Terbit: 19 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Apabila Anda mengalami pelecehan seksual, sebaiknya bangkit dan melakukan tindakan. Apa hal yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan seksual? Simak langkah-langkahnya di bawah ini!

6  Hal yang Harus Dilakukan Jika Alami Pelecehan Seksual

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Pelecehan Seksual

Mungkin sulit untuk berpikir apa yang harus Anda lakukan, bagaimana perasaan, atau apa tindakan setelah mengalami pelecehan seksual. Namun, ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diingat jika Anda berada dalam bahaya langsung atau terluka parah.

Berikut ini hal yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan seksual, antara lain:

1. Segera Minta Perlindungan

Setelah mengalami kekerasan seksual atau pemerkosaan, pastikan keamanan diri Anda terlebih dahulu. Jika pelaku mengancam atau apa pun segera minta perlindungan kepada keluarga atau pihak kepolisian. Kalau Anda hanya diam, kejadian yang sama bisa saja terjadi kembali baik pada diri sendiri atau orang lain.

Lakukan pelaporan kepada pihak berwajib sesegera mungkin. Jangan menunda lagi apa pun keadaannya agar tidak ada gangguan atau buktinya dihilangkan. Setelah merasa aman, barulah berbagai hal bisa dilakukan dengan perlahan-lahan.

2. Bersihkan Tubuh setelah Melapor Polisi

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh mereka yang menjadi korban kekerasan seksual adalah segera membersihkan dirinya. Padahal dalam jangka waktu 24 jam, segala jenis bukti masih menempel di tubuh khususnya di area kemaluan entah dalam bentuk cairan seks atau hal lainnya.

Jangan bersihkan apa pun dari tubuh dalam bentuk mandi atau douching pada wanita. Simpan semua pakaian yang digunakan saat kejadian. Benda-benda ini akan sangat berguna saat pemeriksaan.

Sisa cairan kemaluan akan mengandung DNA sehingga bisa tahu siapa pelaku kalau misal korban tidak mengenalinya.

Baca Juga: 16 Orientasi Seksual pada Manusia, Anda yang Mana?

3. Segera ke UGD Bila Ada Luka Fisik Cukup Berat

Jika aksi pelecehan seksual disertai pemukulan atau melukai fisik, segera datang ke UGD. Di sini Anda akan segera mendapatkan perawatan dengan baik. Selain itu, mumpung berada di RS, segera lakukan pemeriksaan dan visum agar semua yang terjadi bisa tercatat dengan baik.

Biasanya pihak dari kepolisian akan melakukan pendampingan saat melakukan pemeriksaan. Setelah semuanya dicatat dengan baik, Anda bisa mandi dan membersihkan diri. Anda juga bisa langsung makan dan minum seperti biasanya untuk memulihkan tenaga yang sudah habis. Obati luka di tubuh perlahan-lahan sembari menguatkan diri.

4. Ingat Segala Detail Jika Memungkinkan

Usahakan ingat kejadian yang dialami dengan sedetail-detailnya. Kejadian pemerkosaan memang sangat mengerikan. Namun, ada baiknya Anda tetap mengingatnya agar memudahkan pihak berwajib untuk memproses laporan. Anda bisa minta didampingi oleh seseorang yang bisa memberikan rasa nyaman.

Selama ini banyak korban pemerkosaan memilih bungkam dengan kejadian yang dialami. Hal ini dilakukan karena mereka merasa tidak bisa menerima kejadian dan malu dengan keadaan yang terjadi. Akhirnya, alih-alih melapor, mereka cenderung diam dan menerima beban sendirian saja.

5. Bicara Kepada Orang yang Bisa Dipercaya

Mengalami tindak kekerasan seksual memang sangat berat entah itu pada wanita atau pria. Oleh karena itu, segera bicara pada orang yang bisa dipercaya. Orang yang bisa dipercaya bisa menerima semua ungkapan hati dan menguatkan.

Jangan menyimpan semua beban sendirian saja karena bisa menyebabkan depresi hebat dan berujung pada tindakan yang tidak diinginkan seperti bunuh diri.

Baca Juga: 5 Jenis Pelecehan Seksual, Dampak, dan Cara Mengatasinya

6. Jangan Malu Menempuh Jalur Hukum

Sebagian penyintas asusila bersikeras bahwa mereka ingin mengajukan laporan ke polisi atau menuntut pelaku. Namun bagi banyak penyintas lainnya, mereka mungkin enggan untuk segera melaporkan kejadian tersebut dan mungkin bingung apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

Ada banyak alasan mengapa enggan melaporkan ke polisi, beberapa di antaranya mungkin karena takut dan malu.

Faktanya, sekitar 70 persen pelecehan seksual dilakukan oleh orang yang dikenal penyintas. Oleh Karena itu, para penyintas sering kali mengalami kecemasan, rasa malu, dan ketakutan akan apa yang akan dipikirkan orang lain.

Meskipun begitu, Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih melaporkan apa yang Anda alami ke pihak yang berwenang. Sebaiknya dapatkan pendampingan dari keluarga atau ahli hukum.

Itulah beberapa tindakan yang harus Anda lakukan bila mengalami kekerasan seksual. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2018. 6 Things to Do After You’ve Been Sexually Assaulted. https://dworakpeck.usc.edu/news/6-things-to-do-after-youve-been-sexually-assaulted (Diakses pada 18 Agustus 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Steps You Can Take After Sexual Assault. https://www.rainn.org/articles/steps-you-can-take-after-sexual-assault (Diakses pada 18 Agustus 2023)
  3. Anonim. Tanpa Tahun. What should I do if I or someone I know was sexually assaulted?. https://www.plannedparenthood.org/learn/relationships/sexual-consent/what-should-i-do-if-i-or-someone-i-know-was-sexually-assaulted (Diakses pada 18 Agustus 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi