Terbit: 27 April 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

KB alami adalah metode pencegahan kehamilan tanpa menggunakan obat-obatan atau alat khusus. Metode ini sering kali tidak memerlukan biaya apa pun dan biasanya tidak memiliki efek samping. Simak seputar metode KB alami untuk mencegah kehamilan berikut ini.

8 Metode KB Alami yang Efektif untuk Mencegah Kehamilan

Pilihan Metode KB Alami untuk Mencegah Kehamilan

Ada sejumlah alasan mengapa pasangan menunda atau ingin mencegah kehamilan. Apa pun alasannya, terdapat salah satu cara yang dapat membantu, yaitu metode KB alami.

Namun, ketika sudah memutuskan untuk menggunakan metode ini, Anda dan pasangan harus berkomitmen pada keputusan ini. Pasalnya, dibutuhkan disiplin dan pengendalian diri saat menerapkan metode KB alami.

Selain itu, agar efektifitasnya terjamin, Anda dan pasangan harus saling terbuka mengenai perasaan masing-masing.

Berikut ini adalah berbagai cara KB alami yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Senggama Terputus

Senggama terputus adalah salah satu metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Metode ini memungkinkan seorang pria menarik penisnya keluar dari vagina sebelum sperma keluar (ejakulasi). Metode ini juga dikenal sebagai ‘keluar di luar’.

Seorang pria dapat mengeluarkan cairan pra-ejakulasi saat dia terangsang. Pada beberapa pria, cairan ini mungkin mengandung sperma. Sperma ini dilepaskan ke dalam vagina saat penis ada di dalamnya dan hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur.

Meski begitu, cara ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya sebagai metode pencegahan kehamilan alami. Metode ini juga bergantung pada pengendalian diri penuh. Anda harus memiliki perkiraan waktu yang tepat untuk menarik penis tepat waktu.

Baca JugaApakah Ejakulasi di Luar Efektif untuk Mencegah Kehamilan?

2. Tidak Berhubungan saat Masa Subur

Pada metode ini, wanita sebaiknya memantau kondisi tubuhnya agar dapat menentukan kapan masa subur. Setelah mengetahui periode masa subur, hindarilah berhubungan seks di waktu tersebut.

Ketika Anda mencoba menghindari berhubungan seksual di masa subur, Anda harus memberikan perhatian lebih pada perubahan tubuh, seperti suhu tubuh basal atau lendir serviks.

Bila perlu, Anda bisa mencatatnya untuk memprediksi kapan Anda akan berovulasi dan memetakan tanda-tanda kesuburan.

Setelah itu, Anda dan pasangan harus setuju untuk tidak berhubungan seks saat periode tersebut dan selama lima hari sebelumnya. Seperti yang diketahui sperma dapat hidup di saluran reproduksi wanita hingga lima hari.

3. Pemberian ASI Berkelanjutan (Lactational Amenorrhea Method)

Metode KB alami untuk mencegah kehamilan berikutnya adalah pemberian ASI berkelanjutan. Metode ini dapat menunda ovulasi hingga enam bulan setelah melahirkan.

Cara KB alami yang aman dengan pemberian ASI umumnya berhasil karena hormon yang dibutuhkan untuk merangsang produksi ASI dapat mencegah pelepasan hormon pemicu ovulasi.

Namun, Anda tidak boleh mengandalkan metode ini selama lebih dari enam bulan atau jika Anda mengalami menstruasi sejak melahirkan.

Metode ini hanya efektif jika Anda menyusui si Kecil setiap empat jam di siang hari dan setiap enam jam di malam hari dengan kedua payudara.

Baca Juga7 Manfaat Kondom, Bukan Hanya untuk Mencegah Kehamilan!

4. Standard Days Method (SDM)

SDM atau metode kalender adalah salah satu metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Anda harus sudah mengetahui siklus menstruasi selama 6 siklus sebelumnya untuk dapat menjalankan metode ini. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masa subur.

Setelah menentukan masa subur, Anda dan pasangan disarankan untuk menghindari berhubungan seksual tanpa pengaman pada hari ke-18 hingga hari ke-19 dari siklus menstruasi.

Jika ingin mengetahui kapan masa paling subur, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Tentukan siklus menstruasi terpendek yang pernah dialami.
  • Kurangi 18 dari jumlah total hari pada siklus.
  • Setelah mendapatkan hasilnya, tandai angka dari hasil pengurangan tersebut dengan huruf X.
  • Angka yang ditandai dengan huruf X tersebut menandakan hari pertama masa subur Anda.

Jika masih bingung dalam menentukan masa subur, gunakan aplikasi khusus atau kalender masa subur untuk menghitungnya. KB kalender akan bekerja paling baik jika siklus haid lebih dari 26 hari atau kurang dari 32 hari.

5. Metode Cek Lendir Serviks

Cek lendir serviks bertujuan untuk mengetahui masa subur wanita. Cara ini diketahui dapat menjadi KB alami untuk mencegah kehamilan.

Pada saat memasuki masa ovulasi (masa subur), akan ada banyak perubahan pada lendir serviks, termasuk perubahan pada tekstur yang lebih licin dan elastis ataupun warnanya yang terlihat bening.

Adanya perubahan-perubahan tersebut dapat menunjukkan kapan Anda sedang berovulasi. Jika sudah mengetahuinya, Anda dan pasangan bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk berhubungan seksual.

Jika tidak berencana hamil, hindari berhubungan seksual selama 3 sampai 4 hari setelah menyadari adanya perubahan pada lendir serviks.

Baca JugaDouching Efektif untuk Mencegah Kehamilan, Benarkah?

6. Metode Suhu Basal Tubuh

Cara lain untuk mengetahui masa subur adalah dengan membuat grafik harian suhu tubuh menggunakan metode suhu basal tubuh atau basal body temperature thermometer pada waktu yang sama setiap hari.

Saat Anda berovulasi, suhu Anda mungkin naik hampir 1 derajat Fahrenheit (sekitar setengah derajat Celcius) ketika tubuh sedang istirahat. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan gejala lain, seperti nyeri payudara, sakit punggung, atau kembung.

Metode suhu basal tubuh mengharuskan wanita mengukur suhu tubuhnya setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur  pada setiap bulannya. Variasi suhu harian harus diperhatikan dengan cermat.

Hindari melakukan hubungan seksual jika suhu tubuh turun hingga setidaknya 48 dalam 72 jam setelah suhu tubuh meningkat lagi.

7. Metode Symptothermal

KB alami untuk mencegah kehamilan selanjutnya adalah metode simptothermal. Secara umum, metode ini menggabungkan aspek-aspek tertentu dari metode kalender, cek lendir serviks, dan suhu basal tubuh.

Tidak hanya menentukan seluruh aspek-aspek tersebut, metode ini juga memungkinkan Anda mendeteksi adanya gejala lainnya, seperti kram ringan dan nyeri payudara.

Perlu diketahui, beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan perut bagian bawah (di area ovarium) selama pelepasan sel telur (ovulasi).

8. Ramuan dan Obat Tradisional

Meski tingkat efektivitasnya masih belum diketahui, ramuan dan obat tradisional dianggap dapat menjadi KB alami untuk mencegah kehamilan. Salah satu herbal yang dinilai dapat mendatangkan manfaat ini adalah kunyit.

Menurut penelitian dalam Molecular Reproduction and Development, kunyit mengandung kurkumin yang berpotensi sebagai kontrasepsi alami. Namun, penelitian baru dilakukan pada hewan, jadi belum diketahui bagaimana efeknya pada manusia.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan KB alami ini atau jenis KB lainnya, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Baca JugaCara Berhubungan Intim agar Tidak Hamil, Aman dan Anti Panik

Seberapa Efektifkah KB Alami?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, metode alami ini tidak seefektif metode pengendalian kelahiran lainnya karena memiliki tingkat kegagalan sebesar 24 %. Itu artinya, sekitar 1 dari 4 orang yang menggunakannya akan hamil.

Meski begitu, metode alami sering kali tidak membutuhkan biaya dan tidak memiliki efek samping. Anda dapat berhenti kapan saja dan tidak akan berdampak pada tubuh. Bagi Anda yang memiliki periode menstruasi tidak teratur, cara ini tidak efektif untuk mencegah kehamilan.

Selain itu, beberapa metode alami tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Kondom pria adalah perlindungan terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual.

Sebagai pertimbangan, berikut ini adalah sejumlah manfaat kontrasepsi alami:

  • Wanita tidak perlu minum obat atau menggunakan manipulasi hormonal.
  • Tidak ada prosedur atau perlengkapan oleh dokter yang diperlukan.

Meski manfaatnya menjanjikan, Anda sebaiknya tetap memperhatikan beberapa risiko dari kontrasepsi alami berikut ini:

  • Sulit untuk memperkirakan atau mengetahui secara tepat periode masa subur sehingga meningkatkan peluang untuk kehamilan yang tidak direncanakan.
  • Metode alami tidak seefektif beberapa bentuk kontrasepsi lain.
  • Menganggarkan pembelian untuk membeli alat tes ovulasi.
  • Tidak dapat berhubungan seksual pada waktu-waktu tertentu.

Itu dia beberapa metode KB alami untuk mencegah kehamilan. Anda dan pasangan bisa mulai mempertimbangkan untuk memilih kontrasepsi terbaik. Jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum memutuskannya.

 

  1. ACOG. 2022. Fertility Awareness-Based Methods of Family Planning. https://www.acog.org/womens-health/faqs/fertility-awareness-based-methods-of-family-planning#. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  2. CDC. 2023. Standard Days Method. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/mmwr/spr/days.html#. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  3. DiLonardo, Mary Jo. 2021. The Natural Family Planning Methods https://www.webmd.com/sex/birth-control/natural-family-planning-methods. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  4. Ellis, Rachel Reiff. 2022. ”Natural’ Birth Control: What to Know https://www.webmd.com/sex/birth-control/natural-birth-control. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  5. Naz, Rajesh K. 2011. Can Curcumin Provide an Ideal Contraceptive? https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21337449/. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  6. Stacey, Dawn. 2021. Natural Birth Control Methods. https://www.verywellhealth.com/natural-birth-control-methods-906798. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
  7. Stöppler, Melissa Conrad. 2022. 9 Natural Birth Control Options. https://www.medicinenet.com/natural_methods_of_birth_control/article.htm. (Diakses pada 9 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi