Terbit: 16 October 2019 | Diperbarui: 29 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sexual anorexia adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang takut untuk berhubungan intim. Kondisi bahkan dapat membuat pria kesulitan ereksi. Selengkapnya ketahui gejala, penyebab, hingga pengobatannya di bawah ini!

Sexual Anorexia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Sexual Anorexia?

Sexual anorexia adalah istilah yang menggambarkan pemikiran obsesif untuk takut atau menghindari seks. Namun, istilah ini tidak ada dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), jadi ini bukan merupakan disfungsi seksual atau kondisi medis yang dapat didiagnosis.

Beberapa orang menggambarkan bahwa sexual anorexia sebagai kebalikan dari perilaku seksual kompulsif, yang disebut sebagai kecanduan seksual. Kedua kelainan ini memiliki banyak ciri yang sama, dan orang-orang mungkin menggunakan solusi yang sama untuk keduanya.

Sexual anorexia dapat memengaruhi kondisi fisik, mental, dan emosional seseorang, dan cenderung lebih fokus untuk menghindari seks.

Gangguan mental ini dapat dapat terjadi pada wanita maupun pria. Penderitanya mungkin masih melakukan aktivitas seksual, tetapi mungkin merasakan rasa takut atau ketakutan terhadap keintiman apa pun.

Gejala Sexual Anorexia

Ada beberapa tanda sexual anorexia yang terlihat dengan jelas, baik pada pria atau wanita. Berikut beberapa gejala yang mungkin dapat dikenali, di antaranya:

  • Berhubungan seks dengan keadaan gelap. Hal ini dilakukan bukan karena tidak ingin terlihat orang dari luar, tapi tidak ingin dilihat pasangan dan tidak ingin melihat aktivitas seksual yang berjalan cukup intens.
  • Buru-buru ingin menyelesaikan seks. Pada pria, mungkin mereka akan segera memicu penis untuk mendapatkan ejakulasi, sementara itu pada wanita akan pura-pura mendapatkan orgasme.
  • Sering kali takut saat akan bercinta. Perasaan ini bahkan membuat gairah seksual bisa menurun secara signifikan. Kondisi ini cukup parah dan bisa membuat kehidupan seksual pasangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
  • Sulit ereksi. Pria susah sekali mendapatkan ereksi karena ketakutan dan wanita susah menikmati seks, bahkan sering merasakan sakit.
  • Mengurangi atau menghindari seks. Baik yang terjadi pada wanita atau pria, mereka mungkin mengurangi frekuensi seks dan selalu menghindari hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas seks. Kondisi ini membuat mereka mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangganya.
  • Mengalihkan fokus. Penderitanya mungkin Mengalihkan perhatian pasangan untuk melakukan hal lain dan tidak menjurus ke aktivitas seksual. Bahkan, berduaan dan melakukan sesuatu yang intim seperti ciuman seperti sesuatu yang menakutkan.

Penyebab Sexual Anorexia

Sexual anorexia tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Ada beberapa hal yang menyebabkan pasangan mengalami kelainan seks yang cukup berbahaya ini.

Gangguan itu terdiri dari gangguan secara fisik dan non fisik. Berikut ini penjelasan dari keduanya, antara lain:

1. Gangguan Fisik

Gangguan fisik yang menyebabkan sexual anorexia terdiri dari:

  • Hormon tidak stabil. Ketidakstabilan hormon terjadi karena beberapa masalah atau siklus tubuh. Seperti yang kita tahu, wanita mengalami beberapa perubahan dalam komposisi hormon khususnya saat akan menstruasi, hamil, sehabis melahirkan, atau karena gangguan seperti PCOS.
  • Kelelahan yang berlebihan. Terkadang pasangan yang sama-sama bekerja sering merasa malas bercinta. Kalau pun bercinta mereka juga takut tidak bisa melakukannya dengan baik.
  • Gangguan sistem seksual dan reproduksi pada wanita. Gangguan ini terdiri dari infeksi hingga gangguan pada rahim karena endometriosis. Wanita yang mengalaminya sering merasakan sakit saat penetrasi. Oleh karena itu mereka selalu merasa takut bercinta.
  • Masalah pada penis. Pria bisa mengalami beberapa hal yang cukup menurunkan kepercayaan dirinya saat seks. Pertama adalah gangguan ereksi yang disebabkan oleh masalah kesehatan seperti diabetes. Pria juga bisa mengalami ejakulasi dini.

2. Gangguan Non-Fisik

Gangguan non fisik yang dapat menyebabkan seseorang enggan untuk bercinta terdiri dari:

  • Berasal dari keluarga yang terlalu ketat dengan masalah seks.
  • Pernah mendapatkan kekerasan secara seksual saat masih kecil.
  • Mendapatkan tekanan secara seksual dari pasangan, misalnya seks yang berlebihan dan disuruh melakukan hal aneh saat seks.
  • Pertengkaran dengan pasangan karena masalah komunikasi.
  • Kecanduan pornografi sehingga pria atau wanita selalu merasa cemas saat akan berhubungan badan.

Siapa yang berisiko?

Orang yang pernah mengalami trauma masa kecil mungkin mempunyai risiko lebih tinggi terkena sexual anorexia. Seseorang juga berisiko jika memiliki kecanduan, seperti kecanduan:

Seseorang juga mungkin lebih berisiko terkena gangguan mental ini jika hidup dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, atau gangguan kepribadian ambang.

Baca Juga: Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Diagnosis Sexual Anorexia

Ketakutan akan seks bukanlah diagnosis resmi dalam DSM-5. Menurut Jurnal Kedokteran Britania (BMJ), dokter memerlukan kriteria berikut untuk mendiagnosis kelainan seksual, antara lain:

  • Gejala kelainan seks muncul setidaknya selama 6 bulan.
  • Seseorang mengalami gejala di semua atau setidaknya 75% saat hubungan seksual.
  • Gejala menyebabkan seseorang menderita yang signifikan secara klinis.

Dalam mendiagnosis kelainan seksual, ahli kesehatan dapat menilai hal-hal berikut ini:

  • Gejala yang menyebabkan kesulitan untuk seks.
  • Tidak adanya kesenangan seputar seks.
  • Emosi negatif selama atau memikirkan seks.

Pengobatan Sexual Anorexia

Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sexual anorexia. Namun, penderitanya harus tahu dahulu penyebab yang mereka miliki. Apakah penyebabnya berupa gangguan fisik atau gangguan non-fisik.

Jika penyebabnya merupakan gangguan fisik seperti masalah pada ereksi, hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana pria memperoleh ereksinya kembali. Apakah dengan menggunakan obat tertentu, terapi, atau melakukan latihan seperti kegel.

Apabila masalah yang muncul disebabkan oleh kondisi non-fisik seperti pernah mengalami trauma secara seksual, konseling harus dilakukan. Pasangan harus membicarakan hal ini dengan baik untuk mendapatkan penyelesaian bersama.

Sebaiknya kunjungi dokter atau terapis seks bersama dengan pasangan. Ungkapkan semua gejalanya untuk menurunkan beban Anda terkait ketakutan terhadap seks. Selanjutnya lakukan apa yang disarankan oleh terapis seks agar berhasil.

Baca juga: Penyimpangan Seksual: Jenis dan Cara Mengatasinya

Sexual Anorexia dan Kecanduan

Dari sebuah studi yang dilakukan, seseorang dengan kondisi sexual anorexia bisa saja menjadi kecanduan seks atau memiliki siklus. Ada kalanya malas atau takut, dan pada waktu lain mengalami kecanduan.

Kalau kondisi seperti ini sudah muncul, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan biarkan begitu saja karena bisa saja memicu gangguan yang lebih parah.

Inilah sedikit ulasan tentang sexual anorexia. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat. Kalau Anda merasa memiliki gangguan di atas, segera komunikasikan dengan pasangan. Jangan dibiarkan begitu saja karena bisa semakin parah.

Itu dia penjelasan lengkap terkait sexual anorexia yang dapat terjadi baik baik bagi wanita maupun pria. Jika Anda merasakan ketakutan setiap kali akan berhubungan seksual dengan pasangan, sebaiknya segera konsultasikan ke terapis seks, psikolog, atau mungkin psikiater. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Everett, Jenny. 2010. Do You Have Sexual Anorexia?. https://www.self.com/story/do-you-have-sexual-anorexia. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  2. Frost, Caroline dan Alexandra K. 2010. Understanding Sexual Anorexia. https://www.goodtherapy.org/blog/sexual-anorexia-addiction-abuse-shame-psychotherapy/. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  3. Katehakis, Alexandra. 2014. The Devastating Pain of ‘Sexual Anorexics’. https://www.psychologytoday.com/us/blog/sex-lies-trauma/201408/the-devastating-pain-sexual-anorexics. (Diakses pada 16 Oktober 2019)
  4. Roth, Erica. 2016. What Is Sexual Anorexia?. https://www.healthline.com/health/what-sexual-anorexia. (Diakses pada 16 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi