Terbit: 4 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang dikenal aman dan bisa mencegah kehamilan dan penyakit kelamin. Namun, jika salah memilih bisa tidak efektif! Untuk itu, simak tips memilih kondom yang benar berikut ini!

8 Cara Memilih Bentuk dan Jenis Kondom yang Tepat

Tips Memilih Kondom yang Benar

Meski seks dengan kondom terbilang aman, tidak semua pria menikmatinya. Terkadang, jenis kondom tertentu membuat mereka tidak nyaman. Hal senada juga terjadi pada wanita karena kondom terkadang membuat mereka jadi alergi. Nah, agar kondom yang digunakan ini cocok untuk dua belah pihak, ada baiknya pasangan memilih kondom dengan cara berikut ini:

1. Bahan Kondom

Secara umum, bahan kondom yang banyak tersedia di pasaran adalah lateks. Bahan ini dikenal sangat aman dan bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Sayangnya tidak semua orang tahan dengan lateks karena ada yang alergi saat menggunakannya.

Alternatif lain dari lateks adalah polyurethane yang lebih elastis meski gampang terjadi selip. Kulit kambing yang tidak cocok untuk pencegahan penyakit seks dan polyisoprene yang saat ini mulai banyak digunakan karena dikenal sangat aman.

2. Membaca Keterangan Dalam Kemasan

Sebelum membeli kondom, sebaiknya baca kemasannya terlebih dahulu. Kondom memiliki beberapa komponen penting seperti bahan dan tanggal kedaluwarsa.

Meski pemakaian diluar tubuh, menggunakan kondom yang tidak layak pakai cukup berisiko. RIsikonya kemungkinan kondom bocor cukup tinggi saat digunakan. Kebocoran kondom memungkinkan terjadi kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual.

3. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa

Kondom biasanya memiliki tanggal kedaluwarsa yang tertulis pada kemasannya. Untuk itu, perhatikan setiap Anda akan menggunakannya. Jika kondom sudah melewati tanggal kedaluwarsa, sebaiknya segera membuangnya, karena lebih besar kemungkinannya rusak dibandingkan kondom baru.

4. Kekuatan Bahan

Setiap kondom memiliki kekuatan bahan yang berbeda-beda. Ada jenis kondom yang melekat kuat di penis sehingga pria merasa tidak nyaman, bahkan bisa kehilangan ereksinya. Selain itu ada yang tekanan kondomnya tidak terlalu besar sehingga pria lebih nyaman saat menggunakannya.

Bila Anda menggunakan kondom yang tidak nyaman, lebih baik cari yang lebih nyaman. Penis yang terasa sakit justru berbahaya karena kemungkinan terjadi cedera cukup tinggi.

Baca Juga: Tempat Aman untuk Menyimpan Kondom, Boleh di Dompet?

5. Kondom yang Berpelumas

Kondom yang beredar di pasaran terdiri dari dua jenis, yakni kondom dengan pelumas dan kondom kering. Kondom dengan pelumas biasanya lebih licin dan mengandung bahan pelicin seperti silikon, air, atau mungkin spermisida jenis nonoxynol-9.

Sebelum menggunakannya, coba cek dulu kandungan pelumasnya. Jika Anda lebih suka menggunakan kondom kering, ada baiknya menggunakan pelumas berbahan dasar air yang tidak merusak kondom.

Pelumas berbahan dasar minyak biasanya dapat merusak kondom berbahan lateks ketika digunakan.

6. Ukuran

Kondom yang beredar di Indonesia biasanya berukuran all size. Jarang sekali ada kondom dengan label XL atau mungkin XXL. Karena standar penis di Indonesia tidak setinggi di Eropa atau Afrika, jadi produsen hanya menjual ukuran standar.

Kalau Anda memiliki penis yang jauh lebih besar, ada baiknya untuk membeli yang jenis besar, Membeli kondom yang terlalu kecil bagi Anda rawan robek atau membuat penis terasa sakit.

7. Permukaan Lapisan Kondom

Permukaan dari lapisan kondom bermacam-macam. Ada yang halus atau yang memiliki tekstur tertentu, seperti tekstur gerigi atau bintik. Tekstur luar dari kondom ini digunakan untuk memberikan sensasi kenikmatan berbeda pada pasangan. Anda bisa menggunakan dengan permukaan lapisan tertentu apabila pasangan juga menyetujuinya.

8. Fitur Desain

Selain bertekstur pada permukaannya, beberapa kondom memiliki variasi unik seperti warna-warni, memiliki aroma, atau rasa tertentu, hingga bisa menyala di dalam gelap.

Aneka kondom ini bisa digunakan, tapi bukan untuk reguler. Gunakan saja untuk sekadar berfantasi atau dengan tujuan rekreasi seksual.

Baca Juga: 15 Kesalahan Cara Pakai Kondom dan Penggunaan yang Benar

Bagaimana Jika Ukuran Kondom yang Dibeli Tidak Pas?

Jika kondom yang Anda beli tidak pas untuk Anda, kemungkinan kondom bisa rusak atau selip, sehingga meningkatkan risiko penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Dalam sebuah penelitian, risiko kerusakan kondom eksternal meningkat sekitar 50%-100% untuk setiap sentimeter tambahan lingkar penis. Penggunaan kondom eksternal yang terlalu besar juga kemungkinan besar akan selip. Selain kesalahan memilih ukuran, hindari pula mitos kondom yang beredar karena menyebabkan kekeliruan, baik penggunaan dan manfaatnya.

Nah, demikianlah ulasan tentang tips memilih kondom harus dipertimbangkan oleh Anda dan pasangan. Semoga bisa memberikan gambaran yang jelas sehingga aktivitas seks yang Anda lakukan tetap aman dan nikmat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Eske, Jamie. 2023. How to find the right condom size. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323707 (Diakses pada 12 Desember 2023)
  2. Gupta, Sarah. 2022. What Are the Different Types of Condoms? And Which Is Best for You (and Your Partner)?. https://www.goodrx.com/health-topic/sexual-health/how-to-pick-condoms (Diakses pada 12 Desember 2023)
  3. Stacey, Dawn. 2023. How Big Are Condoms? Condom Size Guide. https://www.verywellhealth.com/what-condom-size-do-i-need-906651 (Diakses pada 12 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi