Terbit: 27 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Sebisa mungkin pasangan suami istri meluangkan waktu untuk melakukan seks secara rutin setidaknya 3 kali dalam seminggu. Namun, tidak sedikit wanita yang merasa cemas dan enggan berhubungan intim saat dalam kondisi hamil. Tak, ayal hal ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian pasangan. 

10 Pertanyaan Seputar Berhubungan Intim saat Hamil

Pertanyaan Seputar Hubungan Seks yang Sering Muncul Ketika Sedang Hamil

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang seringkali mengganggu perasaan wanita hamil yang ingin melakukan hubungan seksual, beserta jawabannya. 

1. Apakah Penis Akan Melukai Janin Saat Penetrasi? 

Tidak sedikit wanita yang khawatir saat melakukan hubungan seks karena takut penis pasangannya dapat melukai janin yang ada di dalam kandungan. Namun tenang saja, penis tidak akan melukai janin saat penetrasi sedang berlangsung. Apabila terjadi pendarahan kecil usai bercinta, sebaiknya juga jangan panik. 

Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda karena ada kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya aliran darah di area serviks. 

2. Apakah Aman Berhubungan Seksual Setiap Hari Selama Hamil? 

 Bagi kandungan termasuk kuat, Anda bisa melakukan hubungan seksual setiap hari. Namun, jika Anda memiliki risiko komplikasi selama kehamilan, sebaiknya lakukan hubungan seks satu minggu sekali untuk menghindari adanya risiko plasenta previa atau persalinan prematur. 

Terlebih, umumnya mood wanita hamil untuk bercinta tidak sebagus wanita yang sedang tidak hamil, bahkan karena beratnya tubuh membuat mereka malas untuk bercinta. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan variasi dalam memilih posisi  seks yang nyaman serta waktu yang tepat. 

3. Amankah Melakukan Seks Oral Saat Hamil? 

Tidak sedikit wanita hamil menyukai seks oral ketimbang langsung masuk pada tahap penetrasi. Seks oral bisa membantu mereka agar lebih terangsang. Akan tetapi, jika pasangan Anda sedang mengalami sakit tenggorokan, sebaiknya seks oral dihindari. Sebab, sakit tenggorokan tersebut bisa saja sebagai tanda adanya penyakit herpes. Jika tetap dilakukan maka akan berdampak buruk pada kesehatan pasangan dan risiko cacat lahir akan meningkat.

Baca juga: Gairah Seksual Wanita Meningkat Saat Hamil, Normalkah?

4. Apakah Berhubungan Intim Saat Hamil dapat Menyebabkan Keguguran?

Sebetulnya, faktor utama penyebab keguguran yakni ketika janin tidak lagi tumbuh dengan normal. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal mengatakan bahwa seks tidak menyebabkan keguguran atau persalinan dini bagi  kehamilan yang sehat. 

Bahkan, pakar kesehatan juga menambahkan bahwa melakukan hubungan seks saat hamil akan membantu memudahkan Anda dalam proses persalinan lho. 

5. Apakah Pendarahan Setelah Berhubungan Seks Berbahaya? 

Melakukan hubungan intim saat hamil harusnya menjadi momen yang menyenangkan. Akan tetapi, saat masa kehamilan leher rahim akan menjadi lebih sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi yang berpotensi menyebabkan pendarahan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Jika hal ini terjadi, segera lakukan pemeriksaan kesehatan kehamilan ke dokter untuk mengetahui secara pasti penyebab pendarahan ya. 

6. Benarkah Seks saat Hamil Akan Terasa Lebih Sakit? 

Pertanyaan seputar hubungan intim saat hamil lainnya yakni apakah akan terasa sakit? Saat menjalani kehamilan, tubuh wanita umumnya akan lebih sensitif terhadap sentuhan, khususnya pada area dada dan puting susu (areola). 

Memang betul sensitifitas ini terasa menyenangkan, tetapi jika sentuhan yang diberikan oleh pasangan terlalu berlebihan akan terasa sakit. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memberitahu pasangan agar nyamannya sesi bercinta dapat dinikmati kedua belah pihak.

7. Apakah Seks akan Terasa Berbeda Selama Hamil? 

Anda mungkin akan mengalami perubahan fisik yang disebabkan oleh hormon, misalnya berkurangnya lubrikasi pada vagina. Pada beberapa wanita, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. 

Meski begitu, sebagian wanita lainnya mengatakan bahwa mereka lebih sering mengeluarkan cairan lubrikasi ketika mereka hamil. 

8. Apakah Boleh Menggunakan Sex Toys Saat Hamil? 

Vibartor dan aksesoris seks lainnya boleh saja digunakan selama Anda dan pasangan merasa nyaman menggunakannya. Pastikan saja alat tersebut bersih untuk menghindari risiko infeksi pada ibu hamil. 

9. Adakah Posisi Berhubungan Seks yang Aman Dilakukan Saat Hamil? 

Posisi seks juga menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan. Saat hamil, mau tidak mau Anda dan pasangan harus mengubah gaya atau posisi bercinta yang aman dilakukan selama hamil. Posisi hubungan intim yang dapat Anda dan pasangan praktikan yaitu: 

  • Side by Side (berdampingan atau saling berhadapan). Posisi ini dilakukan dengan cara suami istri berbaring berdampingan dan saling berhadapan. Setelah itu, Anda dapat menggantungkan kaki kiri di atas tubuh suami. 
  • Women on Top. Posisi ini bisa menjadi posisi seks paling pas ketika hamil besar.  
  • Spoon. Posisi seperti menyendok dan paling aman dilakukan ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. 
  • Reverse Cowgirl. Sesuai namanya, posisi ini seolah Anda sedang menunggangi kuda. Dilakukan dengan duduk di atas tubuh pasangan yang berbaring dengan punggung menghadap ke muka pasangan Anda. 
  • On The Chair. Selain di atas tempat tidur, kursi bisa dijadikan media yang nyaman untuk berhubungan intim saat hamil. Biarkan pasangan duduk di kursi, lalu Anda duduk dipangkuannya. 

10. Kapan Bisa Berhubungan Intim Setelah Melahirkan? 

Pasangan suami istri direkomendasikan untuk menunggu setidaknya 6 minggu (atau minimal 40 hari karena sudah dianggap selesai masa nifas) setelah persalinan untuk kembali berhubungan seks. 

Beberapa pasangan juga biasanya sudah kembali berhubungan seksual sebelum 6 minggu berakhir, asalkan Anda tidak memiliki komplikasi saat persalinan seperti luka atau infeksi.

 Nah, itu dia beberapa pertanyaan seputar berhubungan intim saat hamil yang sering muncul. Pada dasarnya, berhubungan seks saat kehamilan adalah aktivitas yang aman untuk dilakukan. Namun, hal ini tergantung dengan kondisi ibu dan janin di dalam kandungan. Sebaiknya, terapkan komunikasi yang terbuka saat berhubungan seksual agar Anda dan pasangan sama-sama merasa nyaman dan aman. 

  1. Anonim. 2021. Sex During Pregnancy: Questions and Concerns. https://www.nct.org.uk/pregnancy/relationships-sex/sex-during-pregnancy-questions-and-concerns. (Diakses pada 15 April 2023) 
  2. National Health Service, UK. 2018. Sex in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/sex/. (Diakses pada 15 April 2023)
  3. Shinn Lora. 2018. Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-sex. (Diakses pada 15 April 2023) 

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi