat badan pun akan menurun.

Oleh karena itu, jangan sampai Anda melakukan kesalahan diet pemula yang satu ini, ya! Lakukan kegiatan olahraga setiap hari guna mempercepat penurunan berat badan, pun agar tubuh senantiasa bugar.

4. Konsumsi Makanan Rendah Lemak Terlalu Sering

Kesalahan dalam diet yang selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan embel-embel “rendah lemak” dalam jumlah banyak. Memang, lemak adalah elemen makanan yang harus dibatasi konsumsinya selama program diet berlangsung. Akan tetapi, terkadang Anda tidak menyadari jika makanan-makanan tersebut biasanya mengandung kadar gula  yang cukup tinggi.

Yogurt rendah lemak, misalnya. Pada setiap 245 gram yogurt rendah lemak dengan rasa buah-buahan mengandung setidaknya 47 gram gula (setara 12 sendok teh gula). Alih-alih membuat Anda kenyang lebih lama, makanan seperti ini justru akan membuat rasa lapar cepat datang kembali. Alhasil, frekuensi makan Anda dikhawatirkan malah semakin banyak.

Bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan jenis ini sama sekali. Anda masih boleh kok untuk makan makanan yang berlabel rendah lemak seperti yogurt, namun batasi frekuensinya dan imbangi juga dengan mengonsumsi jenis makanan lainnya yang disarankan.

5. Menghentikan Kebiasaan ‘Ngemil’

Salah satu kesalahan orang saat diet adalah berhenti ‘ngemil’ sama sekali. Anda mungkin berpikir jika menghentikan kebiasaan ‘ngemil’ adalah cara diet yang efektif untuk menurunkan berat badan secara cepat.

Faktanya, hal ini justru merupakan cara diet yang salah. Mengonsumsi makanan-makanan ringan ternyata dapat membantu Anda dalam mengendalikan rasa lapar sehingga program diet bisa berjalan optimal.

Mengonsumsi camilan, terutama yang kaya akan kandungan protein dan serat makanan, diklaim dapat memaksimalkan metabolisme tubuh dan mengatasi rasa lapar. Kendati demikian, Anda juga harus tetap mengontrol kebiasaan ‘ngemil’ ini karena jika berlebihan juga tidak baik dan bisa-bisa membuat program penurunan berat badan menjadi sia-sia.

6. Jarang Minum Air Putih

Suatu kesalahan dalam diet yang kelihatannya ‘sepele’ namun perannya bisa jadi cukup besar dalam ‘menggagalkan’ program penurunan berat badan yang kini tengah Anda lakukan. Ya, dengan jarang minum air putih itu artinya impian Anda untuk mendapatkan berat badan ideal akan mengalami hambatan. Terlebih jika kebiasaan ini tidak segera diubah.

Air putih adalah komponen wajib yang tidak boleh Anda lewatkan selama menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, apapun jenis diet yang digunakan. Air putih berperan penting dalam membakar kalori dan mengoptimalkan metabolisme tubuh. Kurangnya asupan air putih dapat memperlambat metabolisme tubuh yang secara otomatis turut menghambat proses pembakaran lemak.

Tidak hanya itu, jarang minum air putih akan membuat tubuh Anda mengalami dehidrasi yang mana kondisi ini tentu sangat tidak baik bagi tubuh dan bisa memicu terjadinya masalah kesehatan lain.

7. Jarang Mengonsumsi Makanan Berserat

Pemilihan jenis makanan menjadi kunci penting dari keberhasilan program diet Anda. Salah satu jenis makanan yang kerap dilupakan adalah makanan berserat. Padahal, serta yang terkandung di dalam makanan punya peran penting untuk membantu berat badan turun dan terkendali.

Ya, serat yang Anda konsumsi efektif untuk menghasilkan rasa kenyang yang lebih lama. Dengan demikian, pola makan Anda jadi lebih terkontrol dan proses pembakaran lemak pun dapat berjalan lancar. Jarang mengonsumsi makanan berserat tak lain merupakan cara diet yang salah dan tidak seharusnya dilakukan jika ingin berat badan cepat turun.

8. Menghindari Protein

Hal yang harus dihindari ketika diet adalah tidak mengonsumsi protein setiap hari. Ya, makanan mengandung protein juga menjadi makanan yang kerap dihindari oleh para pelaku diet.

Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika ya, maka Anda harus tahu jika ini adalah cara diet yang salah. Mengonsumsi protein dalam jumlah cukup justru dapat mengoptimalkan proses penurunan berat badan Anda.

Menurut sejumlah penelitian, protein dalam kaitannya dengan upaya menurunkan berat badan berperan untuk:

  • Mengurangi rasa lapar
  • Mempertahankan rasa kenyang lebih lama
  • Meminimalisir asupan kalori
  • Meningkatkan metabolisme tubuh
  • Menjaga massa otot

Melihat fakta tersebut, kiranya mulai sekarang Anda tidak perlu lagi khawatir untuk mengonsumsi makanan kaya protein selama menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

9. Menghindari Konsumsi Makanan dengan Kandungan Zat Tertentu

Beberapa jenis diet menganjurkan Anda untuk tidak makan makanan mengandung zat tertentu seperti karbohidrat atau lemak. Kendati bisa saja efektif, namun hal ini tidak bisa diterapkan oleh semua orang. Pada anak remaja yang masih dalam masa pertumbuhan, misalnya.

Membatasi atau bahkan menghindari makanan-makanan dengan kandungan karbohidrat hanya akan mengganggu pertumbuhannya sehingga hal ini sebaiknya Anda hindari. Pula, kurangnya asupan karbohidrat juga bisa menyebabkan terjadinya ketosis atau kemungkinan terburuknya, ketoasidosis.

Alih-alih sama sekali menghindari zat-zat tersebut, yang perlu dilakukan adalah cukup dengan membatasi kadarnya. Untuk hal ini, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi. Jangan sampai diet justru membuat Anda menjadi malnutrisi yang mana hal ini bisa membahayakan kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

10. Makan Terlalu Banyak Sehabis Berolahraga

Ini juga menjadi kesalahan dalam diet yang kerap dilakukan orang-orang. Ya, makan terlalu banyak sehabis berolahraga selama menjalani program penurunan berat badan adalah cara diet yang salah. Memang, aktivitas olahraga membuang cukup banyak kalori di dalam tubuh Anda (tergantung dari intensitas olahraga yang dilakukan).

Kendati demikian, makan dalam porsi banyak setelah juga tidak dibenarkan dan justru dapat membuat diet menjadi sia-sia. Tetap konsumsi makanan sesuai anjuran. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi guna menentukan pola diet yang tepat sesuai kondisi fisik. Hal ini diperlukan agar diet menjadi efektif.

11. Tidak Realistis dalam Menentukan Target

Kesalahan diet yang terakhir adalah tidak realistis dalam menentukan target. Beberapa dari Anda mungkin sangat ingin mencapai berat badan ideal secepatnya. Katakanlah, Anda memiliki target yakni berat badan turun 5 kg dalam waktu seminggu. Alhasil, Anda akan melakukan cara-cara yang bisa terbilang ekstrim seperti makan hanya 1 kali sehari dan sebagainya.

Hal ini tentu saja merupakan cara diet yang salah dan dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda sendiri. Terlebih lagi jika Anda tidak mampu mencapai target tersebut, dampaknya bisa sampai mengganggu psikologis. Oleh sebab itu, bersikaplah realistis dalam menentukan target. Menikmati proses dan konsisten adalah kunci keberhasilan program diet.

Itulah beberapa kesalahan diet pemula yang umum dilakukan, mulai dari tidak makan sama sekali hingga memicu sakit hingga membuat target kurus yang tidak realistis. Hasil diet wanita cenderung kurang berhasil bila melakukan kesalahan tersebut.

Akibat Diet yang Salah bagi Kesehatan

Selain tidak mendapatkan hasil penurunan berat badan yang diinginkan, akibat diet yang salah dapat menyebabkan Anda terkena berbagai masalah kesehatan, terutama gangguan pencernaan seperti sembelit. Kebiasaan seperti jarang minum air putih, kurang konsumsi makanan berserat, dan perubahan pola makan lainnya dapat memicu susah buang air besar.

Harus bagaimana jika hal ini sudah terjadi? Kembali ke pola makan yang benar seharusnya dapat mengembalikan kinerja pencernaan juga kembali normal. Namun jika sembelit tidak juga usai, Anda dapat mengonsumsi herbal seperti Laxing untuk dapat melancarkan BAB kembali.

laxing doktersehat

Laxing terbuat dari bahan alami seperti daun senna, aloe vera, dan daun adas yang telah teruji klinis dapat melancarkan BAB. Berkat kandungan yang berasal dari ekstrak bahan alami, konsumsi Laxing tentunya aman untuk pencernaan Anda.

Meskipun sedang program untuk menurunkan berat badan, yuk tetap terapkan pola makan yang sehat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan!

 

  1. Anonim. 10 Diet Mistakes and How to Avoid Them. https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-diet-mistakes (Diakses pada 8 Mei 2020)
  2. Spritzler, F. 2016. Common Mistakes When Trying to Lose Weight. https://www.healthline.com/nutrition/weight-loss-mistakes#section1 (Diakses pada 8 Mei 2020)
  3. Stiehl, C. 2017. 10 Diet Mistakes Everyone Else is Making. https://www.eatthis.com/diet-mistakes-other-people-make/ (Diakses pada 8 Mei 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi