Terbit: 15 November 2018 | Diperbarui: 8 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Salah satu cara paling mudah untuk mencegah dan mengendalikan kehamilan adalah menggunakan kondom. Selain itu, douching juga dianggap memiliki manfaat yang sama. Namun, benarkah douching bisa mencegah kehamilan?

Douching Efektif untuk Mencegah Kehamilan, Benarkah?

Apa itu Douche untuk Vagina?

Douching adalah metode membasuh atau mencuci vagina dengan air atau campuran cairan untuk menghilangkan bau dan membersihkan vagina.

Douche biasanya campuran dari air dan cuka, tetapi beberapa produk douche kemasan mengandung soda kue atau yodium. Beberapa produk lainnya juga mengandung antiseptik dan wewangian.

Douche tersedia dalam bentuk botol atau tas dan disemprotkan melalui tabung ke atas ke dalam vagina.

Mengapa Orang Melakukan Douching?

Sedak dulu, banyak wanita merasa bahwa douching diperlukan untuk menjaga kebersihan organ intim wanita. Bahkan, beberapa pasangan yang mengalami pecah kondom saat berhubungan badan biasanya langsung membersihkan vagina dengan cepat, salah satunya dengan melakukan douching untuk membersihkan semua cairan dari vagina dengan sempurna.

Namun, penelitian terbaru menyimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada manfaat douching dan ada sejumlah potensi risiko yang signifikan. Vagina memiliki sistem pembersihan sendiri, jadi douching tidak diperlukan. Vagina normal memiliki tingkat bakteri yang seimbang dan lingkungan yang asam. Kedua komponen ini bekerja sama untuk menjaga kesehatan vagina.

Douching Efektif Cegah Kehamilan?

Jawabannya adalah tidak. Douching bukanlah metode yang efektif mencegah kehamilan. Douching dimaksudkan untuk membersihkan dan menyegarkan, bukan mencegah kehamilan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, douching adalah cara membilas vagina dengan larutan dari campuran air dan cuka. Sperma yang tertampung di dalam vagina setelah ejakulasi tetap bisa masuk ke dalam rahim. Wanita bisa hamil jika sperma mencapai rahim.

Bahkan, beberapa profesional kesehatan tidak merekomendasikan douching karena dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS) karena metode kebersihan ini dapat menghilangkan bakteri baik alami yang ada di vagina yang membantu mencegah infeksi. Douche juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi.

Baca Juga: Sudah Pakai Kondom tapi Masih Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

Pergerakan Sperma ke Serviks dan Rahim

Saat pria mengalami ejakulasi, penis akan menembakkan sperma ke dalam vagina dengan kuat. Saat kondom pecah mungkin cairan sperma ke arah serviks. Namun, air mani yang terlanjur bocor ke dalam bisa menyebabkan sperma bergerak ke serviks dan akhirnya ke rahim dan tuba falopi.

Kalau sperma sudah masuk, kita tidak akan tahu apakah sudah sampai ke serviks atau belum. Bisa jadi setelah dibersihkan, sperma sudah terlanjur masuk ke dalam serviks. Anda tidak mungkin membersihkan sperma hingga ke serviks atau bagian dari vagina yang lebih dalam lainnya.

Douching Justru Berbahaya untuk Vagina

Douching adalah memasukkan cairan atau semi padat ke dalam vagina. Cairan ini biasanya menggunakan herbal tertentu. Setelah melakukan douching, vagina memang terasa lebih kesat dan bersih. Namun, tidak secara langsung dapat mencegah hamil setelah terjadi pecahnya kondom atau ingin coitus interruptus tapi terlambat.

Douching yang dilakukan untuk mencegah kehamilan ini justru membuat area dari vagina mengalami gangguan. Keasaman dari vagina akan berubah dan membuat flora normal yang ada di dalamnya mati. Kalau sampai bakteri baik ini mati, perlindungan pada vagina tidak akan ada lagi sehingga infeksi bisa terjadi.

Selain itu, berikut ini risiko douching pada wanita:

1. Masalah Kehamilan

Wanita yang melakukan douche secara teratur berisiko mengalami persalinan dini, keguguran, dan komplikasi kehamilan lainnya. Douche juga dapat menyebabkan kehamilan ektopik, dan bahkan mungkin mengalami kesulitan untuk hamil.

2. Penyakit Radang Panggul (PID)

Pelvic inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi yang berkembang di organ reproduksi wanita. Sebagian besar PID disebabkan infeksi menular seksual (IMS). Satu dari delapan wanita yang memiliki riwayat PID mengalami kesulitan hamil.

3. Infeksi

Keseimbangan bakteri yang sehat dapat mencegah ragi vagina tumbuh terlalu cepat. Douche dapat menghilangkan keseimbangan alami ini dapat membuat ragi berkembang. Ini dapat mengakibatkan infeksi jamur. Wanita yang melakukan douche lima kali lebih mungkin mengembangkan vaginosis bakteri dibandingkan wanita yang tidak.

4. Servisitis

Servisitis adalah peradangan pada serviks atau disebut leher rahim. Seperti PID, servisitis sering kali merupakan akibat dari IMS, tetapi wanita yang melakukan douche juga berisiko mengalami kondisi ini.

Sebaiknya bersihkan vagina yang benar harus dilakukan dengan menggunakan air bersih saja. Menggunakan herba tertentu hingga cairan kimia justru berbahaya untuk tubuh. Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk menghindari douching atau mencipratkan cairan tertentu ke vagina.

Baca Juga: Mengenal Kontrasepsi Darurat, Efektivitas Hingga Cara Kerjanya

Menggunakan Alat Kontrasepsi Darurat

Daripada menggunakan douching alangkah lebih baiknya kalau Anda menggunakan kontrasepsi darurat. Kontrasepsi jenis ini ada yang berbentuk pil dan ada yang mirip dengan IUD. Waktu pakainya maksimal sekitar 3-5 hari setelah sperma tumpah ke vagina. Lebih dari waktu itu kontrasepsi tidak akan efektif lagi.

Coba lakukan konsultasi dengan dokter mengenai masalah ini dan minta rekomendasi alat kontrasepsi darurat. Biasanya dokter akan memberikan rekomendasi sehingga pencegahan kehamilan bisa dilakukan tanpa mendapatkan efek samping yang merugikan tubuh.

Menyimpan Kondom dengan Baik

Kalau Anda ingin aman saat berhubungan badan dan tidak mendapatkan risiko kondom pecah saat digunakan, perhatikan cara menyimpan kondom di bawah ini.

  • Usahakan menyimpannya di lemari yang suhunya tidak panas. Kalau berada di lingkungan yang panas, kemungkinan kondom menjadi aus akan tinggi.
  • Jangan menyimpan kondom di dalam dompet. Terkadang kondom yang berada di dalam dompet kerap tertekuk dan akhirnya rusak sebelum digunakan.
  • Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsanya dengan baik. Meski tidak digunakan kondom kedaluwarsa sudah tidak layak pakai lagi.
  • Jangan gunakan kondom yang terinjak, terjepit, atau mungkin terlihat tidak sempurna. Kemungkinan bocor akan tinggi.

Demikianlah sekilas ulasan tentang douching dan pencegahan kehamilan yang ternyata keliru. Mulai sekarang, jaga kebersihan organ intim Anda dengan benar dan gunakan alat pencegah kehamilan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Does Douching Prevent Pregnancy?. https://kidshealth.org/en/teens/contraception-douche.html (Diakses pada 8 Agustus 2023)
  2. Holland, Kimberly. 2017. What Is a Douche and Is Douching Safe?. https://www.healthline.com/health/womens-health/what-is-a-douche#function (Diakses pada 8 Agustus 2023)
  3. Watson, Stephanie. 2022. Vaginal Douching: Helpful or Harmful?. https://www.webmd.com/women/vaginal-douching-helpful-or-harmful (Diakses pada 8 Agustus 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi