Terbit: 8 October 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Daun dewa adalah tanaman herbal dengan manfaat  yang cukup beragam. Apa saja khasiat dari daun yang juga dikenal dengan nama Sambung Nyawa ini? Berikut informasinya!

11 Manfaat Daun Dewa dan Cara Mengolahnya

Apa Itu Daun Dewa?

Daun dewa (Gynura pseudochina) adalah nama untuk sebuah tanaman yang masuk ke dalam familia asteraceae. Tanaman ini tumbuh di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Selain di Indonesia, daun dewa atau daun Sambung Nyawa juga dapat ditemukan di Myanmar dan Tiongkok.

Sebagai tanaman herbal, Sambung Nyawa yang memiliki daun dengan ukuran panjang 20 cm dan lebar 10 cm ini disebut-sebut memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan pada tanaman tersebut terkandung zat-zat penting seperti:

  • Flavonoid
  • Steroid
  • Alkaloid
  • Triterpenoid
  • Tanin
  • Vitamin K

Manfaat Daun Dewa bagi Kesehatan

Lantas, apa saja manfaat daun Dewa yang bisa Anda rasakan jika menggunakannya secara benar? Ini dia jawabannya!

1. Mengatasi Rematik

Manfaat pertama dari tanaman ini adalah untuk membantu mengatasi rematik. Guna mendapatkan manfaat Sambung Nyawa yang satu ini, Anda bisa merebus daunnya. Kemudian, minum air rebusan tersebut. Anda juga bisa mencampurkan air rebusan dengan jahe guna semakin efektif.

Sayangnya, belum ada banyak studi ilmiah yang dapat mendukung klaim manfaat daun Dewa yang satu ini. Oleh sebab itu, penggunaan daun untuk mengatasi rematik hanya bersifat sebagai penunjang dari pengobatan medis.

2. Mengobati Luka

Kandungan senyawa kimia alami pada daun Sambung Nyawa juga diklaim dapat mengobati luka pada kulit. Tidak hanya itu, daun ini pun bisa mengatasi memar pada tubuh akibat benturan.

Siapkan beberapa helai daun Sambung Nyawa, kemudian tumbuk bersama dengan gula merah sampai halus. Setelah itu, oleskan pada area kulit yang terdapat luka atau memar dan tutupi dengan perban.

3. Menghilangkan Bintik Hitam pada Kulit

Munculnya bintik hitam pada kulit, khususnya kulit wajah, tentu akan sangat mengganggu, bukan? Nah, salah satu cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah kulit yang satu ini adalah dengan menggunakan getah daun Dewa.

Ya, getah daun ini dianggap baik untuk kulit dan dapat mengatasi berbagai permasalahan pada organ terbesar tersebut. Akan tetapi, lagi-lagi hal ini belum bisa dipastikan dikarenakan masih terbatasnya studi ilmiah yang mendukung.

Walaupun begitu, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba memanfaatkan daun ini guna membantu menghilangkan bintik hitam di kulit wajah. Ambil getah daun, kemudian oleskan pada kulit wajah secara merata. Diamkan selama beberapa saat lalu bilas muka dengan air sampai bersih.

4. Meredakan Batuk

Air rebusan daun Sambung Nyawa juga bisa Anda gunakan untuk meredakan batuk. Ini juga termasuk batuk yang disertai dengan darah.

Rebus daun di dalam air sampai mendidih. Kemudian, minum air rebusan tersebut dalam takaran ½ gelas sebanyak 3 kali sehari.

5. Mengobati Demam Berdarah

Manfaat daun Dewa selanjutnya adalah untuk membantu mengobati penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Pada kasus ini, Anda bisa minum air rebusan daun sebanyak 2 kali sehari selama masa pengobatan.

Akan tetapi, peran daun Sambung Nyawa di sini juga hanya sebagai penunjang pengobatan. Daun ini tidak dapat menggantikan peran obat-obatan medis yang telah diformulasikan untuk menyembuhkan penyakit mematikan tersebut.

Baca Juga: 10 Manfaat Teh Daun Jati Belanda untuk Pengobatan dan Pencegahan Penyakit!

6. Mengatasi Kejang pada Anak-Anak

Khasiat lainnya yang dimiliki oleh daun ini adalah untuk mengatasi gejala kejang, khususnya pada anak-anak saat mereka sedang dilanda demam tinggi. Guna mendapatkan manfaat yang satu ini, Anda perlu merebus daun di dalam air sampai mendidih. Setelah itu, berikan pada anak.

Walaupun daun herbal ini tidak serta merta dapat menyembuhkan gejala kejang dan demam secara total, setidaknya gejala-gejala tersebut dapat diringankan.

7. Mencegah Stroke

Kandungan senyawa kimia pada daun Sambung Nyawa dipercaya dapat mencegah maupun mengatasi penyakit stroke. Seperti yang kita tahu, stroke adalah jenis penyakit yang terjadi ketika aliran darah menuju otak mengalami hambatan. Faktor penyebabnya ada bermacam-macam, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penumpukan kolesterol pada pembuluh darah arteri.

Akibat penyakit ini, seseorang bisa mengalami sejumlah masalah mulai dari kelumpuhan anggota gerak tubuh hingga kematian. Tentu Anda tidak mau sampai mengalami hal ini, bukan? Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stroke adalah dengan memanfaatkan daun tersebut.

Anda bisa mencampurkan daun ke dalam masakan. Atau seperti biasa, cukup rebus daun ini bersama dengan air hingga mendidih, kemudian minum air rebusan tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari.

8. Mencegah Penyakit Jantung

Selain stroke, penyakit kardiovaskular lainnya yang kemungkinan dapat dicegah dengan mengonsumsi air rebusan daun ini adalah penyakit jantung. Sama seperti stroke, penyakit jantung juga disebabkan oleh hipertensi dan juga penumpukan kolesterol ‘jahat’.

Tidak hanya itu, faktor gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, dan jarang berolahraga juga berperan dalam meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit mematikan ini.

9. Mencegah dan Mengobati Kanker

Mayoritas kandungan daun Sambung Nyawa adalah senyawa antioksidan. Hal ini lantas membuat daun tersebut juga kemungkinan dapat mencegah sekaligus mengobati penyakit kanker.

Beberapa studi yang telah dilakukan membuktikan jika daun ini dapat membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Sebagaimana diketahui, penyakit kanker bermula dari rusaknya sel-sel tubuh. Sementara untuk pengobatan kanker, daun Dewa berperan dalam menghambat perkembangan sel kanker.

10. Mengatasi Keseleo

Keseleo pada kaki akibat aktivitas fisik juga dapat diobati dengan daun ini. Manfaat daun dewa tersebut bisa Anda dapatkan dengan cara meminum air rebusan daun sebanyak 2 kali dalam sehari.

Kandungan zat pada daun ini diklaim memiliki sifat menenangkan dan berperan dalam mengatasi peradangan yang terjadi. Akan tetapi, hal tersebut belum dapat dipastikan dikarenakan studi ilmiah yang masih terbatas.

11. Mengobati Wasir

Mengobati wasir dapat dilakukan secara alami, salah satunya dengan memanfaatkan daun Sambung Nyawa. Khasiat daun ini untuk mengobati wasir bisa Anda dapatkan dengan cara:

  • Minum air rebusan daun yang telah dicampur dengan madu
  • Memasukkan daun—hilangkan getahnya terlebih dahulu—ke dalam anus

Perlu diingat, manfaat-manfaat di atas mungkin belum dapat dijadikan rujukan sepenuhnya oleh karena masih sangat terbatasnya studi ilmiha yang telah dilakukan. Anda bisa berkonsultasi mengenai tanaman herbal ini dengan dokter untuk tahu lebih lanjut seputar potensinya bagi kesehatan.

Baca Juga: 13 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan Tubuh

Tips Mengolah Daun Dewa

Ada beberapa cara untuk mengolah daun Sambung Nyawa agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya setiap hari. Selain dengan minum air rebusan daunnya, Anda juga bisa mencampurkannya ke dalam masakan. Atau, daun ini juga bisa dijadikan menu lalapan untuk ‘menemani’ lauk pauk seperti ayam dan ikan.

Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwasanya daun ini mungkin dapat menimbulkan efek samping. Efek samping daun Dewa yang dimaksud yakni menghambat penyerapan zat besi dan kalsium. Pasalnya, daun mengandung asam oksalat dalam kadar yang cukup tinggi.

Kendati demikian, hal ini bisa disiasati. Caranya adalah dengan merebus daun terlebih dahulu selama kurang lebih 2 menit untuk mengurangi kadar asam oksalatnya tersebut.

 

  1. Anonim. Health Benefits of Gynura Leaves. https://drhealthbenefits.com/herbal/leaves/health-benefits-of-gynura-leaves (diakses pada 8 Oktober 2020)
  2. Anonim (Repository UMS). http://eprints.ums.ac.id/16834/2/BAB_I.pdf (diakses pada 8 Oktober 2020)
  3. Rivai, H et al. 2012. Identifikasi Senyawa Antioksidan dari Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17 No. 1, 2012, Halaman 84-91. http://repo.unand.ac.id/1659/1/49-101-1-SM%2520JSTF%252017%25281%2529%25202012.pdf (diakses pada 8 Oktober 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi