Terbit: 19 October 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Jenis orientasi seksual seperti heteroseksual, homoseksual, atau biseksual mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tidak hanya itu, ada beberapa jenis lain yang perlu Anda ketahui di bawah ini!

16 Jenis Orientasi Seksual pada Manusia, Anda yang Mana?

Apa itu Orientasi Seksual?

Orientasi seksual adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pola ketertarikan emosional, romantis, dan seksual seseorang pada jenis kelamin tertentu – laki-laki atau perempuan.

Seksualitas adalah bagian terpenting dari diri kita sebagai manusia. Di luar kemampuan untuk bereproduksi, seksualitas juga menentukan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri dan bagaimana berhubungan secara fisik dengan orang lain.

Jenis Orientasi Seksual

Di antara banyaknya orientasi seksual, banyak yang mungkin belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Orientasi seksual terbagi menjadi beberapa jenis.

Berikut adalah beberapa jenis orientasi seksual yang perlu Anda kenali:

1. Heteroseksual

Heteroseksual dapat dikatakan sebagai orientasi yang paling umum. Istilah ini mengacu pada seseorang yang memiliki ketertarikan seksual, romantis, atau emosional pada orang yang memiliki jenis kelamin “berlawanan”, seperti pria yang tertarik pada wanita atau sebaliknya.

Heteroseksual sering kali disebut dengan “straight” yang berarti “lurus”. Baik cisgender (orang yang memiliki identitas gender sesuai jenis kelamin ketika lahir) maupun transgender dapat memiliki orientasi seksual ini.

2. Homoseksual

Homoseksual mengacu pada individu yang memiliki ketertarikan seksual, romantis, atau emosional terhadap orang dengan jenis kelamin sama. Sebutan gay juga sering kali digunakan untuk menyebut seseorang dengan orientasi ini.

Istilah lesbian atau queer juga umum digunakan pada individu homoseksual yang berjenis kelamin wanita.

3. Biseksual

Biseksual atau disebut juga “bi” mengacu pada individu yang memiliki ketertarikan seksual, romantis, atau emosional terhadap lebih dari satu jenis kelamin.

Jadi seorang biseksual dapat tertarik pada seorang yang memiliki jenis kelamin sama maupun berbeda dengan dirinya.

4. Aseksual

Aseksual atau disebut juga “aces” mengacu pada individu yang tidak memiliki ketertarikan seksual pada jenis kelamin apapun. Meskipun begitu, seseorang yang aseksual masih dapat memiliki ketertarikan romantis terhadap salah satu atau beberapa jenis kelamin.

5. Aromantic

Aromantic atau aromantik mengacu pada individu yang hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki sama sekali ketertarikan romantis terhadap orang lain.

Seseorang yang aromantic masih dapat memiliki ketertarikan seksual, namun tidak tertarik dengan hubungan romantis.

6. Androseksual

Androseksual adalah istilah yang mengacu pada individu yang memiliki ketertarikan seksual atau romantis pada pria atau maskulinitas.

Orang yang memiliki jenis orientasi seksual ini dapat tertarik pada orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau maskulin terlepas dari biologi, anatomi, maupun jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.

7. Gyneseksual

Jika androseksual adalah ketertarikan terhadap pria atau maskulinitas, gyneseksual merupakan kebalikannya.

Orientasi ini mengacu pada ketertarikan terhadap perempuan dan feminitas. Seorang gyneseksual dapat tertarik pada perempuan atau feminitas terlepas dari biologi, anatomi, maupun jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.

8. Demiseksual

Demiseksual dapat dikatakan terkait dengan aseksual. Istilah ini menggambarkan individu yang mengalami ketertarikan seksual hanya dalam kondisi tertentu.

Contohnya seperti individu yang baru merasakan ketertarikan seksual setelah membangun hubungan romantis atau emosional dengan seseorang.

9. Demiromantic

Berbeda dengan demiseksual yang terkait dengan aseksual, demiromantic terkait dengan aromantic.

Demiromantic adalah orientasi romantis di mana individu hanya dapat mengalami ketertarikan romantis dalam keadaan tertentu. Contohnya seperti seseorang yang baru dapat tertarik secara romantis pada seseorang setelah membangun hubungan emosional dengan orang tersebut.

10. Panseksual

Panseksual adalah orientasi di mana seseorang dapat mengalami ketertarikan seksual, romantis, atau emosional kepada siapa saja tanpa melihat jenis kelamin, gender, maupun seksualitas seseorang.

Jenis orientasi seksual yang satu ini dapat dikatakan sebagai orientasi paling bebas dan terbuka dibandingkan orientasi lainnya.

11. Panromantic

Mirip dengan panseksual, namun panromantic tidak melibatkan ketertarikan seksual. Seorang panromantic dapat memiliki ketertarikan romantis atau emosional terhadap siapa saja tanpa melihat jenis kelamin, gender, dan seksualitas seseorang.

12. Sapioseksual

Sapioseksual merujuk pada orang yang mengalami ketertarikan pada orang lain berdasarkan kecerdasannya sehingga tidak melihat pada gender maupun jenis kelamin orang tersebut. Sebenarnya dibandingkan disebut sebagai orientasi, sapioseksual lebih sering disebut sebagai preferensi seksual saja.

13. Grayseksual

Grayseksual adalah istilah untuk menggambarkan individu yang secara eksplisit dan eksklusif mengidentifikasikan sebagai aseksual atau aromantic.

Sebagian orang yang mengidentifikasi diri sebagai grayseksual dapat benar-benar mengalami ketertarikan atau hasrat seksual, tapi intensitasnya tidak sama dengan orang yang benar-benar berada di luar spektrum aseksual.

14. Grayromantic

Jika grayseksual terkait dengan aseksual, maka grayromantic terkait dengan aromantic.

Grayromantic adalah istilah untuk menggambarkan individu yang ketertarikan romantisnya ada di antara romantis dan aromantic. Seorang grayromantic mungkin mengalami ketertarikan romantis, tapi tidak pada tingkat dan frekuensi yang sama dengan seseorang yang bukan merupakan aromantic.

15. Skolioseksual

Skolioseksual adalah istilah yang mengacu pada orang yang tertarik secara seksual pada orang dengan identitas gender non-cisgender. Seperti yang disebutkan sebelumnya, cisgender adalah orang yang memiliki identitas gender sesuai jenis kelamin ketika lahir.

Jadi, seorang skolioseksual akan tertarik pada individu dengan gender nonbiner, genderqueer, atau trans.

16. Cupiosexual

Cupiosexual pada dasarnya adalah bagian dari aseksual. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seorang aseksual yang masih memiliki keinginan untuk melakukan perilaku seksual atau hubungan seksual. Seorang cupiosexual tidak memiliki hasrat seksual, namun masih menginginkan hubungan seksual.

Itu dia berbagai jenis dan istilah terkait dengan orientasi seksual. Selain orientasi di atas, pada dasarnya masih banyak lagi istilah-istilah yang terkait dengan sexual orientation.

Jika melihat pada pengertiannya, dapat disimpulkan seseorang bisa memiliki lebih dari satu orientasi atau preferensi seksual. Orientasi seksual sebagian besar didorong oleh faktor biologis, namun sebagian kecil juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial.

 

  1. Abrams, Mere. 2019. 46 Terms That Describe Sexual Attraction, Behavior, and Orientation. https://www.healthline.com/health/different-types-of-sexuality#why-it-matters. (Diakses 19 Oktober 2020).
  2. Anonim. Sexual Attraction and Orientation. https://kidshealth.org/en/teens/sexual-orientation.html. (Diakses 19 Oktober 2020).
  3. Anonim. Cupiosexual. https://mogai.fandom.com/wiki/Cupiosexual. (Diakses 19 Oktober 2020).
  4. Anonim. Sexual Orientation. https://www.psychologytoday.com/intl/basics/homosexuality. (Diakses 19 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi