Terbit: 14 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Cokelat merupakan makanan yang banyak digemari hampir setiap orang. Namun bagi penderita diabetes, cokelat dianggap sebagai makanan yang harus dihindari karena dinilai dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Lantas, apakah cokelat aman untuk penderita diabetes? Simak penjelasan lengkapnya di sini

Mengenali Aturan Makan Cokelat untuk Penderita Diabetes

Hubungan Cokelat dengan Penyakit Diabetes

Menjaga kadar gula darah tetap stabil bagi penderita diabetes adalah suatu kewajiban, meski begitu bukan berarti Anda tidak boleh makan cokelat sama sekali.

Penderita diabetes masih bisa makan cokelat asalkan jumlah padatan kakaonya lebih tinggi. Jenis cokelat tersebut mengandung gula dan lemak yang lebih rendah. Untuk mendapatkan padatan padatan kakao yang lebih tinggi, Anda bisa memilih cokelat hitam. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di  Journal of Nutritional Biochemistry pada 2017 menemukan bahwa senyawa yang terdapat pada kakao atau disebut flavanol, ternyata dapat membantu meningkatkan kemampuan sel tertentu untuk mengeluarkan insulin (hormon yang mengelola glukosa darah). 

Selain itu, kandungan antioksidan dalam cokelat hitam juga dipercaya dapat membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efisien untuk mengontrol kadar gula darah.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Selai Kacang? 

Cara Memilih Cokelat untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes masih bisa mengonsumsi cokelat berkat kandungan flavanol. Meski begitu, Anda harus tetap hati-hati saat memilih cokelat hitam untuk dimakan.

Berikut ini beberapa cara memilih cokelat hitam yang aman dan baik untuk penderita diabetes, di antaranya:

1. Lihat Persentase Kakao

Cokelat yang diberi label ‘dark‘ bukan berarti cokelat itu sehat. Cokelat hitam yang memiliki persentase kakao 30% hampir setara dengan cokelat susu biasa apabila dilihat dari segi nutrisinya. 

Untuk mendapatkan manfaat dari cokelat hitam sebaiknya pilih cokelat batang yang mengandung 70% kakao atau lebih. 

2. Perhatikan Kandungan Gula

Setelah melihat persentase kakao pada kemasan cokleat. Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah kandungan gula untuk menjaga asupan karbohidrat tetap terkendali. Saat makan cokelat, usahakan agar asupan karbohidrat tidak melebih 15-30 gram cokelat. 

3. Waspada Terhadap Gula Tambahan

Hindari cokelat yang mengandung tambahan gula seperti karamel, toffee, atau jenis gula lainnya. Di samping itu, memilih cokelat bar yang mengandung kacang-kacangan seperti almond dianggap lebih aman karena dapat memperlambat kenaikan kadar gula darah dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang terbit di Journal of American Heart Association, makan almond atau dikombinasikan dengan cokelat hitam dapat menurunkan risiko penyakit jantung. 

4. Pilih Bubuk atau Biji Kakao Bebas Gula

Bubuk kakao yang bebas gula dapat memberikan rasa cokelat dengan kadar karbohidrat yang rendah. Perlu diketahui juga, bubuk kakao juga mengandung zat besi dan mineral seperti magnesium yang dapat menjadi nilai tambah bagi penderita diabetes.

Baca Juga: 15 Manfaat Kakao (Biji Cokelat) yang Harus Diketahui 

Cara Sehat Menikmati Cokelat Hitam

Apabila Anda khawatir cokelat menaikkan kadar gula darah, berikut ini beberapa cara aman mengonsumsinya, di antaranya:

1. Membatasi Porsi

Selain memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao 70% atau lebih, Anda bisa membatasi porsi makan sekitar ¾ hingga 1 ons.

Dengan cara tersebut, Anda masih bisa memuaskan keinginan makan sesuatu yang manis dan tetap mendapatkan manfaatnya; tapi tidak menambah banyak kalori, lemak jenuh, karbohidrat, dan asupan gula.

2. Campurkan Biji Kakao pada Yoghurt

Untuk memastikan camilan atau makanan penutup tidak membuat kadar gula darah meningkat signifikan, Anda bisa mencoba menaburkan biji kakao pada yoghurt.

Pilihlah greek yoghurt bebas lemak yang mengandung probiotik karena dapat membantu menjaga kesehatan usus. Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengatur diabetes tipe 2 dengan menurunkan A1c (rata-rata gula darah dua hingga tiga bulan) dan kadar insulin puasa. 

3. Tambahkan Bubuk Kakao ke Minuman Shake

Cukup tambahkan 1 hingga 2 sendok makan kakao per hari untuk mendapatkan manfaat dari kakao. Pastikan gunakan tanpa pemanis tambahan.

Nah, itulah cara menikmati cokelat yang aman apabila Anda mengidap penyakit diabetes. Walau penderita boleh mengonsumsi cokelat, tapi pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan ikuti cara memilih cokelat hitam yang tepat. 

 

  1. Anonim. Chocolate and diabetes. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/chocolate-and-diabetes. (Diakses pada Desember 2022)
  2. Anonim. 2022. Diabetes and Chocolate. https://www.diabetes.co.uk/food/diabetes-and-chocolate.html. (Diakses pada Desember 2022)
  3. Bucklin, Stephanie dan Lauren Bedosky. 2021. The Best Ways to Enjoy Dark Chocolate When You Have Diabetes. https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/diet/why-dark-chocolate-one-best-desserts-diabetics/. (Diakses pada Desember pada 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi