Terbit: 23 December 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Meski mampu diproduksi sendiri oleh tubuh berkat bantuan sinar matahari, Anda tetap membutuhkan asupan vitamin  D tambahan, bisa dari makanan ataupun suplemen. Selain dikenal mampu menjaga kesehatan tulang, vitamin larut lemak ini juga memiliki manfaat lainnya. Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan di bawah ini.

Tak Hanya untuk Tulang, Ini 12 Manfaat Vitamin D untuk Tubuh

Pentingnya Asupan Vitamin D untuk Tubuh

Vitamin D adalah jenis vitamin yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin ini juga memiliki banyak fungsi penting lainnya dalam tubuh, termasuk mengatur peradangan hingga fungsi kekebalan tubuh.

Berikut adalah berbagai manfaat vitamin D untuk kesehatan, antara lain:

1. Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah penelitian yang melibatkan penderita tekanan darah tinggi yang terpapar sinar UVA dan UVB secara rutin selama 3 bulan, ditemukan adanya peningkatan vitamin D dan tekanan darahnya cenderung normal.

Berdasarkan penelitian tersebut, diduga vitamin D memiliki fungsi dalam produksi enzim renin yang memiliki peran dalam tekanan darah tinggi.

Enzim renin bersama dengan hormon aldosteron berfungsi mengontrol tekanan darah dengan cara menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan menyeimbangkan kadar kalium serta natrium yang ada dalam darah.

2. Membantu Penyerapan Kalsium

Manfaat vitamin D bisa membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Inilah alasan mengapa vitamin D bagus untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Kalsium dan vitamin D sangat penting dalam membangun tulang yang kuat dan padat saat muda dan menjaganya tetap kuat seiring bertambahnya usia.

3. Menurunkan Risiko Kanker

Vitamin D juga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker. Sebuah penelitian yang diterbitkan diJournal of the American Medical Association menjelaskan tentang penelitian pada lebih dari 3000 orang dengan usia 50-75 tahun.

Penelitian tersebut menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi vitamin D lebih banyak mengalami penurunan risiko berkembangnya polip usus/polip kolon yang berpotensi menjadi kanker.

Selain menurunkan risiko kanker kolorektal, vitamin D juga dipercaya mampu menurunkan risiko beberapa kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker pankreas. Rata-rata kemungkinan turunnya risiko kanker yang disebutkan di atas adalah sekitar 40-50%.

4. Meremajakan Kulit

Manfaat vitamin D selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin D dapat mencegah infeksi pada kulit dan membantu penyembuhan luka dengan cara memperbaiki jaringan kulit.

Vitamin yang larut dalam lemak ini juga dipercaya dapat mengatasi beberapa masalah kulit seperti psoriasis dan rosacea. Bahkan, beberapa orang ada yang memanfaatkannya untuk mengatasi kulit berjerawat.

5. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Vitamin D juga memiliki peran dalam perkembangan dan fungsi otak. Vitamin ini dapat membantu proses sintesis protein yang dibutuhkan oleh sel-sel otak.

Kekurangan vitamin D sering kali dihubungkan dengan gangguan otak yang dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit  Alzheimer atau Parkinson.

6. Mengatasi Depresi

vitamin D dipercaya memiliki fungsi untuk mengatasi depresi serta membantu untuk meningkatkan kualitas tidur. Meski begitu, manfaat vitamin D yang satu ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara vitamin D dengan depresi serta gangguan tidur.

Baca Juga: 7 Manfaat Vitamin D untuk Pria, Tingkatkan Testoteron hingga Fungsi Otak

7. Mencegah Multiple Sclerosis

Manfaat vitamin D selanjutnya adalah dapat menurunkan risiko multiple sclerosis yang merupakan salah satu jenis penyakit autoimun. Penyakit ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan yang melindungi saraf.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin D mengalami penurunan risiko 40% terkena multiple sclerosis.

8. Menjaga Kesehatan Jantung

Menjaga kesehatan jantung juga merupakan salah satu manfaat vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kardiovaskular seperti arteri perifer, serangan jantung, hingga stroke.

Sebuah penelitian menunjukkan adanya manfaat vitamin D untuk menurunkan tekanan darah hingga menurunkan pembesaran jantung. Namun, efek yang satu ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

9. Mencegah Diabetes

Sebuah penelitian yang terbit di European Journal of Endocrinology mengungkapkan, konsumsi suplemen vitamin D selama 6 bulan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes atau berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut.

Efek demikian dapat menghentikan perkembangan diabetes atau memperlambat perkembangan pada orang  yang sudah memilikinya.

10. Bagus untuk Kehamilan

Salah satu asupan yang baik dikonsumsi saat hamil adalah vitamin D. Vitamin yang membantu penyerapan kalsium ini memiliki pengaruh pada perkembangan janin. Di sisi lain, kurangnya konsumsi vitamin D dapat meningkatkan risiko preeklamsia, kondisi yang berbahaya bagi ibu dan janin dalam kandungan.

11. Menurunkan Berat Badan

Orang dengan berat badan berlebih alias obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan vitamin D.

Sebuah penelitian mengungkapkan, orang dengan obesitas yang mengonsumsi suplemen vitamin D mengalami penurunan lebih banyak berat badan dan massa lemak. Para peneliti menduga, vitamin ini mungkin memiliki efek menekan nafsu makan.

12. Menjaga Kekebalan Tubuh

Asupan vitamin D yang cukup dapat menjaga fungsi kekebalan tubuh dengan baik dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

Kekurangan vitamin D jangka panjang dan perkembangan kondisi autoimun, seperti diabetes, asma, dan rheumatoid arthritis—sering kali dikaitkan—tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan tersebut.

Baca Juga: Vitamin D untuk Penderita Diabetes, Bermanfaatkah?

Beragam Cara Mendapatkan Vitamin D

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, selain melalui suplemen, Anda juga diharuskan untuk menjaga asupan vitamin D melalui sumber alami. Berikut ini sumber alami vitamin D yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Sinar Matahari

Sumber alami vitamin D yang pertama adalah sinar matahari. Paparan sinar UVA dan UVB pada kulit akan merangsang pembentukan vitamin D alami pada tubuh. Inilah penyebab seseorang yang tidak terkena sinar matahari berisiko mengalami defisiensi vitamin D.

2. Makanan Sumber Vitamin D

Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang tinggi vitamin D seperti ikan salmon, ikan sarden, udang, dan kuning telur. Selain itu ada juga beberapa makanan yang diperkaya dengan vitamin D seperti susu, sereal, dan juga yoghurt.

Nah, itulah berbagai manfaat vitamin D untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. Vitamin D. https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/. (Diakses pada 21 Desember 2022)
  2. Devje, Shahzadi. 2022. Vitamin D Benefits. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/benefits-vitamin-d. (Diakses pada 21 Desember 2022)
  3. Groth, Leah. 2022. 8 Benefits of Vitamin D—and How to Get More in Your Diet. https://www.health.com/nutrition/vitamins-supplements/vitamin-d-benefits. (Diakses pada 21 Desember 2022)
  4. Ware, Megan. 2022. What are the health benefits of vitamin D?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618. (Diakses pada 21 Desember 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi