Kehilangan minat untuk berhubungan seksual merupakan hal yang wajar jika dialami sesekali. Namun, bila berlangsung dalam waktu yang terlalu lama, ini bisa jadi tanda masalah diri sendiri maupun dalam hubungan. Simak penyebab penurunan libido berikut ini.
Penyebab Umum Gairah Seks Menurun
Penurunan libido (gairah untuk berhubungan seksual) merupakan masalah umum yang dihadapi oleh wanita maupun pria. Masalah ini termasuk wajar dan bisa terjadi dari waktu ke waktu.
Terkadang, pasangan bisa sangat bergairah sedangkan Anda tidak sama sekali mengalaminya. Kondisi ini adalah normal. Namun, jika gairah seks terus rendah dalam jangka waktu lama, hal ini tentu menimbulkan kecemasan pada sebagian orang.
Secara umum, ada beberapa alasan umum penurunan gairah seks, antara lain:
1. Masalah Kesehatan Tertentu
Kondisi fisik bisa memberikan banyak pengaruh terhadap gairah seksual. Ketika ada rasa tidak nyaman pada tubuh, maka berhubungan seksual mungkin jadi prioritas terakhir Anda. Selain itu, memang masalah pada tubuh juga dapat memengaruhi gairah seks.
Beberapa penyakit kronis yang dapat memberikan pengaruh terhadap fungsi seksual, antara lain:
- Penyakit Jantung. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami kerusakan. Akibatnya, aliran darah ke alat kelamin juga menurunkan serta gairah atau pelumasan juga menurun.
- Kanker. Semua metode perawatan kanker, termasuk kemoterapi dan radiasi, serta pembedahan menyebabkan penurunan gairah seksual.
- Tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh.
- Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah dan saraf mengalami kerusakan. Kondisi ini dapat memberikan gangguan ereksi pada pria serta penurunan aliran darah ke alat kelamin pada wanita.
- Osteoarthritis. Rasa nyeri dan sendi yang kaku bisa membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman. Akibatnya, gairah seksual juga menurun.
- Obstructive sleep apnea. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan penurunan gairah seksual.
Baca Juga: Gairah Seksual Wanita Meningkat Saat Hamil, Normalkah?
2. Masalah Psikologis
Kondisi psikologis seseorang memiliki peran besar dalam gairah seksual. Stres, kecemasan, dan kelelahan secara mental dapat menguras emosi dan memberikan dampak besar pada perasaan senang. Hal ini turut membuat Anda kehilangan keinginan untuk melakukan hubungan seksual.
Selain itu, depresi juga turut membuat gairah seks menurun. Kondisi ini merupakan masalah serius yang membuat penderitanya memiliki rasa sedih yang ekstrem. Perasaan yang dialami cukup parah hingga mengganggu aktivitas harian, termasuk libido.
3. Masalah dalam Hubungan
Saat mengalami penurunan gairah seks, Anda juga perlu memerhatikan hubungan dengan pasangan. Apakah Anda memiliki keraguan atau kecemasan tentang pasangan? Hal ini bisa jadi alasan di balik penurunan gairah seks.
Jika sudah menikah dalam waktu lama, Anda mungkin menjadi terlalu terbiasa dengan pasangan hingga bisa saja kehilangan gairah dalam eksplorasi aktivitas seksual. Hal ini cukup umum dan bisa memberikan efek buruk pada libido.
Selain itu, masalah pada performa seksual juga akan memengaruhi gairah seks. Sebagai contoh, pria yang mengalami disfungsi ereksi atau vaginismus dapat berpengaruh pada gairah seks.
4. Obat-obatan
Ada beberapa obat yang dapat memberikan efek samping berupa penurunan libido atau disfungsi seksual, di antaranya adalah:
- Kontrasepsi hormonal
- Obat darah tinggi
- Antipsikotik untuk meningkatkan kadar prolaktin
- Antidepresan yang memiliki efek serotonergik
- Obat untuk pembesar prostat, termasuk dutasteride dan finasteride
5. Kehamilan
Kehamilan memberikan perubahan besar pada tubuh wanita. Perubahan hormon bisa memengaruhi libido wanita. Selain itu, perubahan fisik pascamelahirkan mungkin membuat wanita menjadi tidak percaya diri. Hal ini turut memengaruhi gairah seks wanita.
Namun, perubahan fisik serta hormon memengaruhi setiap orang secara berbeda. Beberapa wanita justru akan mengalami peningkatan gairah seks. Fluktuasi hormon dapat memengaruhi dorongan seksual selama kehamilan.
Baca Juga: Demiseksual, Ketika Hasrat Seksual Muncul karena Ikatan Emosional
6. Usia
Banyak orang yang mengaku mengalami penurunan gairah seksual seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini umumnya disebabkan oleh penurunan jumlah hormon seks, masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia, atau efek samping dari obat tertentu.
Pria tua dapat mengalami jumlah hormon testosteron yang rendah. Kondisi ini akan membuat kondisi tubuh menjadi kelelahan, depresi, dan penurunan gairah seks.
Selain itu, wanita yang memasuki masa menopause, jumlah hormon estrogen dalam tubuhnya juga mulai menurun. Kondisi ini akan memengaruhi gairah seks.
7. Masalah Hormon
Pada kasus yang jarang, penurunan libido dapat disebabkan oleh masalah pada hormon tiroid. Saat kelenjar tiroid tidak bisa memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup, Anda mungkin akan merasa kelelahan, kenaikan berat badan, deperesi, hingga penurunan gairah seks.
Tidak hanya itu, ada masalah hormon lain yang dikenal dengan hiperprolaktinemia. Kondisi ini ditandai dengan kenaikan jumlah prolaktin dalam tubuh. Hal ini juga akan memengaruhi libido.
Demikian beberapa penyebab umum dari gairah seks menurun. Enggan berhubungan seksual selama beberapa saat merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda merasa cemas dengan kondisi ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Cara ini dapat membantu Anda mengetahui penyebabnya.
- Feintuch, Stacey. 2023. Low Sex Drive: Common Causes and Treatment. https://www.healthline.com/health/low-testosterone/conditions-that-cause-low-libido. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
- NHS Inform. 2023. Loss of libido. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/sexual-and-reproductive/loss-of-libido. (Diakses pada 22 Agustus 2023).