Terbit: 22 November 2021 | Diperbarui: 25 November 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Vaksin Zifivax adalah vaksin yang digunakan untuk menekan penyebaran varian baru COVID-19 yang sangat menular. Vaksin COVID-19 ke-10 ini telah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM. Simak penjelasan selengkapnya, mulai dari definisi, efikasi, dosis, hingga efek sampingnya berikut ini.

Vaksin Zifivax: Manfaat, Efikasi, Dosis, Efek Samping, dll

Apa Itu Vaksin Zifivax?

Zifivax adalah salah satu vaksin untuk menekan penyebaran varian baru COVID-19 yang sangat menular. Salah satu varian baru COVID-19 adalah Delta atau B.1.617.2, ini merupakan virus Corona yang bermutasi.

Vaksin COVID-19 ke-10 ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 7 Oktober 2021. Pemegang izinnya oleh PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).

Vaksin ini telah dikembangkan dan diproduksi di Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical yang dibuat dengan cara platform rekombinan protein sub-unit. Ini berarti vaksin diproduksi dengan cara memasukkan DNA virus yang menimbulkan respons sistem kekebalan tubuh.

Uji Klinik Vaksin Zifivax

Vaksin COVID-19 ini telah melalui serangkaian uji klinik fase 3 terhadap 28.500 subjek uji. Uji klinik 3 dilakukan di beberapa negara, termasuk China, Equador, Indonesia, Pakistan, dan Uzbekistan.

Jumlah subjek uji dari Indonesia yang ikut serta sebanyak 4.000 subjek uji. Proses uji klinik diselenggarakan di dua tempat, yakni Bandung dengan 2000 relawan dan di Jakarta dengan 2000 relawan. Relawan yang berpartisipasi dalam uji klinik vaksin ini berusia 18-59 tahun dan usia 60 tahun ke atas.

Vaksin COVID-19 ini termasuk golongan vaksin adjuvanted recombinant protein subunit (vaksin RBD-Dimer), yang digunakan sebagai antigen. Ini adalah elemen yang tidak berbahaya dari virus SARS-Cov-2.

Seperti vaksin Sinovac, Zifivax juga sudah melewati proses yang halal dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin ini. Perlu diketahui, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical adalah perusahan vaksin yang membuat vaksin meningitis yang sudah digunakan bagi jemaah haji asal Indonesia.

Efikasi Vaksin Zifivax

Efikasi adalah jumlah penurunan kasus penyakit pada kelompok orang yang telah divaksinasi. Vaksin ini memiliki efikasi yang cukup tinggi terhadap beberapa varian pemicu COVID-19. Angka efikasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 50 persen.

Berikut ini efikasi Zifivax terhadap varian COVID-19:

  • Alfa: 92,93%
  • Gamma: 100%
  • Delta: 77,47%
  • Kappa: 90%.

Efikasi vaksin Zifivax berdasarkan usia, termasuk:

  • Dewasa berusia antara 18-59: 81,51%
  • Lansia berusia di atas 60 tahun: 87,58%.

Untuk keseluruhan populasi di Indonesia, efikasinya mencapai 79,88%.

Jika telah mendapatkan vaksinasi lengkap, efikasi vaksin ini bisa mencapai 81,71% terhitung mulai 7 hari setelah vaksinasi lengkap, atau 81,4% terhitung mulai 14 hari setelah vaksinasi lengkap.

Baca Juga: Mengenal 12 Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya

Apakah Zifivax Bisa Digunakan untuk Booster Vaksin COVID-19?

Vaksin ini belum dapat digunakan untuk booster sampai saat ini. Jika ke depannya digunakan untuk vaksin booster, vaksin harus melalui uji klinik booster yang dilakukan setelah mengetahui data respons sistem imun persisten dari uji klinik primer. Setelah mendapatkan persetujuan BPOM, penggunaan vaksin ini dengan indikasi booster dapat dilakukan.

Dosis Vaksin Zifivax

Penggunaan vaksin ini dapat diberikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Dosis diberikan secara intramuskular (IM) atau disuntikan pada otot.

Berikut ini dosis Zifivax:

  • Dosis sebanyak 0,5 ml untuk satu kali suntikan.
  • Dosis diberikan sebanyak 3 dosis.
  • Interval atau jarak pemberian adalah 1 bulan per dosis.

Baca Juga: 8 Kondisi yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19

Efek Samping Vaksin Zifivax

Berdasarkan hasil uji klinik yang telah dilakukan, pemberian vaksin ini secara umum bisa ditoleransi dengan baik. Namun, vaksin ini memiliki efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang mungkin dapat dialami penerima vaksin.

Efek samping Zifivax yang paling sering terjadi, di antaranya:

  • Nyeri pada tempat suntikan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Batuk
  • Mual (nausea)
  • Diare

Itulah pembahasan tentang apa itu vaksin ZifiVax. Vaksin COVID-19 terbaik adalah vaksin yang tersedia.

 

  1. Anonim. 2021. Badan POM Terbitkan EUA untuk Vaksin Zifivax sebagai Jenis Vaksin COVID-19 Kesepuluh di Indonesia. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/624/Badan-POM-Terbitkan-EUA-untuk-Vaksin-Zifivax-sebagai-Jenis-Vaksin-COVID-19-Kesepuluh-di-Indonesia.html (Diakses pada 22 November 2021)
  2. Anonim. 2021. BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk Vaksin Zifivax. https://covid19.go.id/p/masyarakat-umum/bpom-terbitkan-izin-penggunaan-darurat-untuk-vaksin-zifivax (Diakses pada 22 November 2021)
  3. Maulana, Arief. 2021. Selain Efikasi Tinggi, Ini Keunggulan Vaksin Zifivax Berdasarkan Hasil Uji Klinis Unpad. https://www.unpad.ac.id/2021/10/selain-efikasi-tinggi-ini-keunggulan-vaksin-zifivax-berdasarkan-hasil-uji-klinis-unpad/ (Diakses pada 22 November 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi