Terbit: 20 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Sikap optimis diperlukan untuk mendukung setiap rencana yang sedang atau akan dilakukan. Apa manfaatnya dan bagaimana cara memiliki sikap ini? Simak selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!

Manfaat Memiliki Sikap Optimis bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Apa itu Sikap Optimis?

Optimis adalah sikap mental yang dicirikan dengan harapan dan keyakinan untuk kesuksesan dan masa depan yang positif. Orang dengan optimis biasanya mengharapkan segala hal baik terjadi.

Sikap optimis cenderung melihat kesulitan sebagai pengalaman belajar atau kesusahan yang berlangsung sementara. Bahkan, hari yang paling menyedihkan pun membuat seseorang dengan sikap ini memandang hari esok akan menjadi lebih baik.

Tetap berpandangan positif terhadap segala sesuatu yang terjadi membuat Anda tidak terlalu stres menjalani hari dan lebih menikmati kondisi kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian Sanguinis yang Optimis dan Ekspresif

Manfaat Bersikap Optimis bagi Kesehatan

Banyak penelitian tentang sikap optimis menunjukkan bahwa memiliki kepribadian ini akan memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, di antaranya:

1. Menjaga Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki sikap optimis memiliki kesehatan yang lebih baik daripada pesimis.

Ini termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sebesar 50% dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih besar saat melawan penyakit kanker.

2. Menjaga Kesehatan Emosional

Terapi kognitif (menyusun ulang proses berpikir seseorang) bisa sama efektif atau lebih efektif daripada obat antidepresan dalam pengobatan depresi klinis. Terapi ini cenderung tahan lama sehingga tidak hanya dijadikan sebagai penanganan sementara.

Begitupun orang-orang yang melatih diri untuk optimis, tampaknya menjadi lebih mampu secara efektif menangani kesulitan di masa depan.

3. Meningkatkan Prestasi

Psikolog Martin Seligman, telah menganalisis tim olahraga dan menemukan bahwa tim yang lebih optimis menghasilkan sinergi yang lebih positif dan berkinerja lebih baik daripada tim yang pesimis.

Penelitian lain menunjukkan bahwa seorang atlet yang diarahkan untuk memiliki sikap optimis memiliki kinerja yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Tak Disangka, Ini 8 Manfaat Menonton Konser bagi Kesehatan

4. Mengurangi Stres

Seorang dengan sikap optimis percaya pada diri sendiri dan kemampuannya. Pribadi ini melihat peristiwa negatif sebagai kesulitan kecil yang bisa dengan mudah diatasi dan percaya bahwa hal-hal baik akan datang.

5. Menjadi Pribadi yang Gigih

Sikap optimis tidak membuat orang menyerah dan lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan. Orang dengan sikap ini lebih mungkin untuk terus berusaha mencapai tujuan, bahkan saat menghadapi kesulitan. Kegigihan membuat seseorang lebih mungkin untuk mencapai tujuannya.

7. Memperpanjang Umur

Sebuah penelitian pada pemain bisbol mengungkapkan, seseorang yang memiliki sikap optimis memiliki hidup yang lebih lama. Sedangkan penelitian lain menunjukkan bahwa, pasien kanker payudara yang optimis memiliki kualitas hidup lebih baik daripada pasien yang pesimis.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri di Depan Umum

Cara Mengembangkan Sikap Optimis

Apabila Anda cenderung berpikir pesimis, sepertinya Anda perlu segera menumbuhkan sikap optimis. Berikut adalah berbagai cara meningkatkannya, di antaranya:

1. Selalu Berpikir Positif

Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan sesuatu yang sederhana seperti menuliskan pikiran positif ternyata bisa membantu meningkatkan optimis dalam diri.

Satu penelitian menemukan bahwa tulisan ekspresif yang berfokus pada emosi positif dapat membantu mengurangi tekanan mental dan meningkatkan kesehatan mental.

Latihlah pikiran untuk percaya bahwa Anda dapat membuat hal-hal baik. Biasakan mengatakan pada diri sendiri hal-hal spesifik yang bisa  Anda lakukan untuk mencapai keberhasilan.

2. Melatih Rasa Syukur

Rasa syukur dapat diartikan sebagai penghargaan atas apa yang penting dalam hidup Anda.

Satu penelitian menemukan bahwa seseorang yang menuliskan rasa syukur dalam jurnal menunjukkan adanya peningkatan optimisme dan kegigihan.

Jika Anda berusaha mengembangkan sikap yang lebih optimis, luangkan beberapa menit setiap hari untuk menuliskan beberapa hal yang Anda butuhkan untuk bersyukur.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Alih-alih berpikir Anda gagal dalam melakukan sesuatu, cobalah katakan pada diri sendiri bahwa Anda gagal karena kurang belajar. Ini akan membantu Anda untuk memotivasi diri dalam meningkatkan kemampuan dalam bidang akademik.

Baca Juga: Manfaat Self Love (Cinta Diri Sendiri) dan Cara Menerapkannya

4. Fokus pada Masa Kini dan Masa Depan

Cobalah meningkatkan fokus pada apa yang penting di masa sekarang dan menghindari kekhawatiran tentang kejadian di masa depan; serta hal-hal yang berada di luar kendali diri Anda.

Jika sepenuhnya fokus pada saat ini, Anda cenderung tidak akan merenungkan pengalaman masa lalu yang negatif atau khawatir tentang peristiwa yang akan datang. Ini memungkinkan Anda untuk merasa lebih menghargai apa yang dimiliki sekarang dan mengurangi penyesalan serta kecemasan.

5. Bayangkan Bahwa Kesulitan Bersifat Sementara

Segera setelah terjadi kesalahan, ingatkanlah diri Anda bahwa itu akan berlalu, dan buatlah rencana yang bagus untuk mewujudkannya.

Misalnya hasil ujian tidak seperti yang diharapkan, tetapi Anda dapat belajar lebih giat dan mengikuti ujian lagi dengan penuh semangat.

Itulah penjelasan lengkap mengenai manfaat sikap optimis dan bagaimana cara mengembangkannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Optimism. https://kidshealth.org/en/teens/optimism.html. (Diakses pada 19 September 2022)
  2. Anonim. Optimism. https://www.psychologytoday.com/us/basics/optimism. (Diakses pada 19 September 2022)
  3. Scott, Elizabeth. 2020. What Is Optimism?. https://www.verywellmind.com/the-benefits-of-optimism-3144811. (Diakses pada 19 September 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi