Terbit: 24 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Menopause sering kali dapat menyebabkan hasrat untuk bercinta menurun pada wanita. Apa penyebab gairah seksual menurun pada wanita menopause? Simak penyebabnya dalam ulasan di bawah ini!

Gairah Seksual Menurun pada Wanita Menopause? Ini 6 Penyebabnya

Penyebab Gairah Seksual Menurun pada Wanita Menopause

Menopause adalah kondisi di mana berakhirnya siklus menstruasi pada wanita yang berusia 40-an atau 50-an. Kondisi ini dapat membuat gairah seksual menurun yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Penurunan Kadar Hormon

Baik hormon estrogen maupun testosteron dapat memengaruhi libido wanita. Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium dan jaringan tubuh; hormon testosteron oleh ovarium dan kelenjar adrenal.

Ketika kadar estrogen turun tajam saat menopause, kadar testosteron menurun perlahan dan stabil seiring bertambahnya usia. Wanita dengan indung telurnya diangkat sebelum menopause biasanya mengalami penurunan libido yang tajam.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi penggantian hormon sistemik bisa meningkatkan libido dan respons seksual pada wanita, meskipun mungkin diperlukan waktu beberapa bulan sebelum terapi sepenuhnya efektif.

2. Obat-obatan

Obat untuk tekanan darah tinggi (hipertensi) juga dapat menurunkan hasrat seks pada wanita. Karena ada banyak pilihan yang tersedia, dokter mungkin dapat membantu mencari salah satu jenis obat yang dapat menurunkan tekanan darah tanpa menurunkan libido Anda.

Beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah termasuk furosemide, captopril, valsartan, spironolactone, amlodipine, propranolol, bisoprolol, dan ramipril.

3. Depresi

Depresi sering kali terjadi pada usia paruh baya, dan ini terkenal dapat mengurangi hasrat seksual pada wanita menopause.

Mengonsumsi inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti fluoxetine atau paroxetine mungkin efektif untuk mengendalikan depresi, tetapi juga dapat mengurangi respons seksual.

Anda bisa beralih ke bupropion, meski mungkin tidak sepenuhnya mengembalikan libido yang hilang.

Baca Juga: Menopause: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

4. Stres dan Kecemasan

Jika Anda merasa stres atau cemas, mungkin sulit untuk merasakan hasrat seksual. Otak akan merasa sangat sulit untuk memproses dua perasaan yang berbeda ini pada saat yang bersamaan.

Perubahan kadar hormon dapat memicu stres pada seseorang, dan pada akhirnya dapat memengaruhi libido.

Tingkat stres yang tinggi dapat terjadi karena kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan merawat orang tua yang lebih tua.

5. Vagina Kering

Wanita yang menopause memang tidak menghasilkan banyak cairan pelumas yang menyebabkan vagina kering. Kondisi ini membuat wanita tidak nyaman dan memilih untuk tidak melakukan seks lagi. Selain itu, bercinta ketika vagina kering dapat menyebabkan rasa sakit.

Meski demikian, keadaan ini bisa diminimalkan dengan menggunakan cairan pelumas yang banyak beredar di pasaran.

6. Inkontinensia Urine

Wanita menopause cukup sering mengalami kesulitan menahan buang air kecil atau disebut inkontinensia urine.

Dengan kondisi tersebut, wanita takut tidak bisa menahan kencing dan akhirnya buang air kecil saat penis masih melakukan penetrasi. Rasa ingin buang air kecil ini kadang membuat wanita khawatir dan tidak ingin mengecewakan pasangan kalau sampai mengeluarkan banyak urine.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hormon Seks pada Tubuh Wanita dan Fungsinya

Cara Meningkatkan Gairah Seksual pada Wanita Menopause

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan rasa keintiman dengan pasangan, antara lain:

  • Berhubungan seks lebih sering. Cara ini dapat meningkatkan aliran darah ke vagina dan membantu menjaga jaringan tetap sehat.
  • Meluangkan waktu untuk terangsang. Melakukan foreplay sebelum bercinta dapat meningkatkan kelembapan dan vagina mengeluarkan pelumas alami, sehingga membuat seks lebih nyaman.
  • Mengubah rutinitas seksual. Gunakan alat bantu seperti vibrator atau mainan seks lainnya untuk meningkatkan keintiman atau terlibat dalam aktivitas seksual atau sentuhan tanpa tujuan orgasme.
  • Menghilangkan stres bersama. Melakukan kegiatan di luar kamar tidur bisa membantu meningkatkan keintiman, seperti berkencan, berjalan-jalan, atau menghabiskan waktu melakukan hobi bersama.

Selain itu, lakukan komunikasi secara intens untuk menguatkan ikatan Anda dengan pasangan agar tetap saling terhubung.

Meskipun menopause dapat memengaruhi gairah seksual, sebenarnya wanita masih bisa menikmati aktivitas seksualnya. Jadi, jangan terlalu takut untuk bercinta asal caranya benar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2023. Sexual wellbeing, intimacy and menopause. https://www.nhsinform.scot/healthy-living/womens-health/later-years-around-50-years-and-over/menopause-and-post-menopause-health/sexual-wellbeing-intimacy-and-menopause/ (Diakses pada 22 Agustus  2023)
  2. Anonim. 2021. Yes, you can have better sex in midlife and in the years beyond. https://www.health.harvard.edu/womens-health/yes-you-can-have-better-sex-in-midlife-and-in-the-years-beyond (Diakses pada 22 Agustus  2023)
  3. Nall, Rachel. 2023. How does menopause affect sex drive? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320266 (Diakses pada 22 Agustus  2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi