Terbit: 11 June 2021 | Diperbarui: 7 October 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Rock climbing atau panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang memberikan manfaat untuk kesehatan. Ini termasuk dapat memperkuat otot hingga mengurangi kalori. Lebih lanjut simak manfaat lainnya di bawah ini!

10 Manfaat Panjat Tebing untuk Kesehatan, Perkuat Otot hingga Fungsi Otak

Apa Itu Panjat Tebing?

Panjat tebing adalah olahraga yang menggabungkan petualangan dan adrenalin. Jenis olahraga ini biasanya dilakukan di alam terbuka dengan tebing-tebing yang tinggi, tetapi kini bisa dilakukan dalam ruangan atau lapangan dengan tebing buatan. Seperti mendaki gunung, olahraga ini juga menggunakan teknik dan peralatan khusus.

Panjat tebing dapat memberi manfaat kesehatan emosional dan fisik. Namun, jika ingin berpartisipasi dalam climbing, pastikan memiliki pelatihan yang tepat dan mengikuti tindakan keselamatan untuk pencegahan kecelakaan.

Manfaat Panjat Tebing untuk Kesehatan

Climbing dalam ruangan menawarkan manfaat kesehatan yang sama dari climbing di alam bebas. Olahraga ini akan melatih otot yang tidak pernah Anda ketahui sebelumnya. Selain itu, ada banyak manfaat lainnya yang bagus untuk tubuh.

Berikut ini sejumlah manfaat panjat tebing bagi kesehatan tubuh:

1. Memperkuat Otot

Olahraga ini menggunakan hampir setiap bagian otot utama di tubuh, yang menjadikannya alternatif yang bagus untuk memompa zat besi dalam tubuh. Tubuh akan menggunakan otot-otot besar di lengan dan kaki untuk menarik tubuh ke atas tebing, sementara perut bekerja untuk membuat tetap stabil dan seimbang.

Climbing merupakan latihan berdampak rendah, yang berarti lebih mudah pada tubuh, terutama persendian, sambil tetap menjadi latihan untuk seluruh tubuh.

2. Meningkatkan Koordinasi Tubuh

Jika memiliki masalah koordinasi fisik, rock climbing dapat membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik sambil meningkatkan kesadaran spasial. Climbing juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan pemecahan masalah karena untuk mencapai puncak tebing.

Jika melakukannya baik di alam bebas maupun di dalam ruangan, pastikan untuk mencari fasilitas yang memberikan bimbingan ahli dari instruktur berpengalaman dan berkualifikasi yang tahu bagaimana membuat pengalaman panjat tebing yang aman, menyenangkan, dan menantang.

3. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh

Semua jangkauan, peregangan, dan panjat yang terlibat dengan memanjat tebing atau dinding panjat dapat secara dramatis meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak secara keseluruhan, yang pada gilirannya membantu membuat tubuh ramping dan kencang.

4. Meningkatkan Sistem Kardiovaskular

Memanjat tebing atau dinding panjat adalah olahraga yang membutuhkan kerja keras, itu artinya detak jantung akan meningkat dari saat melangkah ke pijakan pertama sampai menyentuh puncak tebing. Hal ini dapat membantu meningkatkan stamina, membakar kalori, dan memperkuat jantung dan paru-paru.

5. Melawan Penyakit Kronis

Seperti halnya jenis olahraga berat apa pun yang membutuhkan waktu selama 20 menit atau lebih setiap kali, menghabiskan waktu di gym climbing dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes tipe 2, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Lebih bagus lagi, panjat tebing telah terbukti menjadi cara yang efektif dan alami untuk melawan efek merusak dari stres kronis, ini berdasarkan fakta bahwa memanjat dinding membantu pencapaian yang benar-benar menyenangkan.

6. Bermanfaat untuk Psikologis

Perkembangan kognitif anak-anak dapat berjalan seiring dengan keterampilan motoriknya sehingga aman untuk mengatakan bahwa olahraga adalah elemen penting untuk perkembangan otak

Beberapa manfaat panjat tebing untuk psikologis dari, termasuk:

  • Peningkatan pembelajaran dan memori.
  • Peningkatan fokus dan perhatian.
  • Keterampilan dalam pemecahan masalah yang lebih baik.
  • Mengurangi risiko kecemasan dan depresi.

Baca Juga: 13 Jenis Olahraga di Rumah agar Tubuh Tetap Sehat

7. Membantu Pengembangan Sosial

Selain olahraga secara teratur, anak membutuhkan kesempatan untuk membangun kepercayaan diri, yang penting untuk ekspresi diri dan interaksi sosial yang positif. Panjat tebing tidak hanya membangun otot, tetapi juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial untuk kehidupan yang seimbang dan bahagia.

Berikut ini manfaat climbing untuk keterampilan:

  • Menetapkan dan mencapai tujuan.
  • Mengatasi ketakutan.
  • Kepercayaan dan membangun tim.
  • Membangun kepercayaan diri dan keterampilan kepemimpinan.

8. Meningkatkan Fungsi Otak

Selain membangun otot dan membantu mendapatkan kardio, panjat tebing melibatkan keterampilan memecahkan masalah.Ketika menjajal jalur bouldering (sejenis panjat tanpa tali, dengan ketinggian yang lebih rendah pada bongkahan batu besar) sebenarnya disebut masalah.

Alex Johnson, tim pemanjat dengan The North Face mengatakan bahwa gerakan dalam mendaki sebuah rute sering membutuhkan kesadaran tubuh dan pemecahan masalah.

Menuju ke puncak tebing tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga membutuhkan fokus untuk memilih pegangan dan pijakan yang tepat pada tebing atau dinding panjat.

9. Mengurangi Stres

Olahraga telah terbukti mengurangi stres dengan meningkatkan kadar norepinefrin, zat kimia yang membantu menyeimbangkan respons otak terhadap stres. Beberapa peneliti menyatakan bahwa olahraga untuk membantu mengobati berbagai penyakit mental, termasuk kecanduan, depresi, dan anoreksia (gangguan makan).

Memanjat tebing di alam bebas bisa membawa manfaat lebih. Menghabiskan waktu di alam dapat mengurangi kadar stres.

10. Mengurangi Kalori

Panjat tebing adalah salah satu latihan yang dapat membakar kalori yang sangat baik. Ini dapat membantu mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat. Harvard Health Publications melaporkan bahwa orang dengan badan 70 kilogram membakar sekitar 818 kalori per jam selama climbing dan 596 kalori per jam saat rappelling.

Jika Anda kelebihan berat badan (obesitas), membakar 500 kalori lebih banyak daripada yang Anda makan setiap hari dapat membantu menurunkan 0,5 kilogram per minggu.

Baca Juga: 7 Olahraga Menurunkan Kolesterol (Mudah dan Efektif)

Tips Memulai Panjat Tebing

Berikut ini beberapa tips memulai rock climbing bagi seorang pemula:

1. Berlatih di Gym Climbing

Seiring berkembangnya pusat kebugaran, fasilitas climbing kini ikut berkembang pesat di seluruh negeri, termasuk di Indonesia. Memulai adalah cara yang baik untuk mempelajari dasar-dasarnya, dan Anda dapat bergabung dengan komunitas rock climbing lokal.

2. Berlatih di Alam

Setelah berlatih di dalam ruangan atau lapangan, seperti gym yang menjadi tempat bagus untuk berlatih, cobalah berlatih di alam bebas. Memanjat tebing dengan batu asli akan terasa lebih menantang, yang tidak tergantikan dengan tebing buatan.

3. Periksa Kelengkapan Peralatan Climbing

Ini adalah olahraga yang termasuk berbahaya jika melakukan tindakan pencegahan keselamatan yang tepat. Inilah alasan mengapa tidak boleh menyepelekan pemeriksaan keselamatan sebelum memulai. Bahkan para pemanjat profesional sekalipun masih melakukan kesalahan. Untuk olahraga ekstrem ini, alat dan teknik climbing dirancang seaman mungkin.

4. Menggunakan Serbuk Kapur

Para pemanjat biasanya menggunakan serbuk kapur saat akan memegang batu tebing. Bubuk kapur untuk membantu mencegah tergelincir di bebatuan. Penelitian menegaskan bahwa penggunaan serbuk kapur dapat meningkatkan gesekan pada berbagai permukaan, termasuk batu pasir dan batu kapur. Jadi, jangan lupa membawa serbuk kapur setiap kali memanjat.

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. 5 Health Benefits of Indoor Rock Climbing. https://adventurehqfl.com/5-health-benefits-of-indoor-rock-climbing/ (Diakses pada 11 Juni 2021)
  2. Anonim Tanpa Tahun. Benefits of Climbing for Children. https://adventure.walltopia.com/newsroom/2020/07/benefits-of-climbing-for-children/ Diakses pada 11 Juni 2021)
  3. Wise, Abigail. 2017. How Rock Climbing Does Your Mind — And Body — Good. https://www.huffpost.com/entry/health-benefits-rock-climbing_n_5708847?utm_hp_ref=tw (Diakses pada 11 Juni 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi