Bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan berbagai macam, mulai dari gangguan yang ringan hingga gangguan yang parah. Simak penjelasan mengenai bahaya fast food bagi kesehatan, selengkapnya di bawah ini.
Pengaruh Buruk Makanan Cepat Saji bagi Kesehatan
Menurut sebuah studi, makanan cepat saji biasanya mengandung berbagai zat yang umumnya tidak sehat atau rendah nutrisi, seperti tinggi gula, garam, lemak jenuh, lemak trans, pengawet, dan bahan olahan.
Meski begitu, tidak semua fast food yang ada di pasaran tidak sehat dan membahayakan kesehatan. Studi khusus diperlukan untuk mengetahui kandungan gizi dari restoran cepat saji tertentu.
Berikut adalah berbagai bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan, di antaranya:
1. Meningkatkan Kadar Gula
Sebagian besar makanan cepat saji mengandung karbohidrat tinggi dengan sedikit atau tanpa serat. Saat sistem pencernaan memecahnya, karbohidrat dilepaskan sebagai glukosa (gula) ke dalam aliran darah. Akibatnya, gula darah tubuh akan meningkat.
Pankreas merespons lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin. Insulin mengangkut gula ke seluruh sel-sel tubuh yang membutuhkan energi. Saat tubuh menggunakan atau menyimpan gula, kadar gula dapat kembali normal. Jika Anda sehat, tubuh dapat menangani lonjakan gula ini dengan baik.
Akan tetapi jika Anda sering mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, hal tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah berulang kali. Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal tubuh goyah. Kondisi ini meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.
2. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Lemak trans adalah lemak buatan yang dibuat selama pemrosesan makanan cepat saji. Tidak ada jumlah lemak trans yang baik atau sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak buatan ini dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan HDL, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 serta penyakit jantung.
Baca Juga: Piramida Makanan: Panduan Makan Sehat Beserta Contohnya
3. Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi
Kombinasi lemak, gula, dan banyak sodium (garam) bisa membuat makanan cepat saji lebih enak bagi sebagian orang. Namun, diet tinggi sodium juga berbahaya bagi orang yang memiliki masalah dengan tekanan darah.
Sodium dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi tekanan pada jantung dan sistem kardiovaskular. Asupan sodium harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa tidak lebih dari 2.300 miligram per hari.
4. Memengaruhi Sistem Pernapasan
Kelebihan kalori dari makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan. Saat Anda mengalami obesitas, hal tersebut dapat meningkatkan masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas.
Selain itu, peningkatan berat badan dapat memberi tekanan pada jantung dan paru, gejalanya mungkin terlihat dari tubuh yang cepat lelah. Anda mungkin juga mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.
Obesitas juga dapat menyebabkan komplikasi dengan kepadatan tulang dan massa otot. Kondisi ini membuat seseorang memiliki risiko lebih besar untuk patah tulang.
5. Memengaruhi Kesehatan Mental
Bahaya fast food bagi kesehatan yang jarang disadari adalah pengaruhnya terhadap kondisi mental. Meski makanan ini dapat memuaskan rasa lapar dalam jangka pendek, tetapi hasil jangka panjangnya kurang positif.
Seseorang yang rutin mengonsumsi makanan cepat saji lebih mungkin mengalami depresi dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.
6. Memengaruhi Sistem Reproduksi
Sebuah studi menemukan bahwa fast food mengandung phthalates, zat kimia yang dapat mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh. Paparan bahan kimia ini dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk cacat lahir.
7. Memengaruhi Penampilan Kulit
Makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Terjadinya lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba dapat memicu jerawat.
Menurut sebuah penelitian, anak-anak remaja yang mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu juga lebih mungkin untuk mengembangkan eksim.
Baca Juga: 11 Makanan Fermentasi untuk Pencernaan & Cegah Penyakit
8. Memengaruhi Kesehatan Gigi
Karbohidrat dan gula dalam makanan cepat saji dan makanan olahan dapat meningkatkan asam di mulut. Asam ini dapat merusak email gigi. Saat email gigi menghilang, bakteri dapat bertahan, dan gigi berlubang dapat berkembang.
Nah, itulah berbagai bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan yang harus Anda waspadai. Sesekali ingin mencoba makanan cepat saji mungkin tidak apa-apa namun harus dibatasi dan tetap menerapkan pola hidup sehat dengan makan berbagai variasi sayur, ikan atau daging, buah, dan sumber asupan sehat lainnya.
- Pietrangelo, Ann. 2018. The Effects of Fast Food on the Body. https://www.healthline.com/health/fast-food-effects-on-body. (Diakses pada 23 September 2021).