Terbit: 12 August 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak yang bilang, wanita berbulu lebat memiliki gairah seksual yang tinggi. Anggapan ini juga telah banyak dipercayai oleh masyarakat. Benarkah wanita yang banyak bulu termasuk wanita yang hiperseksual? Temukan jawabannya di sini!

Benarkah Wanita Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Lebih Tinggi?

Penyebab Wanita Bisa Memiliki Banyak Bulu

Wanita yang memiliki rambut berlebihan pada area tubuh menjadi tanda dirinya mengalami kondisi medis yaitu hirsutisme. Kondisi ini memiliki kaitan erat dengan hormon androgen pada tubuh wanita.

Kondisi hirsutisme seringkali menjadi gejala dari sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang merupakan gangguan keseimbangan hormon pada wanita. 

Selain PCOS ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan wanita memiliki rambut berlebihan, antara lain:

1. Menopause

Menopause dapat menyebabkan wanita mengalami pertumbuhan rambut berlebihan. Selama fase menopause, ovarium akan berhenti memproduksi hormon estrogen, tapi justru tetap memproduksi hormon androgen.

Perubahan ini akan memberikan dampak besar pada tubuh. Hormon estrogen yang menurun akan membuat kerja hormon androgen menjadi semakin terlihat, salah satunya meningkatkan jumlah rambut pada wajah. 

2. Efek Samping Obat

Beberapa obat dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita, salah satunya adalah obat untuk memproduksi endometriosis. Selain itu, obat dalam bentuk topikal juga dapat memengaruhi pertumbuhan rambut. 

Jika Anda menyadari adanya pertumbuhan rambut berlebihan setelah konsumsi obat tertentu, lakukan konsultasi dengan dokter.

3. Ada Tumor

Adanya tumor pada ovarium atau kelenjar adrenal dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan pada tubuh wanita.

4. Hiperplasia Adrenal Kongenital

Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kelenjar adrenal bekerja terlalu aktif. Kelenjar adrenal memiliki fungsi untuk menghasilkan beberapa hormon, salah satunya adalah hormon androgen.

Saat kerja kelenjar adrenal berlebihan, maka hormon yang akan dihasilkan juga bisa terlalu banyak. Kelebihan hormon androgen dapat menyebabkan gangguan pada tubuh, salah satunya adalah hirsutisme. 

5. Sindrom Cushing

Sindrom cushing merupakan kondisi yang terjadi akibat tubuh terpapar hormon kortisol terlalu banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan kelebihan produksi androgen oleh kelenjar adrenal. Akibatnya, terjadi kelebihan pertumbuhan rambut. 

Baca JugaGairah Seksual Wanita Meningkat Saat Hamil, Normalkah?

Benarkah Wanita Berbulu Lebat Mudah Terangsang?

Kebanyakan wanita memiliki bulu yang tumbuh halus di sekujur tubuhnya. Namun, pada beberapa wanita, bulu ini bisa tumbuh lebih lebat. Dalam istilah medis, ini dikenal sebagai hirsutisme.

Hirsutisme sendiri merupakan kondisi tumbuhnya rambut di bagian wajah dan tubuh tertentu pada wanita, seperti di atas bibir, dagu, kaki, dada, punggung, dan tangan.

Penyebabnya adalah peningkatan kadar androgen dan sensitivitas folikel rambut yang berlebihan terhadap androgen.

Hormon ini banyak terdapat pada pria, sedangkan kadar androgen dalam tubuh wanita hanya sedikit. 

Pada wanita, androgen berperan dalam masa pubertas dan pertumbuhan rambut. Selain itu, hormon ini juga dipercaya membantu mengatur fungsi banyak organ di tubuh, termasuk reproduksi, tulang, hati, ginjal, dan otot.

Pada wanita dewasa, hormon ini berperan dalam kepuasan hasrat seksual dan penting untuk mencegah tulang keropos.

Sebagai catatan, androgen utama pada pria ataupun wanita adalah testosteron dan androstenedione. Nah, kadar testosteron yang tinggi dapat menyebabkan wanita berbulu lebat.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan, lebatnya bulu pada wanita terjadi karena kadar hormon testosteron cukup tinggi.

Seperti diketahui, hormon tersebut adalah hormon yang dimiliki oleh lelaki. Namun. tidak menutup kemungkinan juga wanita bisa memilikinya, walau kadarnya tidak setinggi pada pria.

Hormon testosteron merupakan elemen biologis yang hanya merupakan bagian kecil dari faktor pendorong gairah seksual dan masih banyak pendorong lain yang berperan dalam meningkatkan libido.

Jadi, adanya anggapan wanita berbulu lebat memiliki nafsu lebih tinggi tidak sepenuhnya benar. 

Baca JugaDemiseksual, Ketika Hasrat Seksual Muncul karena Ikatan Emosional

Hal-hal yang Memengaruhi Gairah Seksual

Nafsu atau gairah pada wanita dalam urusan biologis disebut libido. Libido sendiri ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Faktor psikologis meliputi stres, pikiran, nurani, dan imajinasi.
  • Faktor sosial bisa meliputi pergaulan, persahabatan, maupun dunia pekerjaan.
  • Faktor biologis, seperti kadar hormon testosteron dan estrogen.

Beberapa faktor di atas bisa memengaruhi libido wanita baik itu meningkatkan ataupun menurunkannya.

Bahkan, dijelaskan pula jika hormon testosteron yang dimiliki wanita memiliki andil hanya sedikit bagi peningkatan gairah seksual. Jadi, bila mendapati bulu tangan wanita lebat, jangan langsung menyimpulkan bahwa orang itu memiliki libido yang tinggi, ya!

Sementara itu, anggapan wanita banyak bulu menandakan bahwa ia hiperseks juga tentu saja tidak benar adanya.

Perlu Anda ketahui, gairah seksual pada seseorang bisa menjadi suatu masalah jika keinginan untuk berhubungan seks tidak bisa terkontrol. Kondisi ini dikenal dengan istilah hiperseksualitas atau compulsive sexual behavior (perilaku seksual kompulsif).

Beberapa kemungkinan penyebab kondisi hiperseksual, di antaranya:

  • Ketidakseimbangan neurotransmitter. Perilaku seksual kompulsif bisa berhubungan dengan adanya zat kimia yang tinggi di otak (neurotransmitter).
  • Penggunaan obat-obatan, seperti obat-obatan untuk penderita penyakit Parkinson.
  • Masalah kesehatan, seperti adanya masalah pada bagian otak, misalnya epilepsi dan demensia.

Sekali lagi perlu dipahami bahwa ada 3 faktor yang memengarahui hasrat atau gairah seksual wanita, yakni faktor sosial, faktor psikologis, serta faktor biologis. Jadi, anggapan mengenai wanita berbulu lebat memiliki gairah seks yang tinggi adalah anggapan yang kurang tepat.

 

  1. Felman, Adam. 2020. What to Know about Hirsutism. https://www.medicalnewstoday.com/articles/182659. (Diakses pada 1 September 2023).
  2. Frothingham, Scott. 2020. What You Should Know About High Libido. https://www.healthline.com/health/high-libido. (Diakses pada 1 September 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2021. Hirsutism. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hirsutism/symptoms-causes/syc-20354935. (Diakses pada 1 September 2023).
  4. NHS UK. 2022. Excessive Hair Growth (Hirsutism). https://www.nhs.uk/conditions/hirsutism/. (Diakses pada 1 September 2023).
  5. Simon, James. Androgen. https://www.healthywomen.org/your-health/androgen. (Diakses pada 1 September 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi