Terbit: 1 March 2022 | Diperbarui: 2 September 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi dan mood saat belajar adalah dengan mendengarkan musik. Lantas, jenis musik apa yang cocok untuk mendukung hal tersebut? Kenali berbagai jenis musik untuk belajar, selengkapnya di bawah ini. 

Jenis Musik untuk Tingkatkan Konsentrasi Belajar

Manfaat Mendengarkan Musik saat Belajar

Melansir Healthline, mendengarkan musik saat belajar dapat mendatangkan beragam manfaat sehat untuk Anda.

Secara umum, ditemani musik saat belajar dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi, motivasi, daya ingat, menstimulasi otak, dan mengatasi gangguan kecemasan saat menghadapi ujian.

Berkutat dengan berbagai macam tugas tak jarang membuat Anda penat. Nah, dengan mendengarkan jenis musik untuk belajar, mood Anda untuk belajar akan meningkat.

Selain itu, sebuah studi mengungkapkan, mendengarkan musik ternyata juga dapat membantu mengurangi kecemasan pada siswa, terutama saat akan menghadapi ujian.

Hal senada juga dikemukakan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University. Para peneliti mengemukakan, saat seseorang mendengarkan musik bergenre hiphop, ia akan lebih bersemangat.

Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa kesehatan mental orang yang mendengarkan musik dengan genre tersebut enderung bisa menerima dan menangani masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu, saat Anda merasa cemas cobalah untuk mendengarkan lagu favorit. 

Kendati demikian, tidak semua tipe musik mendatangkan manfaat tersebut. hanya jenis musik tertentu yang dapat memberikan dampak positif.

Baca Juga: 10 Manfaat Bermain Alat Musik, Baik untuk Kondisi Fisik hingga Mental

Pilihan Jenis Musik yang Cocok untuk Belajar

Terdapat jenis musik untuk belajar yang dapat Anda pilih. Berikut beberapa di antaranya:

1. Musik Klasik

Musik klasik untuk belajar sudah banyak diteliti memiliki manfaat. Tipe musik ini dinilai baik untuk meningkatkan konsentrasi belajar karena memiliki melodi dan nada yang lembut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh the Stanford University School of Medicine, musik klasik diketahui dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memperoleh informasi baru yang diterima.

Kemampuan otak tersebut tentunya berhubungan dengan proses belajar. Saat otak lebih mudah mencerna informasi, konsentrasi belajar otomatis akan meningkat

Jika Anda tidak menyukai genre musik klasik, musik elektronik yang memiliki tempo lambat dapat menjadi pilihan.

2. Binaural Beats

Binaural beats adalah suatu ilusi yang diciptakan oleh otak ketika Anda mendengarkan musik dengan dua nada dan frekuensi yang berbeda.

Sebagai contoh, Anda mendengarkan gelombang suara 440 Hz pada telinga kiri dan 444 Hz pada telinga kanan. Jadi, nada binaural yang ada dengar adalah 4 Hz.

Ketika mendengarkan tipe musik ini, aktivitas otak akan menyesuaikan dengan tempo lagu. Dengan begitu, Anda dapat melatih pikiran untuk mencapai suatu kondisi tertentu.

3. Suara Alam

Suara alam bisa menjadi pilihan yang tepat. Rekaman suara yang membuat Anda seakan-akan berada di alam, akan menciptakan suasana nyaman. Anda pun akan lebih relaks ketika belajar.

Ada sejumlah pilihan suara alam yang dapat dipilih seperti suara hujan, air terjun, ombak, kicau burung, atau gemeresik daun. 

4. Musik Instrumental

Sama seperti musik klasik, musik instrumental juga menghadirkan nada dan melodi yang lembut. Musik untuk bantu konsentrasi belajar ini juga bisa menjadi alternatif bagi Anda yang kurang menyukai musik klasik.

5. White Noise

Salah satu jenis musik lainnya yang dapat membuat mood belajar Anda meningkat adalah white noise. White noise sendiri sebenarnya bukanlah suatu genre musik, melainkan bunyi yang dihasilkan dari kondisi sekitar.

Jadi, ketika Anda terganggu oleh suara-suara yang membuat konsentrasi hilang, white noise dapat meredam distraksi tersebut. Anda pun akan kembali fokus belajar.

Beberapa suara yang dikategorikan sebagai white noise, misalnya suara kipas angin, vacuum cleaner, jangkrik, pendingin udara, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sound Healing, Terapi Musik yang Mengobati Masalah Fisik dan Mental

Tips Mendengarkan Musik saat Belajar

Agar manfaat musik untuk belajar diperoleh secara optimal, sebaiknya perhatikan beberapa hal di bawah ini:

  • Hindari musik dengan lirik yang Anda mengerti. Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu fokus pada lirik dan tetap konsentrasi saat belajar.
  • Memiliki nada yang cenderung stabil. Artinya, nadanya tidak berubah-ubah atau temponya tidak pas.
  • Putar musik dengan volume yang rendah agar Anda lebih fokus. 
  • Hindari musik yang memiliki ikatan batin. Pasalnya, mendengarkan musik yang mengingatkan Anda pada kejadian sedih ataupun senang dapat memengaruhi konsentrasi.

Nah, itu dia beragam pilihan musik untuk belajar yang bisa Anda coba untuk meningkatkan konsentrasi.

 

  1. Anonim. 2019. The Benefits of Studying with Music. https://www.fnu.edu/benefits-studying-music/ (diakses 23 Februari 2022).
  2. Anonim. 2021. What Are Binaural Beats?. https://www.webmd.com/balance/what-are-binaural-beats (diakses 23 Februari 2022).
  3. Raypole, C. 2020. Music and Studying: It’s Complicated. https://www.healthline.com/health/does-music-help-you-study (diakses 23 Februari 2022).
  4. Sridharan, dkk. 2007. Neural Dynamics of Event Segmentation in Music: Converging Evidence for Dissociable Ventral and Dorsal Network. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0896627307005004 (diakses 23 Februari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi