Terbit: 4 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Selain praktis dikonsumsi, burger menjadi makanan favorit sebagian besar orang karena rasanya yang lezat. Padahal, bila dikonsumsi terlalu sering, burger bisa berbahaya bagi kesehatan. Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

Ini Alasan Konsumsi Burger Dianggap Tidak Sehat untuk Kesehatan

Faktor yang Menyebabkan Burger Tidak Sehat

Sebagai salah satu fast food, burger menjadi makanan yang perlu diperhatikan jumlah konsumsinya. Bila dikonsumsi berlebihan, ada berbagai risiko gangguan kesehatan yang bisa menimpa seperti diabetes tipe 2, kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.

Berikut ini beberapa alasan kenapa burger masuk dalam kategori makanan tidak sehat, di antaranya:

1. Kolesterol dan Lemak Jenuh yang Tinggi

Salah satu faktor yang menyebabkan burger membahayakan kesehatan adalah kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi di dalamnya.

Bila sering dikonsumsi, tubuh akan menyimpan terlalu banyak kolesterol di dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Tinggi Natrium

Tak hanya kolesterol dan lemak, burger juga mengandung natrium (garam) yang tidak sedikit. Konsumsi makanan tinggi akan natrium bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 mg natrium dalam sehari. Penting diketahui, umumnya dalam satu burger mengandung 400-500 mg natrium.

Baca JugaSering Konsumsi Makanan Cepat Saji, Ini Bahayanya bagi Kesehatan

3. Sumber Kalori yang Tinggi

Dampak makan burger untuk kesehatan tidak terlepas dari kandungan kalori di dalamnya. Perlu diketahui, burger adalah salah satu makanan yang kaya akan kalori, tetapi rendah nutrisi.

Maka dari itu, bila dikonsumsi secara berlebihan, makanan yang satu ini bisa memicu kenaikan berat badan hingga obesitas.

4. Berisiko Menyimpan Amonia

Jenis daging yang digunakan dalam burger merupakan daging olahan. Proses ini melibatkan penggunaan amonia untuk menghancurkan bakteri yang terdapat di dalamnya.

Amonia bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bila masuk ke dalam tubuh, kandungan ini dapat memengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan kerusakan pada kulit.

Selain itu, daging yang digunakan pada burger juga biasanya berasal dari gabungan beberapa hewan. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan adanya kontaminasi.

5. Bersifat Karsinogen 

Dampak buruk makan burger selanjutnya berasal dari daging merah dan tepung roti. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging halus bersifat karsinogen (memicu kanker). Tak hanya itu, daging merah juga berpotensi menyebabkan kanker.

Di sisi lain, tepung roti yang digunakan untuk membuat makanan ini dapat mengandung amonium klorida dan sirup jagung fruktosa,  di mana keduanya dapat memicu kanker.

6. Gula yang Tinggi

Makan burger terlalu sering bisa memengaruhi kadar gula di dalam tubuh. Bila terus-menerus terjadi, gula darah bisa memicu resistensi insulin yang bisa berujung pada penyakit diabetes tipe 2.

Dampak makan burger yang satu ini berasal dari kandungan gula yang ada di dalam burger. Gula dalam bentuk sirup jagung yang berfruktosa tinggi tersimpan di dalam saus tomat, saus barbekyu, dan roti.

Baca JugaJangan Lengah, Ini Bahaya Konsumsi Makanan Manis secara Berlebihan

Kandungan di Dalam Burger yang Sebaiknya Diketahui

Setelah mengetahui alasan mengapa burger tergolong makanan yang tidak sehat, Anda juga perlu memahami berapa jumlah nutrisi yang terdapat di dalamnya. 

Sebagai contoh, double cheeseburger yang berukuran besar mengandung 1.200 kalori dan 1.700 mg natrium.

Sebagai catatan, jumlah asupan kalori harian bagi orang dewasa yang direkomendasikan adalah sebesar 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 untuk pria.

Bila Anda mengonsumsi burger ditambah dengan makanan lain, jumlah asupan kalori Anda bisa melebihi total kalori harian yang direkomendasikan.

Di sisi lain, makanan burger juga menyimpan nutrisi yang baik untuk tubuh. Hal ini diperoleh dari daging, ayam, dan sayuran yang merupakan bahan untuk membuat burger.

Beberapa kandungan nutrisi di dalam burger, antara lain:

  • Protein.
  • Zat besi.
  • Vitamin B6 dan B12.
  • Zinc.
  • Vitamin C.
  • Vitamin K.
  • Likopen.

Baca JugaMengenal Flexitarian, Diet Semi-Vegetarian Tapi Boleh Makan Daging

Tips Membuat Burger Lebih Sehat

Dampak makan burger memang tidak main-main. Oleh karena itu, menghindari konsumsinya merupakan solusi terbaik untuk menghindari sejumlah efek samping tersebut.

Alternatif lainnya, Anda bisa membuat sendiri burger di rumah. Dengan begitu, kadar garam dan gula bisa terkontrol. Kualitas daging juga bisa Anda perhatikan dengan saksama.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat burger lebih sehat, antara lain:

1. Pilih Daging yang Rendah Lemak

Daging yang dipilih dapat menentukan seberapa banyak lemak masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih daging yang tanpa lemak, baik itu sapi, ikan, maupun ayam.

2. Batasi Porsi Daging yang Digunakan

Selain memilih jenisnya, penting juga untuk membatasi porsi daging yang akan digunakan. Hal ini dilakukan untuk membatasi asupan lemak jenuh ke dalam tubuh.

Anda juga bisa menambahkan lebih banyak sayuran ke dalam burger untuk menambah asupan serat harian.

3. Gunakan Roti Gandum Utuh

Supaya meminimalkan asupan gula ke dalam tubuh, Anda juga bisa memilih roti gandum utuh, alih-alih roti tawar.

Roti tawar biasa mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat sehingga berisiko meningkatkan gula darah dengan cepat.

Selain itu, kandungan sirup jagung fruktosa yang tinggi terkandung di dalam roti. Hal ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah di tubuh.

4. Tambahkan Bahan Sehat

Cara lain untuk mengurangi dampak makan burger adalah menambahkan bahan lain yang sehat, seperti rempah-rempah.

Tak hanya menambah cita rasa makanan, rempah-rempah menyimpan berbagai kandungan yang baik untuk kesehatan.

5. Hindari Konsumsi secara Berlebihan

Meski praktis dikonsumsi, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi burger secara berlebihan. Supaya kalori yang masuk terkontrol, Anda bisa membuat porsi burger dalam ukuran yang lebih kecil.

 

  1. Anonim. 2019. What Should My Daily Intake of Calories Be? https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/what-should-my-daily-intake-of-calories-be/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  2. Anonim. 2021. Here’s How Fast Food Can Affect Your Body. https://health.clevelandclinic.org/heres-how-fast-food-can-affect-your-body/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  3. Csatari, Jeff. 2022. 6 Surprising Side Effects of Eating a Burger, Says Science. https://www.eatthis.com/side-effects-burger/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  4. Latif, Hira. 2021. Why Are Burgers Unhealthy? https://www.marham.pk/healthblog/why-are-burgers-unhealthy/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  5. Millard, Elizabeth. 2021. 5 Tips for a Healthier Burger. https://www.everydayhealth.com/news/unhealthy-things-lurking-in-your-burger/. (Diakses pada 17 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi