Terbit: 10 June 2022 | Diperbarui: 13 June 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Guna menunjang fungsinya, tubuh memerlukan asupan nutrisi dan vitamin setiap hari, salah satunya karbohidrat. Berikut adalah informasi lengkap mengenai jenis hingga fungsi karbohidrat bagi tubuh. 

Karbohidrat: Jenis dan Fungsinya bagi Tubuh

Apa itu Karbohidrat?

Karbohidrat adalah senyawa makronutrien yang berfungsi sebagai pemasok energi bagi tubuh. Di dalam tubuh senyawa tersebut akan mengalami transformasi menjadi gula (glukosa). Nah, glukosa inilah yang kemudian menghasilkan energi bagi tubuh sehingga tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Karbohidrat disusun dari 2 (dua) macam elemen, yaitu:

  • Aldehid, terdiri dari ikatan ganda karbon dan oksigen dan satu senyawa hidrogen.
  • Keton, terdiri dari ikatan ganda karbon dan oksigen dan dua senyawa karbon tambahan.

Jenis-Jenis Karbohidrat

Secara garis besar, makronutrien ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu karbohidrat sederhana (simple carbs) dan karbohidrat kompleks (complex carbs).

  • Karbohidrat sederhana (simple carbs), adalah jenis yang berupa glukosa. Karbohidrat sederhana terdiri dari satu hingga dua molekul. Karakteristik  simple carbs yaitu memberikan energi namun cepat membuat perut kembali lapar. Jenis ini biasanya terdapat pada roti, permen, dan gula pasir
  • Karbohidrat kompleks (complex carbs), adalah jenis yang membentuk rantai panjang dari molekul glukosa. Berbeda dengan karbohidrat sederhana, complex carbs justru membuat perut kenyang lebih lama. Gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan adalah sumber karbohidrat kompleks

Karbohidrat sederhana dan kompleks lantas terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu:

1. Monosakarida

Monosakarida adalah jenis simple carbs, dan meliputi glukosa, galaktosa, serta fruktosa.

Dari ketiganya, glukosa memegang peranan paling besar dalam menghasilkan energi bagi tubuh. Glukosa mengalir di dalam darah sehingga disebut juga sebagai gula darah.

Sementara itu, galaktosa umumnya terdapat di dalam susu serta produk olahannya. Sedangkan fruktosa dapat Anda temukan pada makanan seperti buah dan sayuran.

2. Disakarida

Sama seperti monosakarida, disakarida adalah jenis karbohidrat sederhana. Sejatinya, disakarida dibentuk dari dua molekul monosakarida yang saling mengikat. Contoh disakarida adalah laktosa, maltosa, dan sukrosa.

3. Polisakarida

Sementara itu, polisakarida adalah masuk ke dalam jenis complex carb.

Polisakarida merupakan karbo berbentuk rantai panjang yang tersusun dari dua atau lebih monosakarida. Rantai ini bisa bercabang, bisa juga tidak. Polisakarida terdiri dari glikogen yang biasanya tersimpan di dalam organ hati (liver) dan otot.

Polisakarida banyak terkandung di dalam jenis-jenis makanan seperti nasi, kentang, dan gandum.

Baca Juga: Karbohidrat Kompleks: Manfaat, Sumber Makanan, dll

Fungsi Karbohidrat

Bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan, makronutrien ini mungkin menjadi salah satu yang paling dihindari. Alasannya, dianggap dapat menaikkan berat badan. Selain itu, zat ini juga dipercaya dapat meningkatkan kadar gula darah.

Terlepas dari semua anggapan tersebut, karbo (sakarida) adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Anda tetap harus mengonsumsi zat ini setiap harinya. Ini karena senyawa ini memiliki sejumlah fungsi penting.

Berikut adalah berbagai fungsi karbohidrat bagi tubuh, di antaranya:

1. Sumber Energi

Memasok energi adalah fungsi yang paling utama. Saat memasuki tubuh, zat nutrisi ini akan dipecah menjadi molekul glukosa sebelum memasuki aliran darah.

Setelah glukosa masuk ke dalam darah, glukosa akan digunakan oleh sel tubuh untuk memproduksi molekul bernama adenosine triphosphate  (ATP) yang berfungsi sebagai bahan bakar.

Selain memasok energi, manfaat zat ini juga untuk menyimpan cadangan energi. Adalah glikogen, bagian dari polisakarida yang bertugas untuk menyimpan glukosa sampai nanti digunakan kembali untuk memasok energi bagi tubuh. Di samping menyimpan energi cadangan, glikogen berperan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap normal.

2. Menjaga Massa Otot

Fungsi lainnya adalah untuk menjaga massa otot. Lagi-lagi, molekul yang bernama glikogen memainkan peran penting di sini. Glikogen bertugas menjaga agar kadar glukosa tetap berada di angka normal. Pasalnya, kadar glukosa yang mengalami defisiensi bisa berakibat pada hilangnya massa otot.

Kondisi tersebut tentu bukan suatu hal yang baik. Otot adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penunjang pergerakan tubuh. Massa otot yang kurang dari angka ideal dapat berujung pada terganggunya kesehatan, bahkan bisa mengancam nyawa.

3. Mengoptimalkan Kinerja Otak

Mencukupi kebutuhan karbohidrat harian Anda juga bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja otak. Pasalnya, zat ini (tepatnya glukosa) bertindak sebagai pemasok energi bagi organ tubuh yang satu ini.

4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Jangan lupakan juga bahwa karbo juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Mengonsumsi complex carb yakni serat sudah terbukti secara ilmiah mampu menjaga sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Serat melancarkan pergerakan usus sehingga Anda bisa terhindar dari yang namanya penyakit pencernaan seperti sembelit atau susah buang air besar (BAB).

5. Membantu Menjaga Berat Badan

Karbohidrat kerap disalahkan sebagai penyebab berat badan naik. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Jika Anda mengonsumsinya secara tepat, justru senyawa ini akan membantu menjaga berat badan.

Ini berlaku apabila Anda mengonsumsi jenis kompleks. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, complex carbs menghasilkan efek kenyang yang lebih lama. Dengan begitu, aktivitas makan bisa lebih terkontrol yang mana hal ini dibutuhkan untuk menjaga berat badan tetap ideal.

6. Merawat Kesehatan Jantung

Ya, mengonsumsi karbohidrat dalam kadar yang cukup setiap hari juga bermanfaat untuk merawat kesehatan jantung Anda.

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Kentucky, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa konsumsi complex carbs—dalam hal ini serat—efektif menurunkan kadar lemak LDL alias kolesterol jahat. Sebagaimana diketahui, kolesterol adalah salah satu faktor utama pemicu penyakit jantung.

Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Di mana Anda bisa menemukan zat bernutrisi ini? Jawabannya tentu saja, makanan. Ada banyak sekali makanan yang mengandung makronutrien tersebut, seperti:

  • Gandum.
  • Nasi.
  • Susu dan produk olahannya.
  • Ubi.
  • Pisang.
  • Jeruk.
  • Blueberry.
  • Anggur.
  • Apel.
  • Sayur.

Itu dia informasi seputar karbohidrat beserta fungsi dan di mana Anda bisa mendapatkannya. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anderson, JW et al. 2000. Cholesterol-lowering effects of psyllium intake adjunctive to diet therapy in men and women with hypercholesterolemia: meta-analysis of 8 controlled trials. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10648260 (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  2. Brazier, Y. 2017. What You Need to Know About Carbs. https://www.medicalnewstoday.com/articles/161547.php (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  3. Bjarnadottir, A. 2018. 12 High-Carb Foods That Are Actually Super Healthy. https://www.healthline.com/nutrition/12-healthy-high-carb-foods (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  4. Pearson, K. 2017. What Are the Key Functions of Carbohydrates? https://www.healthline.com/nutrition/carbohydrate-functions (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  5. Szalay, J. 2017. What Are Carbohydrates? https://www.livescience.com/51976-carbohydrates.html (Diakses pada 9 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi