Terbit: 13 November 2020 | Diperbarui: 21 October 2021
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kakao alias biji cokelat memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh jika Anda mengonsumsinya secara rutin dan tepat. Apa saja manfaat tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

15 Manfaat Kakao (Biji Cokelat) yang Harus Diketahui

Kakao dan Kandungan Nutrisinya

Anda suka makan cokelat? Nah, cokelat yang Anda konsumsi—baik dalam bentuk makanan maupun minuman—sejatinya berasal dari biji tanaman cokelat (Theobroma cacao) yang umum kita kenal dengan nama kakao. Kakao atau biji cokelat ini lantas diolah menjadi bubuk untuk kemudian digunakan sebagai bahan baku dalam membuat makanan dan minuman.

Tidak seperti makanan dan minuman rasa cokelat yang kerap mendapat predikat tidak sehat—sebenarnya karena adanya bahan tambahan seperti gula dan lain-lain—kakao justru menyehatkan. Ini karena pada biji tersebut terkandung sejumlah senyawa dan zat penting, antara lain:

  • Polifenol
  • Theobromine
  • Magnesium
  • Tembaga
  • Zat besi

Manfaat Kakao bagi Kesehatan Tubuh

Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang bisa Anda dapat dari kakao:

1. Menjaga Kesehatan Sel-Sel Tubuh

Manfaat pertama dari biji cokelat adalah untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga sel-sel tersebut senantiasa sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Ini karena pada kakao terkandung senyawa bernama polifenol.

Polifenol adalah senyawa organik yang terkandung dalam sejumlah jenis tanaman dan buah. Menurut penelitian, polifenol ini memiliki sifat antioksidan yang berperan aktif dalam menjaga kesehatan sel tubuh dan menghindari kerusakan karena adanya radikal bebas.

2. Mengendalikan Gula Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2

Mengonsumsi produk makanan maupun minuman rasa cokelat yang kandungan gulanya tinggi sebaiknya Anda hindari jika menderita penyakit diabetes tipe 2 (diabetes mellitus). Akan tetapi, hal sebaliknya berlaku untuk kakao.

Alih-alih menghindarinya, para penderita diabetes justru sangat disarankan untuk mengonsumsi bubuk biji cokelat yang masih alami. Menurut sejumlah penelitian, kakao dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien penderita penyakit ini karena padanya terkandung senyawa bernama flavanol.

Flavanol tersebut bekerja dengan cara menurunkan tingkat sensitivitas insulin dalam tubuh. Sementara bagi mereka yang masih sehat, kakao melalui kandungan flavanolnya berfungsi untuk menurunkan risiko terkena diabetes pada masa mendatang.

3. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Masih dari kandungan flavanolnya, manfaat kakao bagi kesehatan yang tidak kalah penting yakni dapat mencegah atau setidaknya meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular yakni penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, flavanol juga menurut sejumlah penelitian berperan dalam meningkatkan kadar nitric oxide pada darah yang mana hal ini dapat merilekskan pembuluh darah sehingga aliran darah lancar.

Selain itu, flavanol tersebut juga bekerja dengan cara menurunkan kadar lemak LDL alias kolesterol ‘jahat’. Sebagaimana kita ketahui, salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit serangan jantung dan stroke adalah terhambatnya aliran darah akibat pembuluh darah yang mengalami penyempitan, salah satunya akibat penumpukan kolesterol.

4. Menurunkan Tekanan Darah

Anda yang mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa mengonsumsi kakao guna mengatasi masalah kesehatan tersebut. Manfaat biji coklat yang satu ini sudah terbukti secara ilmiah. Dalam sebuah penelitian, terungkap bahwasanya konsumsi 1,4-105 gram kakao dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 2 mmHg.

Kendati efektivitas biji cokelat dalam menurunkan tekanan darah ini lebih besar pada mereka yang memang menderita hipertensi, namun Anda yang tekanan darahnya masih terhitung normal juga tidak ada salahnya untuk rutin mengonsumsi kakao guna menjaga agar tekanan darah tetap stabil.

5. Merawat Fungsi Otak

Kembali lagi ke kandungan polifenol, manfaat kakao lainnya adalah untuk merawat kesehatan otak sehingga organ ini senantiasa dapat berfungsi dengan optimal. Polifenol pada biji cokelat bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah menuju otak. Dengan demikian, asupan oksigen dan nutrisi untuk otak terpenuhi.

Sebuah penelitian selama 2 minggu yang melibatkan 34 responden menemukan jika mereka yang rutin mengonsumsi biji coklat mengalami peningkatan aliran darah menuju otak sebanyak 10 persen. Ini tentu merupakan kabar baik dan memberikan harapan bagi Anda untuk terhindar dari penyakit-penyakit seperti Alzheimer atau Parkinson.

6. Memperbaiki Suasana Hati

Apakah suasana hati alias mood Anda akhir-akhir ini kurang baik? Jika ya, maka salah satu cara alami yang bisa Anda lakukan guna mengatasi hal tersebut adalah dengan mengonsumsi cokelat dengan kandungan kakao alami dan tanpa bahan tambahan lain yang terlalu banyak.

Pasalnya, salah satu manfaat biji coklat juga adalah untuk memperbaiki suasana hati, pun mengatasi sejumlah kondisi mental lainnya seperti stres bahkan depresi sekalipun. Sebuah penelitian mengungkapkan jika asupan kakao yang kaya akan kandungan polifenol dan flavanol efektif untuk merilekskan pikiran dan menimbulkan rasa bahagia.

7. Membantu Mempertahankan Berat Badan Ideal

Mengonsumsi biji cokelat yang sudah diolah menjadi makanan ringan maupun minuman menurut penelitian dapat membantu memberikan efek kenyang yang lebih lama. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan, maupun sedang mempertahankan agar berat badan tetap ideal.

Dengan adanya efek ini, frekuensi makan pun dapat terminimalisir. Akan tetapi, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, ada juga juga penelitian yang justru menemukan jika konsumsi cokelat dapat membuat berat badan bertambah.

8. Mengobati Luka

Kakao telah lama digunakan sebagai obat untuk mengatasi luka pada kulit. Meskipun tidak ada banyak bukti klinis yang dapat mendukung hal ini, faktanya biji cokelat mengandung komponen-komponen organik yang dapat membantu regenerasi kulit dan memiliki sifat antimikroba.

9. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker

Adanya kandungan flavanol pada biji ini ternyata juga dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit berbahaya di masa mendatang. Apa nama penyakit itu? Ya, kanker.

Penelitian terhadap komponen kakao menemukan bahwa biji ini memiliki efek antioksidan. Sehingga, mengonsumsi kakao dapat melindungi sel dari kerusakan molekul reaktif, melawan peradangan, menghambat pertumbuhan sel, membunuh sel kanker, dan membantu mencegah penyebaran sel kanker.

Penelitian dengan objek hewan menemukan bahwa biji cokelat efektif dalam meminimalisir risiko kanker payudara, pankreas, prostat, hati, usus besar, dan leukemia.

Sementara itu, studi pada manusia telah menunjukkan bahwa asupan flavanol dari kakao juga dapat menurunkan risiko kanker. Namun, hal ini belum dapat dipastikan karena beberapa penelitian lainnya tidak menemukan manfaat tersebut dan bahkan menunjukkan adanya peningkatan risiko.

10. Membantu Meredakan Gejala Asma

Asma adalah penyakit peradangan kronis yang menyebabkan obstruksi pada saluran pernapasan. Konsumsi kakao adalah salah satu cara alami yang bisa penderita asma lakukan guna meredakan gejala dari penyakit tersebut.

Mengapa bisa demikian? Jawabannya tidak lain karena pada biji tersebut terkandung senyawa bernama theobromine dan theopylline. Berdasarkan sejumlah penelitian, kedua senyawa tersebut dapat membantu memperlebar saluran pernapasan, membuatnya lebih rileks, dan meredakan peradangan yang terjadi.

Sayangnya, hal ini masih memerlukan penelitian lanjutan agar benar-benar bisa dikatakan kuat. Pasalnya, penelitian yang telah dilakukan masih terbatas dan baru menjadikan hewan sebagai objek penelitiannya. Belum ada penelitian terkontrol dengan objek manusia.

11. Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut

Beberapa penelitian telah mengeksplorasi efek kakao terhadap kesehatan gigi dan mulut. Hasilnya, kakao diketahui mengandung banyak senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan antienzimatik yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang terinfeksi bakteri mulut berhasil menghindari masalah gigi berlubang yang signifikan setelah menggunakan produk yang mengandung esktrak biji cokelat. Namun, lagi-lagi belum dapat terkonfirmasi apakah efek yang sama juga berlaku untuk manusia karena belum adanya penelitian yang dilakukan.

12. Menjaga Kesehatan dan Kecantikan Kulit

Memiliki kulit yang sehat dan cantik tentu menjadi impian setiap orang. Biji cokelat adalah salah satu solusi alami bagi Anda yang ingin mewujudkan hal tersebut.

Menurut sejumlah penelitian, kandungan polifenol pada kakao menjadikan biji ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan kulit. Kakao efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah pada kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menjaga agar kulit tetap terhidrasi.

13. Menambah Energi

Segelas susu cokelat pada pagi hari, atau sebatang camilan cokelat pada siang hari kabarnya efektif untuk meningkatkan energi tubuh. Benarkah demikian?

Belum ada penjelasan spesifik mengenai manfaat kakao yang satu ini. Namun, tidak ada salahnya jika Anda coba membuktikannya, bukan?

14. Mengatasi Susah Buang Air Besar

Kulit kakao kaya akan serat makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan usus besar. Dalam uji klinis pada 48 orang yang mengalami sembelit alias susah buang air besar (BAB), kulit kakao efektif dalam melunakkan tinja sehingga jadi lebih mudah untuk keluar.

Sementara pada percobaan lainnya pada 44 orang sehat, mengonsumsi dua porsi cokelat dalam sehari dapat membuat tekstur tinja menjadi lebih lembut sehingga BAB jadi lebih lancar.

15. Mengatasi Gangguan Pernapasan

Manfaat penting dari kakao yang juga perlu Anda ketahui adalah untuk mengatasi gangguan pernapasan. Ini termasuk untuk meredakan gejala terkait gangguan pernapasan seperti batuk.

Penelitian mengungkapkan jika konsumsi biji cokelat dapat mengurangi aktivitas saraf yang menyebabkan timbulnya batuk. Hal ini tidak lain karena adanya kandungan theobromine dan theopylline.

Kendati demikian, manfaat biji coklat tersebut belum terlalu menjanjikan. Pasalnya, belum ada studi terkontrol terhadap manusia perihal khasiatnya yang satu ini.

Efek Samping Mengonsumsi Kakao

Perlu Anda ketahui juga, mengonsumsi biji cokelat bisa menimbulkan gejala efek samping (meskipun jarang terjadi). Efek samping tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Muncul jerawat
  • Migrain
  • Reaksi alergi.

 

  1. Anonim. Cocoa. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-812/cocoa (accessed on 13 November 2020)
  2. Anonim. Health Benefits of Cacao Powder. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-cacao-powder#1 (accessed on 13 November 2020)
  3. Mandi, E. 2018. 11 Health and Nutrition Benefits of Cocoa Powder. https://www.healthline.com/nutrition/cocoa-powder-nutrition-benefits#TOC_TITLE_HDR_11 (accessed on 13 November 2020)
  4. Tello, C. 2020. 13 Health Benefits of Cocoa and Chocolate. https://selfhacked.com/blog/chocolate-health-benefits/ (accessed on 13 November 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi