Terbit: 12 November 2020 | Diperbarui: 12 September 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Manfaat kondom ternyata bukan hanya untuk mencegah kehamilan. Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi paling umum yang tentunya sudah dikenal luas oleh masyarakat. Lalu, apa saja kelebihan dan manfaat lainnya? Simak ulasannya berikut ini!

7 Manfaat Kondom, Bukan Hanya untuk Mencegah Kehamilan!

Manfaat Kondom dan Kelebihannya

Banyak orang yang berpendapat bahwa penggunaan kondom dapat mengurangi kenikmatan dalam berhubungan seksual. Sebagian orang mungkin hanya mengetahui bahwa kondom dapat mencegah kehamilan, padahal manfaatnya bukan hanya itu saja.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat kondom, di antaranya:

1. Mencegah Kehamilan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kondom sebagai alat kontrasepsi adalah tentu saja dapat mencegah kehamilan.

Efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan adalah sekitar 98%, namun ini hanya berlaku apabila kondom digunakan dengan benar. Tingkat efektivitas kondom dapat menurun seiring dengan penggunaan kondom yang tidak benar.

2. Mendukung Penggunaan Kontrasepsi Lainnya

Sama halnya seperti kondom yang dapat memberi perlindungan sebesar 98%, alat kontrasepsi lainnya juga tidak dapat 100% mencegah kehamilan.

Apabila alat kontrasepsi seperti pil, suntikan, IUD, atau implan sudah digunakan, tidak ada salahnya menggunakan kondom juga selama berhubungan seksual.

Kondom dapat menjadi perlindungan ekstra sehingga penggunaan kontrasepsi tersebut dapat menjadi lebih efektif.

3. Mencegah Penularan Penyakit Seksual

Manfaat kondom adalah mampu melindungi diri dari penyakit menular seksual. Bahkan kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat melindungi Anda dari infeksi menular seksual seperti HIV, klamidia, gonore, dan penyakit menular seksual lainnya.

Infeksi menular seksual sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga Anda perlu berhati-hati ketika melakukan hubungan seksual. Jika Anda tidak dapat memastikan pasangan Anda tidak memiliki infeksi ini, maka jangan pernah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

Baca Juga: Apakah Ejakulasi di Luar Efektif untuk Mencegah Kehamilan?

4. Menurunkan Kekhawatiran Ketika Berhubungan Seks

Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan seksual dengan kondom menjadi kurang nikmat. Namun, bagaimana dengan hubungan seksual tanpa pengaman yang berisiko menyebabkan kehamilan atau penularan penyakit seksual?

Kondisi ini tentunya dapat lebih menyeramkan dibandingkan dengan hanya memikirkan kenikmatan semata. Melakukan hubungan seks dengan dihantui rasa khawatir seperti itu tentunya akan jauh lebih tidak nikmat lagi. Jadi hubungan seksual yang aman dengan kondom tentunya akan mampu menurunkan kekhawatiran Anda.

5. Minim Efek Samping

Jika kebanyakan alat kontrasepsi menyebabkan efek samping, kondom dapat dikatakan sebagai alat kontrasepsi paling minim efek samping.

Efek samping kondom yang paling mungkin terjadi adalah iritasi, yang biasanya dirasakan oleh seseorang yang hipersensitif terhadap lateks. Apabila Anda mengalami alergi lateks, Anda dapat menggunakan jenis kondom lainnya yang tidak berbahan lateks.

6. Alat Kontrasepsi yang Mudah Didapat

Kelebihan kondom dibanding alat kontrasepsi lain adalah lebih mudah didapat. Harga kondom juga beragam dan kebanyakan kondom memiliki harga yang cukup terjangkau. Penggunaan kondom juga cukup praktis karena hanya digunakan selama berhubungan seksual.

Kondom juga hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan rasa. Jenis kondom yang beragam ini mungkin dapat membantu Anda untuk menemukan kondom yang sesuai dengan preferensi Anda.

7. Menjadi Bagian dari Foreplay

Lupakan bahwa kondom dapat menurunkan kenikmatan dalam hubungan seksual, lebih baik Anda mempertimbangkan cara lain agar membuat aktivitas seks yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan. Salah satunya adalah dengan melakukan foreplay.

Bahkan kondom juga dapat menjadi bagian dari foreplay Anda dan pasangan. Anda mungkin dapat meminta pasangan Anda untuk memasangkan kondom sebagai bagian dari foreplay.

Apakah Hubungan Seks Pakai Kondom Bisa Tahan Lama?

Ada yang berpendapat bahwa hubungan seks pakai kondom bisa tahan lama dibandingkan dengan tanpa penggunaan kondom. Pada dasarnya tidak ada penelitian yang mendukung pendapat umum. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa kondom tidak kaitan sama sekali dengan durasi hubungan seks. Kondom juga tidak memengaruhi kemampuan ereksi seseorang.

Baca Juga: Sudah Pakai Kondom tapi Masih Bisa Hamil? Ini Penyebabnya

Efek Samping Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi untuk membantu menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan bahaya infeksi menular seksual (IMS) dan kehamilan yang tidak diinginkan. Meskipun minim efek samping, kondom tetap memiliki beberapa kemungkinan efek samping.

Berikut ini beberapa efek samping kondom, antara lain:

1. Alergi Lateks

Sebagian besar kondom terbuat dari lateks, cairan yang diperoleh dari pohon karet. Terkadang beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam karet. Meskipun sangat jarang, gejala alergi lateks dapat bervariasi, mulai dari bersin, pilek, gatal-gatal, atau kemerahan hingga tanda dan gejala yang lebih parah, seperti mengi, bengkak, pusing, dan pusing.

2. Berisiko Tertular Penyakit Menular Seksual 

Kondom tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual (PMS) yang dapat memengaruhi lapisan luar kulit, seperti infeksi kudis dan moluskum kontagiosum.

Penelitian telah menemukan bahwa meskipun kondom mengurangi risiko herpes genital, kondom tidak melindungi setiap bagian kulit di mana virus herpes bisa terlepas tanpa gejala dan ditularkan ke pasangan yang terinfeksi.

3. Risiko Kehamilan

Kondom memang digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, jika digunakan dengan benar hanya memberikan perlindungan 98 persen, dan jika digunakan dengan cara yang tidak tepat, 15 dari 100 wanita mengalami kehamilan.

Jadi, jika Anda menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, pastikan menggunakan kondom yang baru dan paham cara menggunakannya dengan benar. Kondom kedaluwarsa berisiko rapuh dan pecah saat berhubungan intim.

promo kit kontrasepsi sensitif vivo farmaku

Penyebab Penggunaan Kondom Menjadi Kurang Efektif

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika ingin mendapatkan manfaat kondom, maka kondom harus digunakan dengan benar. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membuat penggunaan kondom menjadi kurang efektif sehingga sebaiknya dihindari:

  • Kondom tidak digunakan selama berhubungan seks, apabila kondom digunakan di waktu hubungan seks telah dimulai atau dilepas sebelum hubungan seksual selesai, maka terdapat kemungkinan sperma bisa masuk ke dalam vagina.
  • Kondom dapat rusak akibat kuku yang tajam atau perhiasan. Jadi hindari memasang kondom dengan tangan berkuku tajam dan hindari penggunaan perhiasan di tangan ketika menggunakan kondom.
  • Hindari menggunakan pelumas berbasis minyak apabila Anda menggunakan kondom lateks atau polyisoprene, karena pelumas tersebut dapat merusak kondom.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu dapat membuat kondom rusak atau tidak bekerja dengan baik. Maka dari itu, perhatikan obat yang dikonsumsi pasangan Anda baik obat yang digunakan melalui oral, vaginal, maupun rektal.
  • Menggunakan lebih dari satu kondom dalam satu waktu tidak dapat meningkatkan efektivitasnya dan justru dapat merusak kondom.
  • Kondom hanya boleh digunakan untuk satu kali berhubungan seksual saja. Apabila Anda melakukan hubungan seksual dengan durasi yang cukup panjang, ada baiknya untuk mengganti kondom setiap 30 menit.

Jika Anda menginginkan seks yang aman, kondom memang merupakan salah satu perlindungan terbaik. Tentunya ini akan lebih baik juga bila Anda menghindari bergonta-ganti pasangan dan melakukan pemeriksaan secara rutin apabila Anda memang aktif secara seksual.

Tentu Anda ingin bercinta dengan aman dan nikmat bukan? Coba gunakan kondom Vivo yang tersedia dalam berbagai varian paket untuk bercinta. Beli kondom Vivo di Farmaku.com dan dapatkan diskon hingga 75%.

 

  1. Arora, Debjani. 2016. 4 Side-Effects Of Condoms You Never Knew!. https://www.thehealthsite.com/sexual-health/4-facts-you-never-knew-about-condoms-278517/ (Diakses pada 9 Agustus 2023)
  2. Centers for Disease Control and Prevention. 2016. Male Condom Use. https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/male-condom-use.html. (Diakses 3 Desember 2019).
  3. Harvey-Jenner, Catriona. 2016. Does using a condom REALLY affect how long sex lasts?. https://www.cosmopolitan.com/uk/love-sex/sex/news/a42609/does-a-condom-ruin-sex/. (Diakses 3 Desember 2019).
  4. NHS UK. 2017. Condoms. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/male-condoms/. (Diakses 3 Desember 2019).
  5. Planned Parenthood. What are the benefits of condoms?. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/what-are-the-benefits-of-condoms. (Diakses 3 Desember 2019).
  6. Planned Parenthood. How effective are condoms?. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/how-effective-are-condoms. (Diakses 3 Desember 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi